Pembalasan Gadis Peliharaan

Bagaimana dengan Kak Junyi?



Bagaimana dengan Kak Junyi?

0"Bos…" Hua Yu berteriak sambil menangis.     

Mu Lingqian memberi isyarat untuk menyuruh Hua Yu tutup mulut. Lalu, ia menunjuk ke arah Wen Xiangyang dan meminta Hua Yu memeriksa kondisi fisiknya. Lagi pula, gadis peliharaannya ini baru saja bangun dari komanya malam ini. Mu Lingqian sudah bergumul dengan gadis peliharaannya sepanjang malam.     

Hua Yu mengerti isyarat Mu Lingqian. Ia tidak berani menyentuh Wen Xiangyang, jadi ia hanya bisa memeriksa wanita itu dengan menggunakan perangkat sebanyak mungkin. Hua Yu benar-benar berada di bawah tekanan dan tidak boleh membangunkan Wen Xiangyang di bawah pengawasan Mu Lingqian.     

Setelah pemeriksaan, Hua Yu tidak bisa merasa tenang. Ia berbisik pada Mu Lingqian, "Bos, jika dilihat seperti ini, tidak ada masalah besar. Harus meminta Kakak Ipar secara khusus untuk melakukan CT scan atau semacamnya."     

"Hng," jawab Mu Lingqian dengan samar. Kemudian, ia membungkuk dan menggendong Wen Xiangyang.     

Tindakan Mu Lingqian membuat Hua Yu terkejut. Saat ia melihat Mu Lingqian berjalan keluar sambil menggendong Wen Xiangyang, ia bergumam dalam hatinya sambil mengikuti, Bos, mengapa kau tidak pernah ingat bahwa kau adalah seorang pasien juga? Apakah kau benar-benar berpikir bahwa kau adalah seorang pahlawan super sehingga kau tidak akan merasa sakit?     

Mu Lingqian membawa Wen Xiangyang kembali ke ruang rawat inapnya. Lalu, ia meminta Hua Yu mencari perawat untuk mengawasi Wen Xiangyang sepanjang malam. Setelah itu, barulah ia akhirnya berbalik badan dan kembali ke ruang rawat inapnya sendiri. Mu Lingqian tahu bahwa Wen Xiangyang tidak ingin dilihat oleh Li Lanxi.     

———     

Keesokan harinya, matahari pagi di akhir musim gugur bersinar menembus kaca jendela. Wen Xiangyang membuka matanya di bawah sinar matahari yang hangat dan langsung melihat sekeliling, namun ia tidak melihat Mu Lingqian. Kemudian, ia mendapati bahwa ini bukan ruang rawat inap Mu Lingqian.     

Apakah ini ruang rawat inapku sendiri? Sepertinya aku tertidur tadi malam, tapi bukanya aku ada di ruang Mu Lingqian? Bagaimana bisa aku kembali ke kamarku? pikir Wen Xiangyang.      

Sementara Wen Xiangyang masih kebingungan, tiba-tiba seseorang membuka pintu dan berjalan masuk. Begitu Li Lanxi masuk dari luar, Li Lanxi melihat bahwa Wen Xiangyang sudah sadar. Mata Li Lanxi seketika menunjukkan kegembiraan dan ia langsung meraih tangan Wen Xiangyang, "Xiangyang! Kau sudah bangun? Syukurlah kau akhirnya bisa bangun!"     

"Xiaolan…" panggil Wen Xiangyang lirih. Karena Wen Xiangyang ditakdirkan untuk melanjutkan hubungannya dengan Mu Lingqian, satu-satunya hal yang dapat ia lakukan adalah memperlakukan Li Lanxi dengan baik.     

"Xiangyang, kau sudah koma selama lebih dari setengah bulan. Kau lihat aku? Kau lihat aku. Aku terus mengkhawatirkanmu sampai aku jadi kurus."     

Kata-kata Li Lanxi membuat Wen Xiangyang merasa terhibur, "Kalau begitu, tunggu aku keluar rumah sakit. Aku akan membuatkan makanan yang enak untukmu setiap hari dan aku akan merawatmu sampai kembali seperti dulu."     

"Xiangyang, aku tahu kau yang terbaik bagiku," Li Lanxi tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluk Wen Xiangyang dan berkata dengan suara rendah, "Kau tahu, Xiangyang? Jantungku rasanya hampir berhenti berdetak saat melihat kau diselamatkan dari pabrik yang meledak dan seluruh tubuhmu berlumuran darah."     

Pabrik yang meledak? pikir Wen Xiangyang yang kebingungan. Ia ingat bahwa ia terbangun di tengah jalan dan melihat Yan Junyi. Saat itu, mereka tampaknya seperti berada di tengah lautan api. Pabrik itu juga tampaknya meledak. Wen Xiangyang berpikir lagi, Apa yang terjadi setelah aku jatuh pingsan? Jika pabrik itu benar-benar meledak, apakah Kak Junyi juga terluka demi menyelamatkanku? Bagaimana dengan Lin Hao dan Chen Yunxi?     

"Xiaolan, di mana Kak Junyi? Bagaimana dengan Kak Junyi sekarang? Lalu, di mana Xiaoxin? Di mana Xiaoxin sekarang?" Wen Xiangyang meraih tangan Li Lanxi dan bertanya dengan cemas. Ia tidak bisa berhenti bertanya-tanya dalam hati dengan cemas, Setelah Yan Junyi datang untuk menyelamatkanku, apakah pabrik itu meledak? Bagaimana dengan Kakak dan Xiaoxin? Bagaimana keadaan mereka sekarang?     

"Xiaoxin tidak mengalami masalah serius, tapi Kakak yang kau maksud tertindih pelat besi dalam ledakan dan masih terbaring di tempat tidur," jawab Li Lanxi sampai sini. Lalu, ia menambahkan dengan sedikit menghina, "Kakak itu benar-benar tidak berguna sedikitpun. Jika kami tidak tiba tepat waktu, dia pasti sudah mati di dalam pabrik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.