Pembalasan Gadis Peliharaan

Teman Mu Lingqian



Teman Mu Lingqian

0Dalam perjalanan ke penjara, Mei Qian memutar otaknya dan melihat bahwa hanya ada satu penjaga keamanan di sampingnya. Ia sengaja duduk di sebelah penjaga keamanan dan juga sengaja menggosokkan tubuhnya sendiri ke bagian bawah penjaga keamanan. Nasibnya beruntung karena ia kebetulan bertemu dengan seorang penjaga keamanan yang bernafsu.     

Begitu Mei Qian mengambil inisiatif untuk memikat penjaga keamanan, keduanya dengan cepat memberikan reaksi. Penjaga keamanan itu bergegas mengendarai mobil ke tempat yang sepi tanpa ada orang. Lalu, mereka melakukannya di dalam mobil.     

"Uh... Enak... Hebat... Uh…"     

Mei Qian telah menghadapi berbagai pria selama bertahun-tahun dan melayani pria dengan sangat baik. Ia segera menggunakan berbagai cara untuk melayani penjaga keamanan itu senyaman mungkin. Setelah mereka selesai melakukannya, Mei Qian bersandar pada penjaga keamanan itu sambil menggeliat dan mendengus. Ia mulai merajuk, "Jangan kirim aku ke penjara. Aku akan tinggal dan menemanimu, oke?"     

"Dasar kau wanita cabull!" rutuk penjaga keamanan itu. Ia naik lagi, sementara Mei Qian tetap ingin tinggal. Penjaga keamanan itu juga mengambil kembali ponselnya.     

"Sayangku, aku tadi makan terlalu banyak. Bisakah aku pergi ke toilet?" pinta Mei Qian sambil mengedipkan mata.     

Penjaga keamanan melihat kondisi Mei Qian yang seperti ini dan seluruh tubuhnya seperti terbakar. Ia menarik Mei Qian untuk mencari kamar mandi dan membatin, Benar-benar wanita pelacur.     

Mei Qian akhirnya berhasil menghindari penjaga keamanan dan menghubungi nomor ponsel seseorang. Lalu, ia berbicara dengan suara yang sangat dingin, "Hei, Lin Hao. Bukankah kau ingin tahu di mana Wen Xiangyang sekarang? Aku bisa memberitahumu, tapi kau harus berjanji padaku. Setelah kau mencapai tujuanmu, bantu aku membunuh wanita itu!"     

———     

Wen Xiangyang, Yan Xin, dan Li Lanxi masih berada di Pusat Perbelanjaan Mu dan mulai beranjak meninggalkan klub tinju. Yan Xin ingin mengantar Wen Xiangyang ke rumah sakit, tetapi Wen Xiangyang tidak ingin pergi ke mana-mana, bahkan ke rumah Yan Xin sekalipun. Li Lanxi pun mengusulkan agar mereka pergi ke rumahnya, tetapi Wen Xiangyang hanya menggelengkan kepalanya.     

"Xiaolan, Xiaoxin, pukulannya tidak begitu keras. Aku hanya terlihat sangat serius, tapi sebenarnya tidak apa-apa."     

"Xiangyang! Masih tidak serius? Lihat dirimu…" Yan Xin melihat hidung Wen Xiangyang yang bengkak dan matanya yang juga bengkak sampai biru dan memerah.     

"Xiaoxin, bukannya kau tahu aku adalah seorang striker besi? Ini tidak masalah bagiku," kata Wen Xiangyang sambil tersenyum dan memukul dirinya sendiri dua kali. Kelakuan Wen Xiangyang membuat Yan Xin dan Li Lanxi takut sehingga mereka refleks menghentikannya dengan cepat.     

Ponsel Li Lanxi tiba-tiba berdering. Ia segera mengangkat telepon, mendengar suara dari ujung telepon, lalu membuka mulutnya dan berbicara, "Jika kau sebentar lagi akan datang, panggilkan dokter terlebih dahulu."     

"Xiaolan, kau tunggu di sini sebentar dan jaga Xiangyang. Aku akan pergi membeli beberapa obat," pinta Yan Xin pada Li Lanxi. Ia tahu temperamen Wen Xiangyang dan ia tidak akan meminta untuk kedua kalinya.     

Begitu Yan Xin kembali setelah membeli obat, ia melihat ada dua orang di samping Wen Xiangyang dan Li Lanxi. Satu pria dan satunya lagi wanita berambut panjang. Wanita itu lebih tinggi dari Li Lanxi yang memiliki tinggi badan 170 cm dan tinggi wanita itu setidaknya 180 cm. Mungkinkah itu teman Xiaolan? batin Yan Xin.     

Yan Xin berjalan sambil membawa obat, namun ia melihat bahwa luka di wajah Wen Xiangyang telah diobati. Wen Xiangyang menatap Yan Xin, tersenyum, dan memberi isyarat, "Mereka berdua adalah teman Xiaolan."     

Yan Xin hanya ingin menyapa. Ketika wanita itu berbalik dan menatap Yan Xin dengan santai, Yan Xin bisa melihat wajahnya yang begitu halus dan elegan. Namun, wanita itu memiliki dada rata. Yan Xin diam-diam membatin, Ini adalah seorang pria!     

Li Lanxi melihat ekspresi terkejut Yan Xin dan tertawa. "Xiangyang, lihat. Xiaoxin juga terkejut hingga hampir melompat."     

"Xiangyang, Xiaoxin, aku lupa memperkenalkan. Ini Yunsan, teman tunanganku."     

Ketika Wen Xiangyang mendengar ini, ia diam-diam menghela napas lega. Tanpa sadar, Wen Xiangyang yang gugup menatap pria yang berdiri di samping dan membatin, Ternyata dia adalah teman Mu Lingqian...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.