Pembalasan Gadis Peliharaan

Mengadu Api dengan Api



Mengadu Api dengan Api

0Suasana di dalam ruang rawat inap seolah mendadak hening karena seruan Yan Junyi yang lantang. Wajah Zhang Ziyue penuh rasa bangga dengan dagu yang terangkat. Ia melirik ke arah Wen Xiangyang dan Li Lanxi, "Apa yang kau lihat? Apakah kau tidak pernah melihat wanita dewasa yang cantik?"     

Li Lanxi menatap wajah Zhang Ziyue dengan begitu geram. Ia benar-benar sangat ingin memukulnya dengan sepatu hak tinggi. Saat Zhang Ziyue melihat bahwa Li Lanxi masih berani ingin menyerangnya, ia menunjuk ke arah pintu dan mendengus dingin, "Kakak meminta kalian untuk pergi dari sini! Apakah kalian tidak mendengarnya? Jadi orang harus memiliki moral. Dan kau, Wen Xiangyang, kau ini masih—"     

"Aku menyuruh kau untuk pergi!" Yan Junyi langsung memotong sebelum Zhang Ziyue selesai berbicara.     

Ketika Zhang Ziyue mendengar kata-kata itu, ia perlahan membalikkan tubuhnya dan menatap Yan Junyi dengan tatapan tidak percaya, "Kakak, apa yang kau katakan? Kau benar-benar menyuruhku keluar? Wanita jalang yang tidak tahu dari mana datangnya ini tiba-tiba muncul di hadapanmu—"     

"Diam! Jika kau masih berani memarahi Xiaolan lagi, aku jamin aku tidak akan sungkan lagi terhadapmu!" potong Wen Xiangyang sambil mendekati Zhang Ziyue.     

Aura dingin di mata Wen Xiangyang membuat Zhang Ziyue merasa gemetar. Wen Xiangyang dengan tatapan dingin seperti ini adalah sesuatu yang belum pernah dijumpai Zhang Ziyue sebelumnya. Sejak dulu ia pernah mencari masalah dengan Wen Xiangyang, tapi gadis itu tidak berani melawan balik. Ia selalu menang tanpa perlawanan tanpa terkecuali.     

Di mata Zhang Ziyue, Wen Xiangyang adalah seorang pengecut yang penakut dan lemah. Bahkan jika ia memukul Wen Xiangyang habis-habisan, gadis itu tidak akan berbicara sedikitpun di depan Yan Junyi. Tapi, hari ini Wen Xiangyang berani bicara di depan Yan Junyi, memukulnya, dan juga berani memintanya untuk diam? Zhang Ziyue tak habis pikir, Mengapa? Mengapa Wen Xiangyang yang sekarang banyak berubah?     

Tiba-tiba sebuah kilatan cahaya melintas di mata Zhang Ziyue. Aku mengerti! Xiangyang pasti berani karena Kak Junyi ada di sini! Dasar wanita jalang tak tahu malu! Sialan! Jika bukan karena dibuat marah, aku tidak akan pernah melakukan apapun pada Xiangyang di depan Kakak! tebaknya. Zhang Ziyue menjadi sangat marah hingga pemandangan yang baru saja ia lihat membuat kepalanya pusing dan ia lupa bahwa Yan Junyi berada di sini. Ekspresi wajah Zhang Ziyue pun berubah berkali-kali.     

Li Lanxi, yang berdiri di samping, kurang lebih mengetahui identitas Zhang Ziyue. Mungkin inilah wanita yang berbicara buruk padanya di telepon. Ia tiba-tiba berjalan ke depan Yan Junyi, memandang rendah ke arah Yan Junyi yang duduk di tempat tidur dengan pandangan penuh penghinaan, dan berkata, "Seorang pria tidak berguna tidak terlalu menakutkan. Yang menakutkan adalah karena kau tidak bisa mengendalikan tunanganmu sendiri. Kau sangat besar, tapi hanya diam di sini dan masih membiarkan Wen Xiangyang dipukuli. Menurutmu, apa gunanya kau sebagai laki-laki?"     

Wajah Yan Junyi mendadak berubah menjadi dingin karena mendengar perkataan Li Lanxi. Ia mengangkat matanya, menatap wanita di depannya dengan dingin, dan berkata, "Nona Li, ini adalah urusan keluargaku. Apa hubungannya denganmu?"     

Saat Wen Xiangyang melihat keduanya akan bertengkar, ia langsung mengambil tangan Li Lanxi dan menggelengkan kepalanya pada temannya itu, "Xiaolan, ayo kita kembali saja."     

Wen Xiangyang tidak ingin Li Lanxi bertengkar dengan Yan Junyi. Lagi pula, masalah pemilihan brand ambassador masih ada di tangan Yan Junyi. Li Lanxi baru saja melewati masalah berita skandalnya dan saat ini adalah saat yang kritis jika perlu membicarakan tentang pekerjaan. Wen Xiangyang memang tidak menyukai Zhang Ziyue, tetapi ia juga tidak ingin Yan Junyi dan Zhang Ziyue bertengkar karenanya.     

"Hah! Jika bukan demi harga diri Wen Xiangyang, aku terlalu malas dan tidak ingin memedulikan orang sepertimu!"     

Sikap dan tatapan merendahkan Li Lanxi membuat wajah Yan Junyi tenggelam. Jika bukan karena Wen Xiangyang, ia pasti akan segera menelepon perusahaannya untuk membatalkan kerja sama dengan Li Lanxi.     

"Xiaolan, ayo kita pergi," kata Wen Xiangyang sambil menarik lengan Li Lanxi. Lalu, ia menatap ke arah Yan Junyi dan berpamitan, "Kakak, istirahatlah yang cukup. Kami akan kembali terlebih dahulu."     

"Ya, kau perhatikan dirimu sendiri."     

Tatapan Yan Junyi tertuju pada wajah Wen Xiangyang yang ditampar, lalu ia menatap Zhang Ziyue lagi. Ia khawatir Zhang Ziyue akan membuat masalah lagi dengan Wen Xiangyang, sehingga ia hanya dapat menelan kembali sisa kalimatnya, Kembalilah, lalu oleskan obati di wajahmu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.