Pembalasan Gadis Peliharaan

Lin Hao Tak Lebih Baik dari Seekor Anjing di dalam Hatinya



Lin Hao Tak Lebih Baik dari Seekor Anjing di dalam Hatinya

0Lin Hao melihat bahwa Wen Xiangyang berani menggores wajah Chen Yunxi. Ia langsung menatap mata Wen Xiangyang dengan kebencian yang kuat. Namun, ia masih berusaha berpikir logis sehingga ia tidak mendengarkan kata-kata gila Chen Yunxi untuk menembak Wen Xiangyang dan Yan Xin. Tujuan utama Lin Hao adalah menculik Wen Xiangyang dan membuat Wen Xiangyang mematuhi perkataannya. Terlebih lagi, ia tidak ingin membunuh Wen Xiangyang dan Yan Xin.     

"Lin Hao, apa lagi yang kau tunggu? Apakah kau lupa siapa yang memaksamu ke titik ini hari ini? Apakah kau lupa siapa yang menemanimu di titik terendahmu? Apakah kau lupa bahwa kau mengejar wanita ini selama dua tahun dan dia mengabaikanmu? Bunuh dia! Tembak dan bunuh dia!"     

Kelambanan Lin Hao membuat Chen Yunxi semakin geram dan menggila. Chen Yunxi sangat peduli dengan wajahnya. Jika ia tidak memiliki wajah yang cantik, Lin Hao tidak akan tertarik lagi padanya dengan mudah. Jika wajahku ini dihancurkan, semuanya selesai! Wen Xiangyang! Berani-beraninya dia?! pekiknya dalam hati.     

Wen Xiangyang berani karena mengandalkan Mu Lingqian di belakangnya, bahkan jika Mu Lingqian tidak menjawab teleponnya. Asalkan Lin Hao dan Chen Yunxi tahu bahwa orang yang berdiri di belakangnya adalah Mu Lingqian, mereka tidak akan berani membunuhnya. Terlebih lagi, membunuh orang tidak sesederhana itu. Wen XIangyang yakin bahwa Lin Hao tidak memiliki nyali sebesar itu.     

"Hahahaha…" Kata-kata Chen Yunxi seperti duri yang menembus hati Lin Hao hingga memaksanya untuk tertawa kencang dengan ironis.     

Lin Hao tidak punya nyali untuk membunuh, tapi ia telah membenci Wen Xiangyang untuk waktu yang lama karena tidak bisa memilikinya. Ia ingin menyalahkan nasib tidak beruntungnya pada Wen Xiangyang. Lin Hao dipaksa sampai ke titik hari ini dan semua ini sangat sulit. Salah siapa semua ini? Ini semua salah Wen Xiangyang! pikir Lin Hao.     

Saat Lin Hao berusaha keras untuk mengejar wanita ini, selain keluarganya, ia memang sangat menyukainya. Namun, setelah Lin Hao mengejarnya selama dua tahun penuh, Wen Xiangyang selalu bersikap biasa saja padanya.     

Status Lin Hao di hatinya bahkan tidak sebagus Yan Xin, bahkan tidak lebih baik dari anjing yang diadopsi Wen Xiangyang sebelumnya. Lebih dari setahun yang lalu, ketika mereka pertama kali mulai berkencan, Wen Xiangyang mengadopsi seekor anjing liar. Pada akhirnya, Wen Xiangyang menghabiskan lebih banyak waktu dengan anjing itu daripada bersama Lin Hao.     

Konyol sekali karena Lin Hao iri pada seekor anjing. Lin Hao sangat iri hingga ia membunuh anjing itu, merebus dagingnya, kemudian mengantarkannya ke kamar Wen Xiangyang dan membiarkan mereka memakannya. Malam itu juga, Lin Hao berhubungan di atas ranjang dengan Chen Yunxi. Lin Hao ingin membalas dendam pada Wen Xiangyang separah mungkin.     

"Wen Xiangyang, kau berani menggores wajah Chen Yunxi di depanku. Apakah kau yakin aku tidak akan menembak? Haha," cibir Lin Hao. Ia mengangkat pistolnya, mengarahkannya ke kaki Yan Xin, lalu perlahan-lahan menarik pelatuknya sedikit demi sedikit.     

Lin Hao menatap wajah Wen Xiangyang seperti pecandu dan menyaksikan ekspresi Wen Xiangyang yang perlahan berubah. Hatinya mulai merasakan sensasi balas dendam yang sesat namun menyenangkan. Mulut Yan Xin masih disumpal kain sehingga ia tidak bisa berkata apa-apa. Namun, jika ia dapat berbicara, hal pertama yang akan dikatakannya adalah menyuruh Wen Xiangyang segera pergi dan jangan memedulikannya. Sementara Lin Hao hendak menarik pelatuk pistol sampai ke ujung, Wen Xiangyang berteriak, "Berhenti!"     

Yan Xin mendengar kata-kata Wen Xiangyang dan menatap tegas ke arah Wen Xiangyang. Lalu, ia menggelengkan kepala dan menangis hingga pandangannya menjadi kabur. Tatapannya seakan mengatakan, Wen Xiangyang, tidak! Kau tidak bisa menurunkan belatinya! Tidak!     

Bagaimanapun, Wen Xiangyang tetap menurunkan pisau. Ia tidak berani mempertaruhkan nyawa Yan Xin. Tujuan utamanya adalah untuk menunda waktu dan mengendalikan situasi. Ia sekarang hanya berharap bahwa Yan Junyi benar-benar menerima kabar bahwa Yan Xin telah diculik dan sudah dalam perjalanan. Ia juga berharap bahwa ponsel Mu Lingqian telah dinyalakan dan pria itu melihat panggilannya.     

Lin Hao melihat Wen Xiangyang yang mulai berkompromi. Ia pun berjalan menuju Wen Xiangyang sambil membawa pistolnya dengan sangat lambat. Ekspresinya tampak hati-hati, seakan bersiap jika Wen Xiangyang menerkam lagi dan menyambar pistol di tangannya. Sikap tidak bernyali Lin Hao ini membuat Wen Xiangyang tidak bisa menahan sudut bibirnya. Sedangkan, hal pertama yang dilakukan Chen Yunxi setelah terbebas adalah mengambil belati yang dilemparkan Wen Xiangyang ke tanah. Dengan wajah yang menggila, ia mengarahkan belati itu kepada Wen Xiangyang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.