Pembalasan Gadis Peliharaan

Saat Ia Kesakitan, Mu Lingqian Ikut Sakit Bersamanya!



Saat Ia Kesakitan, Mu Lingqian Ikut Sakit Bersamanya!

0Wen Xiangyang hanya bisa melihat Mu Lingqian berjalan mendekatinya. Ia tidak tahu bagaimana Mu Lingqian akan menghadapinya. Ia memejamkan matanya, menutupi telinganya, lalu menyusut ke sudut ruangan sambil berteriak, "Tuan Mu, kau tidak bisa menyalahkanku kali ini! Aku tidak pergi menemui Kakak! Kakak sendiri yang datang menemuiku! Aku tadi mau mengantar Kakak kembali ke ruang rawat inapnya."     

Meskipun Wen Xiangyang telah berteriak, ia tidak mendapat jawaban dari Mu Lingqian. Ia menunggu sampai sekitar satu menit. Ia mulai membuka satu mata untuk mengintip, kemudian membuka mata lainnya. Wen Xiangyang langsung mendapati bahwa Mu Lingqian berdiri hanya kurang dari setengah meter darinya dan sedang menatapnya.     

Wen Xiangyang melihat bahwa Mu Lingqian tidak menghukumnya dan bahkan juga tidak melakukan tindakan apapun. Mu Lingqian hanya berdiri di depan tempat tidurnya dan menatap Wen Xiangyang. Wen Xiangyang pun memeluk lututnya, berjongkok di bawah tempat tidur, dan mengedipkan matanya, Apa artinya ini?     

Mu Lingqian berjalan ke depan Wen Xiangyang dan duduk di tepi tempat tidur. Tanpa ekspresi di wajahnya yang keras. Ia menarik tangan Wen Xiangyang yang diletakkan di lututnya dan bertanya, "Dia baru saja menyentuh tanganmu?"     

Wen Xiangyang membeku ketika mendengar pertanyaan ini. Ia cepat-cepat menarik kembali tangannya, mengelapnya dua kali, dan meletakkan kembali tangannya ke genggaman Mu Lingqian. Ia menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan ekspresi serius, "Tidak."     

Mu Lingqian melirik wanita yang ingin menyembunyikan suatu hal darinya tetapi akhirnya terungkap. Ia melihat Wen Xiangyang yang berinisiatif melepaskan tangannya. Kemudian, ia berdiri dan memeluk Wen Xiangyang.     

Wen Xiangyang dikejutkan oleh tindakan Mu Lingqian. Ternyata Mu Lingqian menggendongnya ke arah kamar mandi yang ada di ruangan itu. Ketika mereka sampai di kamar mandi, Mu Lingqian menyalakan keran dan meletakkan tangan Wen Xiangyang langsung di bawah keran.     

Suhu airnya agak tinggi sehingga air panas yang mengalir di punggung tangan Wen Xiangyang membuat tangan kecilnya memerah. Tangan Mu Lingqian segera menutupi tangan Wen Xiangyang. Di bawah pancuran air panas, tangan Mu Lingqian lebih panas daripada tangan Wen Xiangyang. Saat Wen Xiangyang kesakitan, Mu Lingqian ikut sakit bersamanya!     

Pada akhirnya, tangan Wen Xiangyang tersiram air panas. Namun, tangan Mu Lingqian menjadi lebih bengkak dari tangannya. Wen Xiangyang memandang tangan Mu Lingqian yang merah dan bengkak, lalu matanya menjadi berkaca-kaca karena kabut air mata. Pandangan matanya agak sedikit buram dan ia mengulurkan tangannya yang lain untuk memblokir tangan Mu Lingqian.     

Mu Lingqian akhirnya berhenti. Ia menyentuh wajah Wen Xiangyang, lalu memperingatkan dengan suara rendah yang mendominasi, "Xiangyang, ingat, kau adalah wanitaku! Setiap kali ada pria selain aku menyentuhmu nanti, di mana pun dia menyentuhmu, aku akan menggunakan air panas untuk membersihkan bagian yang tersentuh hingga benar-benar bersih."     

Mu Lingqian tidak perlu menyelesaikan kalimatnya. Adapun pria itu, Mu Lingqian tidak akan melepaskannya dengan mudah.     

Wen Xiangyang memandang Mu Lingqian dengan mata yang penuh air mata. Di dalam kepulan asap air panas, ia bahkan tidak bisa melihat wajah Mu Lingqian. Ia takut pada Mu Lingqian, benar-benar sangat takut padanya. Wen Xiangyang a takut pada kekejaman Mu Lingqian, takut pada sikap Mu Lingqian yang tidak bisa diprediksi, serta takut pada kelembutan Mu Lingqian yang hanya sesekali ditunjukkan padanya.     

Mu Lingqian menatap mata Wen Xiangyang yang telah basah dan pandangan wanita kecil itu kabur karena ketakutan yang kuat. Ia menundukkan kepalanya dan mencium dahi Wen Xiangyang. Kadang-kadang gadis peliharaannya ini sangat keras kepala. Mu Lingqian lebih suka Wen Xiangyang takut padanya daripada membiarkannya melanggar peraturannya.     

Mu Lingqian mengurus tangan Wen Xiangyang dan membantu memakaikan salep. Hati Wen Xiangyang berangsur-angsur menjadi tenang. Melihat pria yang begitu fokus mengoleskan obat pada tangannya, sangat sulit baginya untuk membandingkannya dengan pria yang baru saja mencelupkan tangannya ke dalam air panas secara paksa.     

Wen Xiangyang menarik kembali tatapannya dari sisi wajah Mu Lingqian dan menundukkan kepalanya. Ketika ia menundukkan kepalanya, ia melihat pakaian pasien yang Mu Lingqian kenakan basah karena air panas hingga menunjukkan warna lain. Pakaian itu seharusnya berwarna biru dan putih, tapi pakaian Mu Lingqian kini berwarna merah gelap. Pemandangan ini membuat mata Wen Xiangyang sedikit terbelalak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.