Pembalasan Gadis Peliharaan

Terjepit di antara Dua Wanita



Terjepit di antara Dua Wanita

0Qin Sha baru saja datang untuk menjelaskan kepada Wen Xiangyang. Setelah selesai menjelaskan, ia pergi ke dalam vila untuk membuatkan kue dari resep terbaru untuk Wen Xiangyang. Setelah itu, barulah Qin Sha kembali ke kafe miliknya.     

Wen Xiangyang melihat kue krim lembut dan lezat yang dibuat oleh Qin Sha. Ia berpikir, Aku ingin membungkus kue ini untuk dibagi dengan Yan Xin dan Li Lanxi. Kemudian, ia menelepon mereka berdua dan membuat janji untuk bertemu di resort tepi laut.     

Begitu Yan Xin dan Li Lanxi menerima telepon dari Wen Xiangyang, mereka meninggalkan pekerjaan yang sedang mereka lakukan masing-masing dan pergi menuju tempat janjian. Mereka berdua memiliki mobil sehingga orang yang datang terakhir adalah Wen Xiangyang.     

Li Lanxi dan Yan Xin tidak terlalu mengenal satu sama lain sehingga keduanya hanya saling mengangguk saat bertemu. Saat mereka melihat Wen Xiangyang datang, keduanya serempak memanggil, "Xiangyang."     

Li Lanxi mendengar Yan Xin yang memanggil Wen Xiangnyang bersamaan dengannya. Lalu, ia melirik Yan Xin dengan sedikit tidak senang. Selama bertahun-tahun, Li Lanxi berbicara pada siapapun dengan tidak sopan. Orang lain mengatakan bahwa Li Lanxi dingin, sulit bergaul, dan memiliki yang lidah beracun. Namun, ia tidak peduli.     

Wen Xiangyang tidak percaya pada siapapun dan ia juga tidak memiliki teman. Tetapi, entah mengapa, ia memiliki kesan yang baik tentang Wen Xiangyang karena Wen Xiangyang menendang penjaga keamanan bar, melindunginya, dan juga menariknya untuk melarikan diri bersama-sama. Kemudian, Wen Xiangyang tidak serakah terhadap uang Li Lanxi, tidak seperti kebanyakan orang lain yang mendekatinya karena tahu identitasnya. Wen Xiangyang menjadikannya seperti teman dan bahkan membelikan sepatu, tiket masuk, hingga minuman.     

Li Lanxi memberitahu dirinya sendiri bahwa ia ingin sekali saja memercayai Wen Xiangyang. Wen Xiangyang juga tidak serakah terhadap apapun yang ia miliki. Hanya karena Li Lanxi menyukai Wen Xiangyang, ia akan berusaha bersikap tulus terhadap teman Wen Xiangyang. Namun, ia hanya memiliki satu teman, sedangkan Wen Xiangyang memiliki teman lainnya. Li Lanxi merasa tidak senang.     

Wen Xiangyang bisa melihat sudut bibir Li Lanxi yang terangkat dengan sombong. Ia juga tahu sedikit tentang psikologi Li Lanxi. Ia pun memilih untuk berjalan ke arah Li Lanxi terlebih dahulu.     

Li Lanxi melihat Wen Xiangyang berjalan ke arahnya dan wajahnya sedikit tersenyum. Wen Xiangyang melihat bahwa Li Lanxi yang kekanak-kanakan itu sangat lucu dan baik. Untungnya, meskipun sudut mulut Yan Xin juga bisa seperti itu, Yan Xin tidak pernah memedulikan hal itu.     

Mereka menemukan tempat duduk yang kosong. Setelah ketiganya duduk, Wen Xiangyang membuka bungkusan kue, lalu membagikannya kepada Li Lanxi dan kepada Yan Xin. Secara alami, Wen Xiangyang memberikan kuenya kepada Li Lanxi terlebih dahulu. Senyuman bahagia Li Lanxi semakin melebar melihatnya. Ia juga sengaja memancing dengan melirik ke arah Yan Xin.     

Yan Xin hanya terdiam. Ini pertama kalinya Yan Xin melihat orang yang kekanak-kanakan. Ia pun tidak bisa menahan tawa saat melihat sikap provokatif Li Lanxi yang sedang memakan kue dengan mulut besarnya.     

Li Lanxi menatap Yan Xin dengan galak saat melihat Yan Xin menertawakan dirinya sambil tetap menggigit kuenya sedikit. Ia kemudian berhenti makan, menatap Wen Xiangyang, dan bertanya, "Xiangyang, apakah kau membuat kue ini sendiri? Rasa kue ini sama dengan buatan seorang kakak yang aku kenal."     

"Um…" Wen Xiangyang cepat-cepat memikirkan jawaban, "Aku melewati sebuah kafe. Aku dengar kue di sana sangat enak, jadi aku membelinya secara khusus."     

"Kafe? Apakah ini kafe yang dibuka oleh kakak yang aku kenal juga?" Li Lanxi seperti memikirkan sesuatu, "Lain kali, mari kita pergi ke sana bersama. Aku jamin dengan kedatanganku, kita tidak membutuhkan uang. Nanti kau bisa makan sebanyak apapun yang kau suka dan tidak perlu berterima kasih kepadaku."     

Ketika Li Lanxi sedang berbicara, ia mengangkat dagunya dan memandang ke arah Yan Xin. Lalu, ia berkata lagi, "Ya, kau. Karena kau adalah sahabat Wen Xiangyang, kau juga bisa ikut pergi bersama kami. Tidak perlu berterima kasih padaku."     

Tujuan Yan Xin datang untuk mematuhi permintaan Yan Junyi yang memintanya untuk memeriksa Li Lanxi secara ketat. Namun, informasi yang didapatkannya tampak menyedihkan. Jika yang diselidiki adalah seorang brand ambassador dari suatu produk, maka citra dan karakter orang itu sendiri juga merupakan salah satu ruang lingkup penyelidikan.     

Memikirkan hal ini, Yan Xin sengaja bicara untuk pertama kalinya dengan nada yang sangat buruk, "Aku juga tidak bermaksud mengucapkan terima kasih."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.