Pembalasan Gadis Peliharaan

Mengantar Diri Sendiri Ke Kematian



Mengantar Diri Sendiri Ke Kematian

0Tapi, mengapa orang tuaku tidak memujiku?! Mengapa mereka malah mengatakan bahwa otakku sudah rusak dan memintaku untuk melarikan diri?! pikir Lin Hao yang tidak mengerti dan tidak terima.     
0

Mereka sudah melarikan diri selama setengah bulan dan Lin Hao sudah menghabiskan semua uangnya. Orang tuanya masih menolak untuk membiarkannya menghubungi keluarganya. Lin Hao sudah begitu besar dan tidak pernah memiliki kehidupan yang tidak berguna.     

Hari-hari ini benar-benar penuh sial! Ini bukanlah kehidupan manusia! Lin Hao memaki dalam hati. Ia menghancurkan kaleng bir yang dipegangnya. Kemudian, ia mengambil remot dan mengganti saluran televisi. Tanpa sengaja, saluran televisi berganti menjadi stasiun berita dan kebetulan berita tentang ledakan pabrik terbengkalai di Jalan Fengxian disiarkan di sana.     

Selama lebih dari setengah bulan, Lin Hao telah menunggu setiap hari. Ia menunggu kabar kematian keluarga Mu, menunggu gejolak keluarga Mu, serta menunggu waktu hingga akhirnya ia bisa kembali secara terbuka dan bebas. Setelah berita itu akhirnya diberitakan, reporter juga mengatakan bahwa jejak seseorang diduga ditemukan di tempat kejadian.     

Bukankah bisa dibilang itu Mu Lingqian dan Wen Xiangyang? Hahaha! Aku sudah tahu. Aku sudah tahu bahwa mereka pasti mati di dalam! Bagaimana mungkin pria bermarga Mu itu bisa lolos dari api sebesar itu setelah menderita luka yang begitu parah? Aku tahu bahwa kekhawatiran orang tuanya tidak perlu! Lin Hao tertawa riang dalam hati.     

Lin Hao tidak tahan lagi. Ia tidak akan pernah tinggal di kota kecil seperti ini di mana hidup lebih buruk dari kematian. Ia ingin kembali. Ia akan kembali ke kota Nande.     

Kota Nande adalah rumah Lin Hao. Ia adalah tuan muda keluarga Lin yang bermartabat. Mengapa ia harus bersembunyi di Tibet seperti buronan? Pria yang bermarga Mu sudah mati, begitu pula Wen Xiangyang sudah mati. Bahkan, jika Lin Hao kembali, tidak akan ada yang mungkin mengetahui bahwa ia yang melakukannya.     

Ngomong-ngomong, reporter masih tidak tahu bahwa Mu Lingqian tewas dalam ledakan itu. Keluarga Mu pasti juga belum mengetahuinya sekarang. Lin Hao masih bisa menulis secara anonim untuk memberitahu reporter bahwa Mu Lingqian telah tewas dalam ledakan itu. Dengan begini, keluarga Mu masih bisa menebus dosa-dosa mereka atas penderitaan Lin Hao selama ini. Saat keluarga Mu menjadi kacau, pasar sahamnya pasti akan jatuh.     

"Hahaha!" Lin Hao tertawa seperti orang gila. Ia telah bersembunyi selama lebih dari sebulan. Akhirnya ia bisa bernapas lega dan menyingkirkan perasaan tidak nyamannya.     

Mengapa memangnya jika itu keluarga Mu? Bukankah dia mati di tanganku? pikir Lin Hao dengan begitu sombong. Ia dapat mengacaukan keluarga Mu dan nantinya membuat pasar saham merosot. Dari seluruh penjuru kota Nande, siapa lagi yang memiliki kemampuan seperti ini jika bukan Lin Hao?     

Tawa Lin Hao membangunkan Chen Yunxi hingga ia membuka matanya dan melihat Lin Hao tertawa seperti orang gila di sana. Kehidupan Chen Yunxi tidak berjalan dengan baik. Sejak Lin Hao meledakkan pabrik sekaligus membunuh Wen Xiangyang, Yan Xin, dan anggota keluarga Mu, Lin Hao sama seperti orang gila.     

Mereka telah melarikan diri selama lebih dari setengah bulan. Selama itu, jika Lin Hao merasa ada sesuatu yang salah, ia akan memukul dan menendang Chen Yunxi. Padahal, Lin Hao tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya.     

"Suamiku," Chen Yunxi menunjukkan senyum menawan, menatap Lin Hao, dan berseru, "Apa yang membuatmu begitu bahagia?"     

"Hahaha! Yunxi, ada kabar baik! Media akhirnya memberitakan laporan ledakan itu! Ayo kita pergi! Ayo kita kembali! Kita beli tiket untuk kembali sekarang!"     

Chen Yunxi sedikit tidak mengerti. Apa hubungannya laporan berita dengan kepulangan kami? Lagi pula, mengapa masalah yang sudah terjadi begitu lama baru diberitakan sekarang? batinnya.     

Masalahnya, Lin Hao tidak akan membiarkan siapapun menentang keinginannya sama sekali. Ia bahkan bisa membunuh keluarga Mu dan hendak membuat keluarga Mu menderita kerugian besar. Lin Hao merasa bahwa dirinya sekarang adalah raja kota Nande dan keberadaannya tidak akan berani diprovokasi oleh siapapun. Di hari itu juga, Lin Hao membawa Chen Yunxi kembali ke kota Nande.     

———     

Di saat yang sama di kota Nande. Wen Xiangyang mematikan televisi. Menurut apa yang Wen Xiangyang ketahui tentang Lin Hao, pria itu sekarang berada di jalan menuju kematian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.