Pembalasan Gadis Peliharaan

Wajah Yan Junyi yang Dilihatnya



Wajah Yan Junyi yang Dilihatnya

0Yan Junyi memikirkan kemungkinan seperti ini dan menjadi lebih waspada. Jika pria itu benar-benar menculik Xiaoxin dan Xiangyang, kalau begitu pria itu yang menjawabku barusan itu pasti ingin menarikku mendekat? Atau, ada tujuan lain? pikirnya lagi.     

Mu Lingqian hanya bisa memeluk Wen Xiangyang. Kekuatannya perlahan berkurang sedikit demi sedikit. Ia tidak bisa mendengar jawaban yang tegas itu, apalagi mendengar Yan Junyi yang memanggil Wen Xiangyang lagi.     

Mu Lingqian adalah orang yang sangat pandai sehingga ia bisa langsung memahami kekhawatiran yang dipikirkan Yan Junyi dalam sekejap mata. Hanya saja, sekarang ia tidak memiliki bukti untuk menghilangkan kecurigaan Yan Junyi. Ia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk berbicara.     

Mu Lingqian kembali memeluk Wen Xiangyang lagi. Bahkan jika ia meninggal, ia harus memastikan Wen Xiangyang keluar hidup-hidup. Ia bertemu dengan Wen Xiangyang, di hari-hari tergelapnya sehingga tidak ada yang boleh membawa Wen Xiangyang pergi darinya. Wen Xiangyang adalah satu-satunya sinar matahari dalam hidupnya!     

Darah masih mengalir dari tubuh Mu Lingqian dan luka-lukanya juga menjadi semakin parah. Ledakan demi ledakan di belakang mereka mulai bersahut-sahutan dan menjalan mendekat. Ketika Yan Junyi mencari Wen Xiangyang dengan waspada, ia melihat seorang pria yang berdiri dengan tidak stabil. Pria itu masih melindungi Wen Xiangyang dan tidak melepaskannya.     

Yan Junyi sangat beruntung karena tidak berhadapan ledakan skala besar. Ia hanya sedikit kepanasan, tetapi tidak terluka. Saat ia melihat pria yang melindungi Wen Xiangyang seperti itu, perasaannya menjadi campur aduk untuk sementara waktu. Dulu, Yan Junyi juga pernah seperti itu. Ia melindungi wanita yang ada di pelukan pria itu. Namun, entah sejak kapan wanita yang dipeluk itu tidak ingin lagi Yan Junyi mengganggu urusannya?     

Pemandangan di depan membuat Yan Junyi merasa terkesiap karena suatu perasaan yang tak bisa dijelaskan, seolah-olah ada sesuatu yang baru saja diambil oleh orang lain. Namun, di saat yang sama, Yan Junyi juga menilai bahwa orang yang bisa menyelamatkan Wen Xiangyang seperti ini tidak mungkin menjadi orang yang menculik Wen Xiangyang dan Yan Xin. Ia pun segera berlari menuju Wen Xiangyang dan Mu Lingqian.     

Kedua pria itu bertemu dalam kobaran api. Yan Junyi mengulurkan tangan dan berkata, "Berikan dia padaku. Aku akan membawanya keluar."     

Mu Lingqian berdiri di tempat yang sama dan memeluk Wen Xiangyang yang bersandar pada lengannya. Ia hanya melihat Yan Junyi dan tidak bergerak. Sementara itu, Yan Junyi menyadari bahwa Mu Lingqian masih memeluk Wen Xiangyang dan juga tidak mau menyerahkan Wen Xiangyang kepadanya meskipun pria itu terluka sangat serius.      

Ada perasaan aneh yang muncul di hati Yan Junyi. Ia mengulurkan tangannya lebih jauh ke depan, memperlihatkan tatapan mata yang cerdas namun dingin, dan menatap Mu Lingqian dengan lekat sambil berkata lagi, "Berikan Xiangyang padaku!"     

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang di tangannya, namun wanita kecil itu tidak merasakan apa-apa. Wen Xiangyang masih memiliki luka karena pukulan Chen Yunxi dan bekas tamparan Lin Hao di wajahnya. Dia harus pergi dari sini. Dia butuh perawatan, begitu pikir Mu Lingqian. Ia menarik pandangannya dari Wen Xiangyang, lalu hendak menyerahkan Wen Xiangyang ke tangan Yan Junyi, "Bawa dia pergi."     

Yan Junyi mengambil Wen Xiangyang dari lengan Mu Lingqian. Ketika ia melihat tanda-tanda pelecehan di tubuh Wen Xiangyang dan hanya pakaian yang robek yang melilit tubuhnya, ekspresi Yan Junyi menjadi semakin muram. Sebenarnya siapa yang melakukannya? Beraninya membuat Wen Xiangyang seperti ini? Bajingan! batinnya.     

Yan Junyi memegang Wen Xiangyang dan bergegas berjalan pergi. Ia hanya berfokus menghindari ledakan di sepanjang jalan dan tidak melihat Mu Lingqian di belakangnya. Ia hanya tahu bahwa pria itu ada di belakangnya, bahkan juga telah menggunakan tubuhnya yang tidak stabil untuk melindungi Wen Xiangyang dari puing-puing ledakan.     

Mereka bertiga berjalan sampai ke pintu, tetapi jarak yang tampaknya dekat jadi terasa sangat jauh karena terhalang ledakan. Sementara itu, Wen Xiangyang mulai sedikit tersadar. Ia bisa merasakan bahwa seseorang terus memeluknya, seolah-olah telah memeluknya untuk waktu yang sangat lama.     

Wen Xiangyang merasa aman dalam pelukan itu, kemudian ia berusaha keras membuka matanya. Ia hanya ingin melihat siapa yang memeluknya dan siapa yang datang untuk menyelamatkannya. Ketika akhirnya ia samar-samar melihat pria di depannya, ia melihat wajah Yan Junyi...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.