Pembalasan Gadis Peliharaan

0Setelah Wen Xiangyang membuka laptopnya, ia membuka aplikasi Word dan langsung mulai menulis.     

Situasi Mu Lingqian saat ini menghalangi Wen Xiangyang untuk pergi keluar dan melakukan pekerjaan lain. Ia hanya dapat membuat lebih banyak naskah di rumah, kemudian menerbitkannya. Untuk saat ini, Wen Xiangyang hanya dapat mengandalkan biaya naskah untuk mensubsidi keluarga.     

Xiao Q melihat Wen Xiangyang sedang mengetik. Ia langsung mencondongkan tubuhnya ke samping dan memandang Wen Xiangyang sambil terus mengibas-ngibaskan ekornya dari waktu ke waktu. Setelah berbaring lama, Xiao Q berdiri dan berjalan dua putaran.     

Wen Xiangyang sudah duduk di depan laptop selama sekitar empat jam dan telah mengetik ribuan kata. Kemudian, ia meregangkan pinggangnya dan berdiri serta menggerak-gerakkan badannya. Mungkin karena Wen Xiangyang tidak sengaja menulis naskah yang terinspirasi oleh Mu Lingqian, pikirannya sangat lancar sehingga ia merasa mudah untuk menulis.     

Tanpa disadari Wen Xiangyang, ternyata waktu sudah berlalu begitu lama. Naskah ini tidak boleh dilihat oleh Mu Lingqian. Wen Xiangyang secara khusus mengatur kata sandi untuk laptopnya sebelum mematikan laptop.     

Xiao Q melihat bahwa Wen Xiangyang sudah selesai dari kesibukannya. Anjing besar itu berdiri dan bergegas menghampiri Wen Xiangyang. Wen Xiangyang menyentuh kepala Xiao Q, "Xiao Q, ayo. Mari kita turun."     

Wen Xiangyang membawa Xiao Q ke lorong. Dari lorong tangga ke ruang tamu, mereka melihat dua orang sedang berdiri di ruang tamu. Wen Xiangyang hanya bisa melihat punggung dua orang, tetapi ia merasa sangat akrab dengan tinggi dan punggung salah satu dari mereka.     

Ye Ying? Wen Xiangyang merasa sedikit senang. Ia menghabiskan begitu banyak usaha tadi malam. Apakah aku berhasil membuat Mu Lingqian setuju untuk membiarkan Ye Ying kembali?     

Mu Lingqian sedang duduk di atas sofa, sementara Ye Ying dan Hua Fei berdiri di depan Mu Lingqian. Sebenarnya Mu Lingqian memanggil Ye Ying. Namun, karena Hua Fei merasa khawatir, ia mengikuti Ye Ying bersama-sama.     

Keduanya telah berdiri di sini selama satu jam, tetapi Bos tidak kunjung mengucapkan sepatah kata pun. Hal ini membuat Hua Fei merasa sedikit tidak tenang. Hua Fei pun akhirnya tidak bisa menahan diri untuk tidak memanggil Mu Lingqian, "Bos…"     

Mu Lingqian masih mengabaikan Hua Fei. Sementara itu, Ye Ying berdiri tegak di sana dan menunggu hukuman dari Mu Lingqian. Wen Xiangyang membawa Xiao Q berdiri di lorong dan melihat ke arah tiga pria di ruang tamu. Tidak satupun dari mereka berbicara. Ketiga pria itu terdiam selama dua puluh menit.     

Wen Xiangyang awalnya mengira bahwa Mu Lingqian telah menyetujui permintaannya. Tetapi, setelah melihat pemandangan saat ini, ia berpikir, Mengapa tampaknya tidak seperti itu? Tepat ketika Wen Xiangyang merasa kakinya mulai sedikit sakit, Mu Lingqian di lantai bawah akhirnya membuka mulutnya, "Ye Ying."      

"Saya di sini," Ye Ying mengangguk.     

"Kau harus tahu, Xiangyang memintaku untuk memaafkanmu dan juga menggunakan sifat kemanusian untuk menukarnya denganku," kata Mu Lingqian dengan suara samar.     

Hati Ye Ying sedikit terkejut. Ia telah mengikuti Mu Lingqian untuk waktu yang lama dan selalu dapat menjaga ekspresi wajahnya agar tetap tenang setiap saat. Namun, saat ini ada sedikit perubahan di wajahnya.     

Ye Ying dibawa pergi oleh kerabatnya di rumah. Ia telah merasa kehilangan akal ketika ia berada di pabrik yang meledak dan kejadian itu hampir membuat Bos dan Nona Wen mengalami kecelakaan. Ia merasa gagal karena tidak bisa menjalankan tugasnya. Namun, Nona Wen benar-benar memohon pada Bos untuknya...     

"Bos, saya pantas mati."     

"Ye Ying, kau telah berada di sisiku selama bertahun-tahun. Kau adalah orang yang paling tahu bagaimana caranya bersikap. Kau harus menangani urusanmu sendiri. Kali ini, tergantung pada Wen Xiangyang. Aku tidak peduli denganmu. Aku juga tidak akan memberimu kesempatan lagi. Setelah ini, orang yang menyakiti Xiangyang akan diserahkan kepadamu. Kau bisa menanganinya sendiri."     

"Bos…" Ye Ying mengangkat kepalanya karena terkejut. Ia mulanya mengira bahwa ia sama sekali tidak memiliki harapan untuk tetap tinggal di sisi Mu Lingqian. Masalah sepele bagi Mu Lingqian untuk mengusir Ye Ying. Tetapi, ia tidak menyangka bahwa Mu Lingqian akan begitu mudah memaafkannya.     

"Lindungi Xiangyang dengan baik," Mu Lingqian selesai berbicara dan berdiri.     

Wen Xiangyang, yang semula bersembunyi di lorong, mendengar kata-kata Mu Lingqian dan hatinya sedikit terharu. Mu Lingqian mengatakan ini di depan Ye Ying dan Hua Fei. Tanpa diragukan lagi, hal ini membuat Ye Ying berterima kasih padanya.     

Pria ini...