Pembalasan Gadis Peliharaan

Ia Berhati Kejam



Ia Berhati Kejam

0"Xiaoxin, jangan khawatir tentang ini dulu. Yang paling penting bagimu sekarang adalah kembali ke perusahaan untuk menstabilkan sisa perusahaanmu. Biar aku yang mengurus masalah lainnya."     

"Xiangyang, kau...?" Yan Xin jelas tidak percaya bahwa Wen Xiangyang memiliki kekuatan untuk menekan skandal itu.     

"Xiaoxin, dengarkan aku. Sekarang kau kembalilah ke perusahaan."     

Yan Xin ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya setuju. "Oke, aku akan kembali. Apakah kau bisa kau pulang naik taksi sendiri?"     

"Hm."     

Setelah Wen Xiangyang melihat Yan Xin meninggalkan mal dengan terburu-buru, ia mengerutkan kening karena kesakitan dan tersenyum. Pukulan Shan Yuyan benar-benar keras. Ia mengambil napas dalam-dalam dan berdehem dua kali untuk meringankan tenggorokannya, lalu bersiap menelepon Mu Lingqian. Selain Mu Lingqian, ia tidak tahu siapa lagi yang bisa menanganinya.     

Wen Xiangyang menelepon nomor Mu Lingqian, tetapi tidak ada yang mengangkatnya. Hanya terdengar jawaban otomatis, "Nomor yang Anda tuju sedang sibuk. Silakan ulangi beberapa saat lagi."     

Wen Xiangyang membatin, Sedang dalam panggilan? Mungkinkan sudah ada orang yang memberitahu Mu Lingqian tentang hal ini dan sekarang dia sedang menanganinya? Ia menutup telepon sambil diam-diam berharap benar seperti itu.     

Wen Xiangyang bergerak perlahan dari tempat duduknya. Tetapi, kakinya yang ditendang tidak memiliki kekuatan hingga ia hampir terjatuh berlutut di tanah. Untungnya, seseorang segera mengulurkan tangan untuk membantunya. Wen Xiangyang mendongak dan melihat seorang pria yang selalu berkacamata hitam setiap saat. Ia hanya bisa melihat setengah wajahnya dan sedikit terkejut, "Ye Ying?"     

"Nona Wen." Ye Ying mengangkat Wen Xiangyang dan mengambil langkah mundur untuk menjaga jarak.     

"Kenapa kau bisa ada di sini? Kapan kau datang ke sini? Apa semuanya sudah kau…"     

"Bos memintaku untuk mengantar Nona Wen pulang."     

"Tuan Mu… Dia…" Wen Xiangyang menatap Ye Ying dan ada kegelisahan yang kuat di dalam hatinya. "Kau…" Wen Xiangyang bergumam sekilas dan hanya bisa melanjutkan dalam hati, Apakah kau sudah sejak awal mengikutiku dan melaporkan apa yang aku lakukan setiap saat kepada Mu Lingqian?      

Ye Ying sepertinya menyadari keraguan Wen Xiangyang dan menjawab, "Ya. Bos bilang, biarkan Nona Wen merasakan sakit jika memang ingin bertarung."     

"....." Wen Xiangyang sejenak tidak tahu harus berkata apa, "Masalah Xiaolan…"     

"Orang yang menangani urusan Nona Li sudah menerima hukuman. Bos bilang, jika kau ingin mengurusnya, kau bisa langsung menghubungi Bos sendiri," kata Ye Ying, lalu ia berhenti sebentar dan berkata lagi, "Nona Wen, lebih baik kau pikirkan lagi dengan jernih sebelum bertarung. Tampaknya suasana hati Bos sedang tidak baik."     

Berpikir jernih? ulang Wen Xiangyang dalam hati. Ia bahkan tidak tahu apa yang harus ia pikirkan. Hanya Mu Lingqian yang bisa membantu Li Lanxi menekan skandal itu. Bahkan, meskipun Wen Xiangyang dimarahi jika membicarakan masalah ini langsung kepada Mu Lingqian, ia akan menerimanya.     

Wen Xiangyang mengeluarkan ponselnya lagi dan memanggil nomor telepon Mu Lingqian. Panggilan ini dengan cepat terhubung, tetapi Mu Lingqian tidak mengatakan apa-apa dan Wen Xiangyang terlalu takut untuk mulai berbicara.     

"Tuan Mu…" pekik Wen Xiangyang.     

Tidak ada kelembutan dari suara pria di ujung telepon, "Bagaimana rasanya dipukuli?"     

Entah mengapa, Wen Xiangyang merasa begitu menderita saat mendengar suara Mu Lingqian. Bajingan ini! Padahal dia sudah tahu aku dipukuli. Meskipun dia tidak peduli padaku, mengapa masih berbicara padaku dengan nada seperti itu? Bajingan! kutuk Wen Xiangyang dalam hati. Namun, sekarang bukan waktunya bagi Wen Xiangyang untuk merasa menderita. Hal yang terpenting sekarang adalah masalah Li Lanxi.     

"Tuan Mu, masalah Xiaolan—"     

Sebelum Wen Xiangyang selesai berbicara, Mu Lingqian memotongnya, "Kau ingin aku melakukan apa?"     

"Aku—"     

"Ingin aku mengumumkan bahwa Xiaolan adalah tunanganku? Ingin menggunakan hal ini untuk membuat rumor hilang dengan sendirinya?"     

Wen Xiangyang terkejut ketika ia mendengar kata-kata Mu Lingqian karena ia memang benar-benar berpikir begitu. Mu Lingqian dan Li Lanxi memang pasangan yang belum menikah. Sudah seharusnya Mu Lingqian mengumumkan berita ini untuk membantu Li Lanxi menyelesaikan masalah skandal. Meskipun hatinya sedikit sesak, Wen Xiangyang tetap menjawab, "Ya."     

Setelah menjawab, Wen Xiangyang menggigit bibirnya dan menutup matanya, seolah menunggu keputusan akhir.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.