Pembalasan Gadis Peliharaan

Bahkan Anjing pun Dicemburui



Bahkan Anjing pun Dicemburui

0Awalnya Wen Xiangyang ingin masuk ke ruang kerja dan membersihkannya. Tetapi, setelah ia memikirkan apa yang ditulis Qin Sha di buku catatannya, ia akhirnya mengurungkan niatnya dan membatalkan rencana ini. Setelah itu, Wen Xiangyang lanjut menyelesaikan sisa pekerjaan di vila.     

Wen Xiangyang membawa selimut di kamarnya dan selimut di kamar Mu Lingqian ke balkon untuk mengeringkannya. Ia berdiri di balkon dan menengok ke bawah. Ia pun melihat Mu Lingqian dan Xiao Q yang tadinya ada di dalam vila kini telah berpindah ke halaman di bawah. Mu Lingqian sedang duduk di kursi goyang sambil membaca buku, sedangkan Xiao Q bersandar di kaki Mu Lingqian.     

Seorang manusia dan seekor anjing di bawah sinar matahari. Pemandangan ini terlihat hangat dan membuat hati senang. Wen Xiangyang melihatnya sebentar, lalu menarik kembali pandangannya. Ia berjalan kembali ke kamar, melihat kembali ke kamar yang sudah bersih dan rapi, dan tersenyum penuh arti.     

Wen Xiangyang seolah teringat sesuatu, lalu ia mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Mu Lingqian memberikan kartu ponsel dengan nomor baru ini kepadanya. Xiaoxin, Kakak, dan Xiaolan pasti tidak tahu nomor ponselku sudah diganti, pikir Wen Xiangyang.     

Wen Xiangyang takut Mu Lingqian akan berpikir yang tidak-tidak, jadi ia hanya mengirimkan pesan teks kepada Yan Xin dan Li Lanxi untuk memberitahu mereka bahwa ia sudah keluar dari rumah sakit. Ia juga mengatakan bahwa ia mengubah nomor ponselnya menjadi nomor baru ini. Tak lupa, ia juga menanyakan situasi syuting Yan Junyi dan Li Lanxi secara terpisah.     

Pesan teks Wen Xiangyang dengan segera mendapat jawaban. Yan Xin yang membalasnya terlebih dahulu.     

| Yan Xin: Xiangyang, aku sudah mendengar dari Dokter Hua. Baguslah jika kau bisa kembali lebih dulu. Aku akan mengunjungi rumahmu beberapa hari lagi.     

Apa maksudnya dengan bagus jika aku kembali lebih dulu? Wen Xiangyang sedikit mengernyit ketika ia melihat kalimat ini. Ia dengan cepat membalas pesan teks itu. Yan Xin juga kembali membalas dengan cepat.     

| Wen Xiangyang: Xiaoxin, apakah terjadi sesuatu?     

| Yan Xin: Zhang Ziyue datang lagi hari ini dan bertengkar dengan Kakak. Zhang Ziyue bilang kau telah menyakitinya dan dia ingin membuat perhitungan denganmu. Xiangyang, kau beristirahatlah dengan baik dan perhatikan keselamatanmu. Biar Kakak dan aku yang mengambil alih masalah ini. Kami akan menyelesaikannya dengan baik.     

| Wen Xiangyang: Oke.     

Wen Xiangyang membalas pesan teks Yan Xin. Tak lupa, ia juga memberitahu temannya itu untuk berhati-hati dan menjaga Yan Junyi dengan baik. Setelah mengirim pesan teks kepada Yan Xin, Wen Xiangyang masih menunggu balasan pesan Li Lanxi. Namun, setelah Wen Xiangyang menunggu selama dua puluh menit, Li Lanxi tidak kunjung membalas. Mungkin Li Lanxi masih sibuk syuting dan tidak punya waktu untuk membalas pesannya.     

Wen Xiangyang melihat bahwa waktunya sudah hampir habis. Ia pun segera turun untuk menyiapkan makan malam. Saat memasak, ia menyadari bahwa Mu Lingqian sedang terluka sekarang. Itu berarti dirinya pasti tidak akan bisa keluar untuk melakukan pekerjaan paruh waktu. Wen Xiangyang hanya bisa tinggal di rumah sekarang, seolah-olah tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain memasak dan membersihkan kamar setiap hari.     

Oh, iya! Pekerjaan paruh waktu! Wen Xiangyang langsung teringat. Ia masih tidak masalah karena ia bisa membicarakannya dengan Zhen Tampan. Sedangkan untuk Xiao Luoli, ia sudah berjanji akan datang tepat waktu untuk mengajar les.     

Karena Wen Xiangyang telah menghilang begitu lama, Xiao Luoli pasti sekarang sangat khawatir. Wen Xiangyang pun buru-buru menelepon Xiao Luoli. Sayangnya, tidak ada yang mengangkat teleponnya.     

Wen Xiangyang ingin menelepon Luo Feng, ayah Xiao Luoli, dan menjelaskan terlebih dahulu agar Xiao Luoli tidak sedih. Ia benar-benar tidak bermaksud untuk sengaja tidak mengajar les Xiao Luoli. Masalahnya, Wen Xiangyang tidak dapat mengingat nomor ponsel Luo Feng. Ponselnya yang lama sudah rusak dan ia tidak tahu di mana ia kehilangan kartu ponselnya yang dulu.     

Ini benar-benar… Wen Xiangyang jadi ingin membenturkan kepalanya ke tembok.     

Saat Wen Xiangyang masih dilanda keputusasaan, Xiao Q berlari masuk dan mengitari Wen Xiangyang. Anjing besar itu menjulurkan lidahnya yang penuh air liur. Kedua matanya bersinar menatap daging di baskom.     

Wen Xiangyang tersadar kembali karena Xiao Q. Tidak ada cara lain. Ia harus mencari waktu untuk pergi ke rumah Xiao Luoli, menjelaskan kepada Xiao Luoli secara langsung, dan meminta maaf kepada Xiao Luoli.     

Wen Xiangyang menyentuh kepala Xiao Q, "Xiao Q, apakah kau lapar?"      

Wen Xiangyang memberi Xiao Q makanan terlebih dahulu. Kemudian, ia memasak makan malam untuknya dan Mu Lingqian. Tanpa Wen Xiangyang tahu, Mu Lingqian memperhatikan semua tindakannya. Mata Mu Lingqian sedikit menggelap dan ekspresi wajahnya menjadi sangat buruk saat ia melihat interaksi seorang wanita dan seekor anjing yang semakin akrab.     

Wen Xiangyang semakin memperhatikan Xiao Q...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.