Pembalasan Gadis Peliharaan

Mu Lingqian, Kau Benar-benar Melakukan Apa yang Kau Katakan



Mu Lingqian, Kau Benar-benar Melakukan Apa yang Kau Katakan

0Tanpa memikirkannya, Wen Xiangyang menarik tangannya yang masih dipegang oleh Mu Lingqian. Lalu, ia memegang pakaian pasien yang Mu Lingqian kenakan. Luka Mu Lingqian terbuka lagi dan Ia bahkan tidak tahu kapan lukanya terbuka.     

Mu Lingqian, kau benar-benar melakukan apa yang kau katakan. Kau bahkan tidak memberitahuku jika kau melakukannya. Apakah kau benar tidak kesakitan? Apakah kau benar-benar terluka? batin Wen Xiangyang.     

Wen Xiangyang melucuti pakaian Mu Lingqian. Ia menundukkan kepalanya dan mengecek luka di perut pria itu. Setelah itu, ia mengangkat pakaian pasien itu lagi.     

Ketika Wen Xiangyang melihat tangan Yan Junyi memegang tangan Wen Xiangyang di koridor, lukanya terbuka. Tetapi, ia tidak memperhatikan maupun menyadari hal itu tadi. Mu Lingqian ingin menarik pakaian pasiennya, tetapi kedua tangan kecil wanita kecil itu masih memegang pakaiannya.     

Mata Wen Xiangyang masih tertuju pada luka Mu Lingqian. Wen Xiangyang tetap keras kepala dan menolak untuk membiarkan Mu Lingqian mengenakan kembali pakaiannya. Sangat jarang sekali Wen Xiangyang menunjukkan sikap yang berani seperti ini.     

Wen Xiangyang tidak berbicara. Ia juga tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. Saat ini, hanya Mu Lingqian yang tersisa di benaknya. Wen Xiangyang bahkan lupa bahwa Li Lanxi bisa kembali kapan saja dan bisa memergoki hubungan mereka kapan saja.     

Wen Xiangyang berlari keluar dan mencari Hua Yu. Hua Yu juga dibuat terkejut saat melihat tangan Wen Xiangyang yang gemetar dan bengkak. Wen Xiangyang langsung menggenggam lengan Hua Yu dengan tangan yang masih gemetaran dan bertanya dengan panik, "Obat! Di mana obat Tuan Mu?!"      

"Obat?" ulang Hua Yu. Reaksi Wen Xiangyang sungguh membuatnya terkejut. Bosnya tidak akan mati, kan? pikirnya.     

Hua Yu cepat-cepat memberikan obat yang diminta Wen Xiangyang. Wen Xiangyang pun langsung menyambat obatnya. Entah apapun itu, ia mengambil semua obat Mu Lingqian dengan satu tarikan napas.     

Wen Xiangyang segera kembali ke ruang rawat inap Mu Lingqian. Ia segera mengoleskan obat ke tangan Mu Lingqian dan membalutnya dengan perban. Wen Xiangyang mengabaikan tangannya sendiri yang bengkak dan membantu mengobati luka Mu Lingqian seperti ini.     

Setelah selesai mengurusi luka Mu Linqian, Wen Xiangyang mengangkat kepalanya dan menatap Mu Lingqian dengan rahang yang bergetar. Ia hanya mengatakan satu kalimat, "Jika kau menemui Kakak lagi, aku akan mati!"     

Sebelum lukamu membaik, aku tidak akan menemui Kak Junyi lagi! Nanti, aku bisa bertemu dengan Kakak kapan saja. Tapi, luka Mu Lingqian tidak boleh terbuka lagi, pikir Wen Xiangyang. Ia percaya bahwa Yan Junyi tidak akan peduli.     

Wen Xiangyang yang bersumpah serapah dengan sangat serius membuat tatapan Mu Lingqian menjadi menghangat. Mu Lingqian pun mengusap rambut Wen Xiangyang. Gadis peliharaanku ini beracun jika bersumpah serapah. Benar-benar sangat menarik, pikirnya.     

Ketika Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian menatapnya, tatapan mata pria itu tidak lagi begitu dingin. Sepertinya ada beberapa lengkungan yang tak terlihat di sudut bibirnya yang dingin. Tak heran, Wen Xiangyang tidak gemetar lagi dan bahkan suasana hatinya membaik. Alisnya juga hanya sedikit berkerut dengan lembut     

Jika saja Mu Lingqian bisa tersenyum lebih sering, pasti akan lebih menyenangkan untuk dilihat. Pasti akan terasa lebih baik jika saja ia tidak terlalu kasar pada Wen Xiangyang. Jika dilihat seperti ini, pria ini benar-benar tampan. Tidak hanya penampilannya, tetapi juga auranya. Jika saja Wen Xiangyang lupa siapa identitas Mu Lingqian, ia bisa melakukan hal yang tidak normal terhadap Mu Lingqian.     

Dengan tatapan penuh khayal, Wen Xiangyang menatap wajah tampan Mu Lingqian. Wajah tampannya disinari matahari yang hangat dan kini terlihat sangat lembut. Cahaya matahari menimpa mereka berdua. Suasana yang tenang dan indah ini bagaikan potongan adegan film.     

Tiba-tiba terdengar suara Li Lanxi yang datang dari pintu, "Xiangyang, aku kembali!"     

Kehangatan di wajah Wen Xiangyang menghilang seketika. Ia cepat-cepat mundur dan tanpa sadar memisahkan jarak dari Mu Lingqian. Hal itu juga membuat tangan Mu Lingqian yang awalnya berada di atas kepalanya terayun hingga jatuh.     

Mu Lingqian menyipitkan matanya sambil menatap Wen Xiangyang yang mengasingkan diri darinya. Begitu ia baru saja merasa bahwa Wen Xiangyang kembali patuh, gadis peliharaannya ini lagi-lagi menjauhinya. Mu Lingqian membenci Wen Xiangyang yang memilih untuk menjauhkan diri karena orang lain. Ia tidak akan membiarkan Wen Xiangyang menjauh darinya seperti itu.     

Mu Lingqian melangkah maju, menarik Wen Xiangyang ke dalam pelukannya, lalu meraih bagian belakang kepalanya dengan paksa dan mencium bibirnya.     

Mata Wen Xiangyang yang besar sontak terbelalak dan tanpa sadar ia ingin memberontak. Lagi pula, suara Li Lanxi sudah terdengar dari arah pintu. Saat Wen Xiangyang juga mengingat luka Mu Lingqian, ia langsung gugup hingga seluruh tubuhnya gemetar. Akhirnya, ia hanya bisa menahannya dan tidak lagi memberontak.     

Wen Xiangyang hanya membatin, Xiaolan… Xiaolan sudah di pintu. Apakah pintunya terkunci? Apakah hubunganku dengan Mu Lingqian akan terbongkar di hadapan Xiaolan lebih awal?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.