Pembalasan Gadis Peliharaan

Ke Mana Xiao Luoli Pergi?



Ke Mana Xiao Luoli Pergi?

0Semalam, Wen Xiangyang menghabiskan malam dengan Mu Lingqian. Wen Xiangyang mengira ia akan melanjutkan malam ini atau setidaknya Mu Lingqian akan memintanya tidur di kamar Mu Lingqian. Tetapi, Mu Lingqian ternyata langsung membiarkannya kembali ke kamar.     

Wen Xiangyang tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Mu Lingqian. Namun, Mu Lingqian tidak melemparkan dirinya ke atas tempat tidur sehingga hal ini membuatnya sangat bahagia. Wen Xiangyang pun kembali ke kamar dan meluangkan waktunya untuk menulis beberapa kata sampai jam menunjukkan pukul 12 lewat.     

Setelah Wen Xiangyang selesai menulis, barulah ia tidur. Ada boneka beruang besar malam yang menemaninya malam ini. Bagaimanapun ia ingin berguling, seharusnya tidak akan masalah.     

Ketika Wen Xiangyang bangun keesokan harinya, boneka beruang besar itu tergeletak di lantai. Sementara itu, kepala Wen Xiangyang sendiri terkubur di bawah selimut sepanjang malam. Ia tidak tahu sejak kapan boneka beruang itu ditendang olehnya hingga jatuh ke lantai.     

Wen Xiangyang bangun keesokan harinya. Ia menyiapkan sarapan, kemudian ingin membangunkan Mu Lingqian. Namun, setelah ia mengetuk pintu kamar Mu Lingqian untuk waktu yang lama, tidak ada jawaban dari dalam.     

Xiao Q berlari ke depan dan menggonggong dua kali kepada Wen Xiangyang. Lalu, anjing besar itu membuka mulutnya dan menggigit celana panjang Wen Xiangyang. Wen Xiangyang menatap Xiao Q dan bertanya sambil tersenyum, "Xiao Q, kau mau membawaku ke mana?"     

Xiao Q menarik Wen Xiangyang sampai ke ruang tamu. Lalu, anjing besar itu mengambil sebuah catatan yang menempel. Di catatan itu tertulis, 'Aku ada urusan dan harus pergi keluar. Kau tinggal di rumah baik-baik.'     

Tulisan tangan yang kuat dan elegan ini jelas milik Mu Lingqian. Wen Xiangyang membatin, Mu Lingqian keluar?     

Ketika Wen Xiangyang mendapat kabar itu, reaksi pertamanya adalah kekhawatiran yang diikuti oleh keraguan. Pada akhirnya, ia membatin lagi, Bisakah aku diam-diam keluar dan melakukan urusannya sendiri?     

"Xiao Q, ayo pergi. Sekarang kita makan dulu. Nanti, aku akan membawamu keluar," kata Wen Xiangyang sambil menggendong Xiao Q dan mengusap kepalanya. Ia masih memikirkan kapan ia bisa keluar.     

"Guk! Guk!" Xiao Q menggongong dua kali pada Wen Xiangyang.     

Si wanita kecil dan seekor anjing besar akhirnya selesai makan. Namun, ketika Wen Xiangyang hendak keluar, Xiao Q menggigit celana panjang Wen Xiangyang, seolah-olah tidak membiarkannya keluar. Ketika Wen Xiangyang melihat sikap Xiao Q, ia bisa menebak bahwa mungkin Mu Lingqian telah memerintahkan Xiao Q untuk mengawasinya di rumah sehingga anjing itu tidak akan membiarkannya keluar.     

Wen Xiangyang berjongkok, menyentuh kepala Xiao Q, dan mencoba berdiskusi, "Xiao Q, aku akan membawamu keluar untuk membeli makanan enak. Aku berjanji akan mengantarmu pulang sebelum Tuan Mu kembali. Oke?"     

Xiao Q masih menggigit celana Wen Xiangyang. Anjing itu tetap bersikap keras kepala dan tidak mau membiarkannya keluar. Wen Xiangyang terpaksa menunjukan ekspresi wajah dingin, memelototi Xiao Q, dan berkata, "Jika kau tidak mendengarkanku, aku akan memberitahu Tuan Mu bahwa aku tidak menyukaimu dan aku tidak menginginkanmu. Biar Tuan Mu akan mengirimmu pergi."     

Xiao Q tidak dapat memahami kata-kata Wen Xiangyang, tetapi ia dapat memahami ekspresi wajah Wen Xiangyang. Xiao Q menggonggong sekali dan berjongkok dengan menyedihkan ke samping. Lalu, anjing itu menatap Wen Xiangyang dengan sepasang mata yang berkaca-kaca.     

"Jangan lihat aku seperti ini. Aku berjanji kita akan kembali setelah keluar paling lama dua jam," kata Wen Xiangyang.     

Sebenarnya Wen Xiangyang ingin pergi ke tempat Xiao Luoli. Ia tidak dapat menghubungi Xiao Luoli sehingga ia sangat ingin pergi ke sana untuk melihatnya. Jika ia melewatkan kesempatan ini dan menunggu Mu Lingqian kembali, ia semakin tidak mungkin pergi keluar lain kali.     

Wen Xiangyang akhirnya keluar. Saat ia berjalan menuju halte bus, terdengar suara anjing menggonggong dari belakang. Wen Xiangyang berbalik dan melihat Xiao Q mengejarnya. Ia pun berhenti melangkah dan sebuah senyum muncul di wajahnya.     

Satu wanita kecil dan seekor anjing besar pergi ke rumah Xiao Luoli. Tetapi, setelah mereka sampai dan Wen Xiangyang membunyikan bel pintu rumah Xiao Luoli untuk waktu yang lama, tidak ada yang membukakan pintu. Wen Xiangyang mengeluarkan ponselnya untuk menelepon rumah Xiao Luoli, tetapi tidak ada pula yang menjawab.     

Wen Xiangyang terpaksa bertanya ke tetangga terdekat. Anehnya, tetangga terdekat juga malah tidak tahu. Ke mana perginya Xiao Luoli?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.