Pembalasan Gadis Peliharaan

Siapa yang Kau Bilang Diculik?



Siapa yang Kau Bilang Diculik?

0"Ya, Tuhan! Tuan Mu, bosku! Apakah Tuan benar-benar ingin mati?"     

Hua Yu berjalan ke vila sambil menyeret kantong besar berisi perawatan medis dan obat-obatan. Kemudian, ia melihat Mu Lingqian yang duduk di sofa dan menatap ponselnya dengan wajah dingin.     

"Kenapa saat ini Tuan masih melihat ponsel? Segera berbaringlah di tempat tidur. Saya sudah bilang, jangan kembali, tapi Tuan malah tetap ingin kembali. Apakah Tuan sedang bercanda ketika mengalami koma? Saya tahu, dulu Tuan pernah..."     

Hua Yu ingin melanjutkan, tetapi tatapan mata Mu Lingqian yang dingin membuatnya menutup mulutnya dengan.     

———     

Di saat yang bersamaan, Li Lanxi berbaring di tempat tidur di sebuah pondok kecil privat dan bersiap untuk menelpon Wen Xiangyang. Tetapi, ia telah menelepon beberapa kali berturut-turut dan selalu mendapat jawaban, "Telepon yang Anda tuju sedang tidak aktif. Silakan hubungi beberapa saat lagi."     

Apakah ponsel Wen Xiangyang kehabisan baterai lagi? batin Li Lanxi sambil cemberut tak berdaya. Ia tidak punya pilihan dan segera mencari nomor ponsel Yan Xin. Namun, hal yang mengejutkannya saat menelepon Yan Xin adalah jawaban suara mesin dari ujung telepon, "Telepon yang Anda tuju sedang tidak aktif, silahkan hubungi beberapa saat lagi."     

Apa yang terjadi? Mengapa Wen Xiangyang dan Yan Xin tidak bisa ditelepon malam ini? pikir Li Lanxi. Ia hanya bisa mengerutkan kening karena tidak dapat menemukan siapa pun. Masalahnya sudah selesai dengan baik sehingga ia jelas ingin membagikan kabar baik ini kepada teman-temannya. Tetapi, mengapa nomor ponsel mereka berdua tidak dapat tersambung?     

Wen Xiangyang… Yan Xin… Ke mana sebenarnya kalian pergi? Li Lanxi menatap ponsel itu sambil bertanya-tanya. Ia menggeser jarinya ke atas dan ke bawah untuk melihat daftar kontak di ponselnya. Anehnya, Yan Xin menyimpan nomor ponsel Yan Junyi di ponsel ini.     

Setelah berpikir sejenak, Li Lanxi akhirnya memencet nomor itu dan menelepon Yan Junyi. Entah mengapa, hatinya sangat gelisah. Lagi pula, Wen Xiangyang dan Yan Xin tidak mungkin tidak mengangkat telepon mereka di saat yang sama.     

Telepon berdering sekitar tiga detik dan akhirnya diangkat oleh seseorang, tetapi suara dari ujung telepon berasal dari seorang wanita, "Halo?"     

Li Lanxi mendengar suara seorang wanita, lalu bertanya dengan ragu-ragu, "Halo, apakah ini nomor telepon Kak Junyi?"     

Begitu Zhang Ziyue mendapati seorang wanita asing menelepon Yan Junyi di tengah malam, ia bertanya dengan nada agresif, "Aku tunangan Yan Junyi. Siapa kau? Apa yang kau lakukan dengan tunanganku?"     

Li Lanxi tidak senang mendengar nada seperti itu. Ia mengerutkan kening dan ekspresi wajahnya menjadi dingin. Ia menjawab dengan galak, "Jika aku mencari Kak Junyi, apa urusannya denganmu? Siapa yang peduli siapa aku? Sekarang juga, minta Yan Junyi mengangkat teleponnya. Beritahu Yan Junyi, adiknya dan Wen Xiangyang menghilang! Aku sudah menghubungi mereka, tapi dua-duanya tidak bisa dihubungi!"     

Ketika Zhang Ziyue mendengar bahwa wanita itu menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan Wen Xiangyang, ditambah lagi dengan sengaja melibatkan Yan Xin, ia menduga bahwa wanita itu ingin mengambil kesempatan untuk merayu Yan Junyi. Zhang Ziyue mencibir dan berkata dengan nada mengejek, "Apa kau juga ingin mengatakan bahwa Xiaoxin diculik dan dibawa ke pabrik kosong di Jalan Fengxian, selatan kota? Apa kalian menganggap aku orang bodoh?"     

Setelah Zhang Ziyue selesai berbicara, terdengar suara benturan dan kemudian telepon ditutup. Ia menatap telepon dengan tatapan menghina sambil mencibir, "Wanita zaman sekarang, caranya benar-benar satu lawan satu…"     

Tiba-tiba, terdengar suara seorang pria dari belakang Zhang Ziyue yang bertanya dengan dingin, "Apa yang kau katakan? Siapa yang kau bilang diculik?"     

"Kak... Kakak…"     

Zhang Ziyue takut karena tatapan dingin Yan Junyi yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ia pun refleks mundur beberapa langkah.     

———     

Di dalam pondok privat, Li Lanxi dibuat kesal karena teleponnya sembarangan ditutup. Setelah mendengar perkataan Zhang Ziyue, jantungnya seakan ditusuk oleh ribuan jarum dan merosot dari dadanya. Kecemasannya menjadi semakin kuat.     

Yan Xin diculik? Kenapa Yan Xin diculik? Kalau begitu, di mana Wen Xiangyang? Bagaimana bisa tunangan Yan Junyi tahu tentang ini? Apakah mungkin Wen Xiangyang tahu bahwa Yan Xin diculik, lalu dia mencari orang yang bisa menyelamatkannya? Li Lanxi memikirkan semua kemungkinan ini. Ia tidak bisa duduk diam begitu saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.