Pembalasan Gadis Peliharaan

Suamiku, Tutup Mulutnya!



Suamiku, Tutup Mulutnya!

0Ye Ying menangani semuanya dengan sangat cepat. Di sore harinya, semua media besar dan media sosial di kota Nande berkompetisi memberitakan pertunangan Mu Lingqian dan Li Lanxi. Begitu berita ini keluar, masalah Li Lanxi yang awalnya diarahkan sutradara untuk melakukan sesuatu yang sulit diatur mulai tenggelam dengan sendirinya, tepat seperti yang diperkirakan oleh Wen Xiangyang, .     

Wen Xiangyang tidak suka rumah sakit sehingga ia segera kembali ke vila sore itu. Ketika berita itu menyebar, ia berbaring di tempat tidur sambil melihat berita-berita tentang Li Lanxi di Weibo. Semua komentarnya kurang lebih sama.     

Calon Nyonya di keluarga Mu, mana perlu mengandalkan aturan tersembunyi?      

Siapa yang berani memberikan aturan tersembunyi untuk calon Nyonya Mu?     

Aktor utama dari masalah ini, yakni pemimpin keluarga Mu saat ini, turut naik ke nomor satu daftar pencarian Weibo karena jadi paling sering dicari. Hanya saja, tidak ada seorangpun yang berhasil menemukan foto Mu Lingqian. Padahal, biasanya segalanya tersedia di internet.     

Wen Xiangyang mengecek komentar sekali lagi. Setelah ia melihat bahwa tidak ada yang membahas masalah aturan tersembunyi Li Lanxi lagi, barulah ia menutup laptopnya. Kemudian, ia memejamkan mata dan mengambil napas panjang. Wen Xiangyang sendiri tidak tahu yang dilakukannya benar atau tidak, tapi Mu Lingqian sangat tidak terduga.     

Menurut Wen Xiangyang, ia tidak bisa menembus pikiran dan tidak akan mengerti perasaan Mu Lingqian. Satu-satunya yang ia tahu adalah bahwa Mu Lingqian bukanlah seseorang yang bisa digapainya. Cara terbaik untuk menolak Mu Lingqian adalahnya mendorongnya mendekat kepada orang lain dan menjaga jarak dengannya.     

Mungkin karena tubuh Wen Xiangyang tidak nyaman, ia berbaring di tempat tidur dan langsung tertidur seperti ini.     

———     

Wen Xiangyang akhirnya terbangun lagi karena dering ponselnya. Ketika ia membuka matanya, ia mendapati bahwa hari sudah gelap. Ia agak sulit menemukan ponselnya. Begitu ia melihat Yan Xin yang meneleponnya, ia langsung mengangkatnya dan menjawab, "Halo."     

Suara Yan Xin tidak kunjung datang dari ujung telepon. Setelah beberapa saat, barulah seseorang berkata, "Wen Xiangyang."     

Wen Xiangyang memastikan bahwa ia mendengar dengan benar, namun ia ternyata mendengar suara Chen Yunxi dari ponsel Yan Xin. Ia seketika melupakan rasa sakitnya dan langsung berdiri dari tempat tidur. "Chen Yunxi! Kenapa malah kau? Bagaimana bisa ponselnya ada di tanganmu?"     

"Oh, aku hanya menelepon untuk memberitahumu, kau ada di tanganku. Dia masuk ke perangkap orang lain," kata Chen Yunxi dengan nada mengejek. Lalu, ia berkata lagi, "Perasaan kalian sangat baik, ya. sangat baik hingga membuatku sangat cemburu."     

Wen Xiangyang mencoba tenang, lalu membalas, "Di mana Xiaoxin? Biarkan Xiaoxin menjawab teleponnya!"      

"Oke. Kebetulan, aku juga ingin memintamu berbicara beberapa kata kepadanya."      

Chen Yunxi menatap Lin Hao yang berada di sampingnya. Lin Hao menampar Yan Xin yang terikat hingga membangunkan Yan Xin yang pingsan. Wajah Yan Xin bengkak karena tamparan ini.     

Begitu Yan Xin membuka matanya dengan kesakitan, ia melihat Lin Hao dan Chen Yunxi berdiri di depannya. Ia tiba-tiba teringat bahwa ia menerima telepon dari Chen Yunxi bahwa Wen Xiangyang ada di tangannya. Ia kemudian bergegas untuk melihat Chen Yunxi, lalu tiba-tiba ia dibuat pingsan.     

"Di mana Xiangyang? Apa yang kalian lakukan kepada Xiangyang?" tanya Yan Xin. Ia tidak mengira bahwa Lin Hao dan Chen Yunxi akan berani menculik orang untuk menarik perhatian Wen Xiangyang. Karenanya, ia tidak mempersiapkan pertahanan sama sekali.     

Wen Xiangyang cemas dan marah setelah mendengar tangisan Yan Xin. Yan Xin yang bodoh ini sangatlah pintar ketika bekerja. Namun, setiap kali ada masalah yang berhubungan dengan Wen Xiangyang, Yan Xin bodoh dan ternyata begitu mudah mempercayainya hingga benar-benar dapat ditipu oleh Chen Yunxi.     

"Suamiku, tutup mulutnya!"     

Ketika Wen Xiangyang mendengar kata-kata Chen Yunxi, ia merasa sedikit tersedak dan menyadari bahwa Lin Hao ternyata juga ada di sana. Ia kira Chen Yunxi tidak akan berani cari mati lagi setelah insiden terakhir. Lin Hao seharusnya berselisih dengan Chen Yunxi kemarin. Namun, sebaliknya, mereka bersama-sama menculik Yan Xin.     

"Wen Xiangyang, aku akan memberimu waktu setengah jam. Ini jam 8:10 malam. Jika aku tidak melihatmu di pabrik kosong di Jalan Fengxian di daerah selatan kota dalam setengah jam, atau aku melihatmu berani memanggil polisi atau memberitahu orang lain, aku akan segera membunuh Yan Xin! Ingat, kau hanya boleh datang sendiri!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.