Pembalasan Gadis Peliharaan

Kau Begitu Peduli Padanya?



Kau Begitu Peduli Padanya?

Sudah dua hari ini Wen Xiangyang dibingungkan oleh masalah ini. Jika ia tidak mengatakannya sekarang, ia tidak tahu kapan bisa menemukan kesempatan lagi di kemudian hari.     

"Itu… Bolehkah aku bertanya, ke mana perginya Ye Ying?"     

Begitu Wen Xiangyang bertanya, Mu Lingqian yang masih menciumnya seketika menghentikan gerakannya. Pria itu mengangkat kepala dan menatap Wen Xiangyang dengan tatapan dingin.     

Karena ditatap seperti itu, Wen Xiangyang dengan cepat menjelaskan, "Aku hanya merasa aneh saja. Bagaimanapun, kau yang mengutus Ye Ying untuk melindungiku. Tapi, setelah sekian lama, Ye Ying sepertinya menghilang."     

"Aku tidak membutuhkan orang yang tidak berguna di sisiku."     

Wen Xiangyang sedikit kaget saat mendengar jawaban Mu Lingqian. Apa maksudnya tidak membutuhkan orang yang tidak berguna? batinnya. Ia pun memutuskan untuk bertanya, "Apakah kau mengusir Ye Ying?"     

Mu Lingqian menatap Wen Xiangyang tanpa berbicara. Wen Xiangyang tahu bahwa ia seharusnya tidak menambah masalah. Hal pertama yang seharusnya ia lakukan sebelum pergi adalah menyelamatkan hidupnya sendiri. Tetapi, karena ia tahu seperti apa temperamen Mu Lingqian, ia jadi mengkhawatirkan Ye Ying.     

Ye Ying tidak bekerja dengan baik dan ia pasti tidak akan lolos begitu saja dengan mudah. Bagaimanapun, Wen Xiangyang yang memulai masalah ini. Jika tidak, Ye Ying akan tetap berada di samping Mu Lingqian dengan baik-baik saja.     

"Tuan Mu," Wen Xiangyang memberanikan diri untuk memanggil pria yang menindih tubuhnya. Ia menatap langsung mata Mu Lingqian yang dingin dan dalam, lalu berkata, "Aku dengar Ye Ying telah bersamamu selama lebih dari sepuluh tahun. Kau benar-benar ingin mengusirnya karena aku? Tidak ada orang yang sempurna. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Aku harap kau bisa memberi Ye Ying satu kesempatan lagi."     

"Kau sangat peduli padanya?" tanya Mu Lingqian.     

Wen Xiangyang mendengarkan suara dingin Mu Lingqian yang naik beberapa derajat. Tentu saja ia tidak akan mencari mati. Ia pun segera menjelaskan, "Aku bukan peduli padanya, tapi aku peduli padamu! Tuan Mu, aku harap seseorang dapat melindungimu dan berhenti membiarkanmu terluka lagi. Ye Ying telah bersamamu selama bertahun-tahun. Aku hanya berpikir bahwa kesetiaannya pasti jauh lebih besar daripada para pendatang baru."     

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang tanpa berbicara.     

Wen Xiangyang ingin menjadi perantara bagi Ye Ying. Ia takut perkataannya tidak akan berguna sama sekali di mata Mu Lingqian. Jadi, ia harus menatap pria itu secara langsung.     

"Tuan Mu, jika kau merasa bahwa kau tidak dapat menarik kembali apa yang sudah kau katakan, aku akan menukarnya dengan hubungan itu. Sebagai gantinya, kau ambil dia kembali. Aku hanya ingin banyak orang yang dapat kau percaya untuk melindungimu. Aku tidak ingin melihatmu terluka lagi!"     

"Menggunakan hubungan itu sebagai gantinya?" ulang Mu Lingqian. Ia semakin menekan Wen Xiangyang. Kini, jarak antara kedua wajah itu hanya beberapa milimeter.     

Wen Xiangyang dapat merasakan napas Mu Lingqian menerpa kulitnya. Ia menggertakkan giginya, menahan rasa takut akan Mu Lingqian, dan mengeluarkan sepatah kata dari bibirnya, "Ya."     

Mu Lingqian masih tidak menjawab. Pria itu hanya kembali menekan tubuh Wen Xiangyang. Tenaga Wen Xiangyang baru saja pulih sedikit hingga satu jari pun tidak ingin bergerak, tetapi ia sudah dilemparkan lagi ke tempat tidur,      

Saat ini, Wen Xiangyang benar-benar melihat kepala Xiao Q muncul di jendela. Kedua kaki depan anjing besar itu mencakar-cakar tepi jendela. Karena Wen Xiangyang berada di lantai tiga, ia pun sontak terkejut, Dari mana Xiao Q bisa naik?     

"Tuan Mu…"     

Wen Xiangyang takut jika Mu Lingqian mendapati bahwa Xiao Q memanjat jendela dan ingin memanjat masuk. Ia sebenarnya sudah tidak memiliki kekuatan lagi dan tidak ingin bergerak. Tetapi, ia terpaksa merayu Mu Lingqian lagi dan dengan aktif mencium Mu Lingqian.     

Wen Xiangyang memutar posisi mereka hingga Mu Lingqian terbaring di punggungnya. Di saat itu, ia dengan putus asa memberi isyarat kepada Xiao Q untuk tidak masuk dan bergegas pergi dengan cepat. Untungnya, Xiao Q sangat pintar.     

Bagaimanapun, Xiao Q adalah seekor anjing militer dengan kecerdasan tinggi. Xiao Q telah dibawa untuk melihat banyak hal yang berbau pornografi. Setelah ia melihat gerakan keduanya di tempat tidur, ia dengan cepat memahami isyarat Wen Xiangyang.     

Ketika Wen Xiangyang melihat Xiao Q telah pergi, ia tidak berani bersuara lagi. Sementara itu, Mu Lingqian mengira bahwa Wen Xiangyang benar-benar menginginkannya. Mu Lingqian tentu saja tidak akan sungkan lagi terhadapnya.     

Wen Xiangyang hanya berbaring lemah di tempat tidur dan membiarkan Mu Lingqian menyerangnya lagi. Namun, pria itu benar-benar memakannya hidup-hidup tanpa ampun. Pada akhirnya, ia tidak tahan lagi untuk memaki dalam hati, Binatang buas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.