Pembalasan Gadis Peliharaan

Tuan Mu yang Mendominasi (Penyebab Rasa Sakit di Tangan dan Kaki)



Tuan Mu yang Mendominasi (Penyebab Rasa Sakit di Tangan dan Kaki)

0"Aku… Apakah rencanaku barusan akan memengaruhi dirimu? Tuan Mu, aku tidak bermaksud memanfaatkanmu."     

Wen Xiangyang berkata sampai di sini, lalu ia melihat Mu Lingqian yang sedang menatap dirinya dengan tatapan mata mendalam. Ia mengangkat tangannya sebagai isyarat menyerah dan berkata, "Baiklah, aku memang punya sedikit maksud seperti itu. Lagi pula, aku tidak punya siapa-siapa lagi untuk diandalkan selain kau sekarang. Tapi…"     

Wen Xiangyang belum selesai berbicara. Namun, sebuah tangan besar menyentuh pipinya hingga membuatnya hanya bisa menelan sisa kata-katanya. Tubuhnya menjadi agak kaku karena Mu Lingqian masih menyentuh wajahnya. Bahkan, ibu jarinya pria itu sedikit mengusap pipinya.     

"Tuan Mu…"     

Tangan Mu Lingqian bergerak perlahan ke dagu Wen Xiangyang. Ia mengangkat dagu Wen Xiangyang dan memaksa wanita kecil itu untuk melihat pria di depannya. Mu Lingqian yang mendominasi membuat Wen Xiangyang takut untuk membantah     

Terdengar suara Mu Lingqian di telinga Wen Xiangyang, "Selain aku, siapa lagi yang berani kau andalkan? Xiangyang, kau masih terlalu berhati lembut. Rencanamu memang bagus. Tetapi jika hanya seperti itu, efek jeranya tidak cukup kuat. Itu tidak cukup untuk menghancurkan seseorang sepenuhnya."     

Mu Lingqian mengucapkan kata demi kata dan entah mengapa hal itu membuat Wen Xiangyang menjadi agak takut. Mu Lingqian juga tampaknya menyadari perubahan emosi Wen Xiangyang. Ia menarik kembali tangannya, melingkarkan lengannya di pinggang Wen Xiangyang, dan memeluknya.     

"Bagaimanapun juga, kau patut dipuji karena bisa menemukan cara seperti ini."     

Wen Xiangyang duduk di pangkuan Mu Lingqian dan ia bisa merasakan napas pria itu. Dada Wen Xiangyang masih tidak bisa menahan detak jantungnya yang mendadak menjadi tidak karuan. Untungnya, Mu Lingqian hanya memeluknya dan tidak melakukan apapun padanya. Meskipun awalnya ia merasa gugup, akhirnya ia mulai merasa tenang.     

Wen Xiangyang mengikuti arah pandangan Mu Lingqian dan turut membaca koran di tangan pria itu. Semua berita yang tertulis di koran adalah tentang saham dan sekuritas. Ada juga beberapa laporan yang tidak mengerti hingga membuat Wen Xiangyang sedikit pusing.     

Wen Xiangyang tidak pernah mendapatkan nilai bagus dalam pelajaran matematika sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Karena nilai buruknya, ia tidak suka berurusan dengan hal-hal seperti ini lagi. Ujian masuk perguruan tinggi adalah imbalan bagi kebaikan Wen Xiangyang selama hidup. Ia mendapat nilai tinggi dalam tes matematika dan hal ini belum pernah terjadi padanya sebelum diterima di universitas terbaik di Jerman Selatan.     

Wen Shaojie selalu berkata bahwa Wen Xiangyang itu bodoh. Sepertinya itu memang beralasan. Setidaknya hal-hal yang dilihat Mu Lingqian saat ini… Wen Xiangyang takut ia tidak akan bisa memahaminya seumur hidup.     

Mu Lingqian awalnya fokus membaca edisi terbaru Berita Keuangan. Tetapi, ia perlahan-lahan menyadari bahwa Wen Xiangyang yang duduk di pelukannya sudah tertidur. Kepala wanita kecil itu bertumpu di bahunya.     

Mu Lingqian tidak mau wanita kecil di pelukannya itu tidur tidak nyaman. Ia mengubah postur tubuh Wen Xiangyang secara khusus dan menemukan posisi yang paling nyaman sehingga Wen Xiangyang dapat bersandar di pelukannya seperti ini. Namun, setelah Wen Xiangyang tertidur, ia sangat lengket dan suka melilit orang di dekatnya. Kegemarannya adalah melilit Mu Lingqian seperti gurita.     

Mu Lingqian berpikir bahwa Wen Xiangyang hanya tidur seperti ini di malam hari. Tetapi, ia tidak menyangka Wen Xiangyang akan tidur seperti ini juga di siang hari. Mu Lingqian hanya bisa mengubah postur tubuhnya karena tangan dan kakinya sudah terlilit.     

Kedua kaki Wen Xiangyang melilit pinggang Mu Lingqian, sedangkan kedua lengannya melingkari leher pria itu. Seluruh wajah mungil Wen Xiangyang terkubur di leher Mu Lingqian. Terdengar pula suara dengkuran tidur yang nyenyak.     

Mu Lingqian telah menjadi tentara selama lebih dari sepuluh tahun. Ia selalu menjaga kewaspadaan sepanjang waktu. Namun, postur seperti itu setara dengan mengekspos kelemahannya kepada lawan. Kebiasaan Mu Lingqian ini membuatnya membunuh semua bahaya yang mendekat. Karena itu, ia tidak pernah tidur dengan siapapun, apalagi tidur dengan orang yang suka melekat dan melilit orang seperti ini.     

Namun, sejak kapan Wen Xiangyang mulai tertidur dengan nyaman seperti ini di dekat Mu Lingqian? Mu Lingqian tidak membawa Wen Xiangyang kembali ke kamar. Meskipun begitu, ia akan tetap mengikat tangan dan kaki Wen Xiangyang dengan dasi setiap kali Wen Xiangyang melilitnya dengan kejam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.