Pembalasan Gadis Peliharaan

Xiao Q, Kau Tidak Boleh Tidur Denganku (Tambahan)



Xiao Q, Kau Tidak Boleh Tidur Denganku (Tambahan)

0Mu Lingqian berteriak kepada Xiao Q dengan suara dingin, "Xiao Q!"     

Mulut Xiao Q baru saja terbuka dan sekarang hanya bisa ditutup. Ia bahkan belum sempat makan. Anjing besar itu berlari kembali ke hadapan Mu Lingqian dengan ekspresi menyedihkan.     

Wen Xiangyang merasa bahwa Mu Lingqian sengaja melakukannya. Jelas-jelas Mu Lingqian yang memberikan Xiao Q kepadaku. Xiao Q baru datang sehari, tapi mengapa aku merasa dia sengaja menjadikan Xiao Q bulan-bulanan? pikir Wen Xiangyang. Namun, ia segera menggelengkan kepalanya. Mungkin ia terlalu banyak berpikir.     

Sama seperti kemarin, Wen Xiangyang menyajikan makan malam Mu Lingqian. Setelah makan, ia mencuci piring. Lalu, ia mengusap punggung Mu Lingqian dan memeriksa sejauh mana penyembuhan lukanya.     

Hari ini, ada tambahan satu penghuni rumah yaitu Xiao Q. Kamar Wen Xiangyang telah dibersihkan, namun masih ada beberapa hal yang harus diurusnya. Ia memandang Mu Lingqian, seolah-olah tidak ada yang salah, dan berkata, "Tuan Mu, apakah masih ada urusan lain? Jika tidak ada apa-apa, aku kembali ke kamarku dulu."     

Mu Lingqian, yang sedang mengganti piyamanya, berhenti ketika mendengar kata-kata itu. Tubuh Wen Xiangyang sedikit tegang saat melihat reaksi Mu Lingqian. Mungkinkah dia masih berniat membuatku tidur dengannya? Tapi, aku masih ada urusan lain yang harus diselesaikan, batin Wen Xiangyang.     

Wen Xiangyang menunggu beberapa saat sampai Mu Lingqian akhirnya membuka mulutnya, "Hng."     

Setelah menerima jawaban dari Mu Lingqian, Wen Xiangyang merasa lega. Ia melihat ke arah Mu Lingqian dan berkata, "Tuan Mu, istirahatlah lebih awal. Aku kembali ke kamar dulu."     

Mu Lingqian mengabaikan Wen Xiangyang dan langsung naik ke atas tempat tidur. Bahkan, ia juga terlalu malas untuk mengikat tali pinggang piyamanya.     

Wen Xiangyang berjalan keluar, tetapi ia tidak langsung kembali ke kamar. Ia melihat Xiao Q masih di lantai bawah sehingga ia menyapa Xiao Q. Ketika Xiao Q mendengar panggilan Wen Xiangyang, anjing besar itu langsung melompat dari lantai dan bergegas menghampiri Wen Xiangyang.     

Xiao Q baru saja datang dan tidak ada satupun rumah anjing di sini sehingga ia tidur di lantai. Wen Xiangyang khawatir jika ia terlalu peduli pada Xiao Q dan membuat Mu Lingqian tidak senang. Ia hanya bisa berpura-pura tidak melihat Xiao Q dan menunggu sampai selesai mengurus Mu Lingqian, baru kembali turun untuk mencari Xiao Q.     

"Ssst… Xiao Q, pelan sedikit" Wen Xiangyang menghentikan antusiasme Xiao Q dengan menyentuh kepala anjing itu dan berkata, "Xiao Q, jangan bersuara. Aku akan membawamu ke kamarku. Aku akan memandikanmu dulu, baru membuatkan rumah anjing untukmu. Oke?"     

Xiao Q terdiam, lalu menggonggong pelan. Tatapan matanya dalam dan tajam. Wen Xiangyang pun tersenyum dan membawa Xiao Q. Ketika mereka melewati kamar Mu Lingqian, Wen Xiangyang secara khusus membuat Xiao Q diam.     

Seorang manusia dan seekor anjing kembali ke kamar sambil mengendap-endap seperti pencuri. Begitu mereka sampai di kamar, Wen Xiangyang langsung membawa Xiao Q ke kamar mandi. Xiao Q adalah anjing yang sangat bersih sehingga Wen Xiangyang sangat senang membantunya mandi. Namun, Xiao Q terus berkeliaran di dalam bak mandi hingga sekujur tubuh Wen Xiangyang terkena busa.     

"Xiao Q, jangan bergerak."     

Wen Xiangyang menepuk kepala Xiao Q. Xiao Q pun segera menjadi tenang. Akhirnya, ia selesai membantu Xiao Q mandi dengan bersih dan mengeringkan bulu Xiao Q.      

Karena Wen Xiangyang sendiri juga terkena air, ia meminta Xiao Q untuk menunggu di luar. Ia menutup pintu kamar mandi dan segera mandi. Setelah ia selesai mandi dan keluar, ia melihat Xiao Q yang ternyata sudah berada di atas tempat tidurnya. Seluruh tubuh Xiao Q terbungkus di bawah selimut hingga menjadi gundukan besar dan hanya kepala anjing itu yang menyembul.     

"Xiao Q, jangan membuat masalah. Cepat turun."     

Wen Xiangyang melangkah maju dan mencoba menggendong Xiao Q untuk turun dari atas tempat tidur. Xiao Q tidak hanya tidak turun, tapi juga masih ingin bermain petak umpet dengan Wen Xiangyang.     

"Xiao Q!" Wen Xiangyang berteriak lagi. Ia segera memeluk Xiao Q yang ingin berlarian, mengusap kepalanya, dan berkata, "Kau tidak bisa tidur denganku. Kau hanya tidur satu malam di sini. Besok aku akan membuatkan rumah anjing baru untukmu."     

Wen Xiangyang tidak tahu apakah Xiao Q dapat memahami perkataannya atau tidak. Tetapi, setelah ia selesai berbicara, Xiao Q menggonggong sendu, seperti terisak. Kemudian, anjing itu mendorong Wen Xiangyang ke tempat tidur dan menjilatnya.     

Begitu Wen Xiangyang bersiap membasuh wajahnya lagi, ia mendapati bahwa Xiao Q tidak terlihat lagi. Justru muncul sosok yang tinggi dan kokoh yang tercermin di retinanya. Sebelum Wen Xiangyang tersadar, ia mendengar suara yang keras.     

Brak!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.