Pembalasan Gadis Peliharaan

Zhen Tampan Ingin Mengantarnya Pulang



Zhen Tampan Ingin Mengantarnya Pulang

0Wen Xiangyang tidak berani menyelidiki lebih dalam tentang rasa ketergantungan yang tidak bisa dijelaskan ini. Bukankah ia sudah memutuskan bahwa ketika luka Mu Lingqian sembuh, ia akan menarik garis batas antara dirinya dengan Mu Lingqian? Apalagi kontrak antara keduanya akan segera berakhir.     

Sepertinya kurang dari dua bulan lagi, kontraknya akan berakhir...     

Wen Xiangyang memukuli beruang besar di pelukannya. Mu Lingqian adalah milik Li Lanxi. Ia mungkin boleh menyimpan perasaan untuk Mu Lingqian.     

Dua hari kemudian, Mu Lingqian terus saja sibuk. Ia pergi lebih awal dan pulang larut malam. Ketika Wen Xiangyang sudah tidur, Mu Lingqian belum kembali. Ketika ia bangun, pria itu sudah meninggalkan rumah. Jangankan mencari Wen Xiangyang untuk 'tidur', bahkan tidak ada waktu bagi keduanya untuk bertemu.     

Wen Xiangyang tinggal di rumah sendirian sepanjang hari. Ia mulai merasa sedikit malas. Untungnya, ada Xiao Q yang menemaninya.     

Wen Xiangyang pergi ke rumah Xiao Luoli lagi dalam dua hari terakhir, tetapi tetap tidak ada orang yang terlihat. Ia juga menelepon Yan Xin dan Li Lanxi. Namun, keduanya sama-sama sibuk. Yan Junyi masih terluka, jadi Yan Xin sibuk dengan perusahaan dan Li Lanxi sibuk syuting.     

Wen Xiangyang bosan tinggal di rumah. Bagaimanapun, Mu Lingqian terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk memedulikannya. Jadi, Wen Xiangyang hanya bisa membawa Xiao Q ke kedai kopi untuk melakukan pekerjaan paruh waktu.     

Kemunculan Xiao Q membuat orang-orang yang berada di kedai kopi sangat heboh. Sebagian besar orang yang bekerja paruh waktu di kedai kopi menyukai anjing, terutama anjing yang pintar seperti Xiao Q. Para pekerja paruh waktu yang mendapatkan giliran pagi hari mayoritas adalah para siswa. Kaini mereka berkumpul dan mendapat banyak makanan enak.     

Wen Xiangyang tersenyum ketika melihat popularitas Xiao Q di kedai kopi. Benar saja, ia harus mengurus urusannya sendiri. Jika ia tidak melakukan apa-apa dan hanya menunggu Mu Lingqian kembali ke rumah sepanjang hari, ia bisa menjadi gila.     

Begitu hari beranjak siang, Zhen Qin muncul di kedai kopi dan mendatangi Wen Xiangyang. Ia menyerahkan secangkir kopi kepada Wen Xiangyang, melihat ke arah para pekerja paruh waktu yang sedang bermain-main dengan riang bersama Xiao Q, dan bertanya pada Wen Xiangyang, "Xiao Wen, ke mana saja kau selama ini?"     

"Terima kasih," Wen Xiangyang mengambil kopi yang diserahkan Zhen Qin. Ia menyesap kopinya dan tersenyum bercanda, "Zhen Tampan, apakah kau percaya jika aku bilang aku dipukul oleh mantan pacarku hingga masuk rumah sakit?"     

Zhen Qin sedikit menyipitkan matanya saat mendengar ini. Wen Xiangyang tidak tertawa lagi, tetapi ia mengucapkan terima kasih dari lubuk hatinya, "Zhen Tampan, terima kasih. Aku sudah begitu lama tidak bekerja dan kau masih tidak memecatku. Aku jadi masih punya tempat untuk bekerja paruh waktu."     

Wen Xiangyang awalnya memiliki tiga pekerjaan paruh waktu. Tetapi, sekarang Xiao Luoli mengabaikannya. Ia juga sudah lama tidak pergi ke bar. Sekarang hanya pekerjaan paruh waktu Wen Xiangyang di kedai kopi yang tersisa.     

"Zhen Tampan, jika tidak ada masalah, aku akan membawa Xiao Q kembali dulu."     

Giliran kerja paruh waktu Wen Xiangyang adalah di pagi hari dan sekarang sudah waktunya istirahat makan siang. Zhen Qin adalah orang yang sangat baik. Ia bahkan masih membawakan makan siang untuk mereka.     

Wen Xiangyang mengemasi barang-barangnya dan memanggil Xiao Q untuk kembali. Namun, baru saja mereka hendak keluar, suara Zhen Qin terdengar dari belakang, "Xiao Wen, kebetulan aku juga akan keluar. Kau mau ke mana? Aku akan mengantarmu."     

Wen Xiangyang menoleh ketika mendengar panggilan itu. Zhen Qin sudah berganti pakaian dan berjalan mendekat. Zhen Qin sangat suka memakai baju kemeja putih. Meskipun sudah tiga tahun sejak kelulusan, wajahnya terlihat seperti tidak bertambah usia sama sekali.     

Seorang pria tampan mengatakan bahwa ia ingin mengantarmu pulang. Gadis biasa tidak akan menolak. Namun, Wen Xiangyang telah disetel oleh Mu Lingqian. Ia telah diajarkan sedemikian rupa sehingga tidak akan ada berhubungan dengan siapapun selain Mu Lingqian.     

"Zhen Tampan, terima kasih. Aku hanya ingin mengajak Xiao Q jalan-jalan."     

Xiao Q menyeringai ketika mendengar kata-kata Wen Xiangyang. Ia menggongong dua kali kepada Zhen Qin. Anjing besar itu jelas tidak menyambut ajakan Zhen Qin untuk mengantar Wen Xiangyang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.