Pembalasan Gadis Peliharaan

Seperti Ini Baru Bagus



Seperti Ini Baru Bagus

0Wen Xiangyang berpikir dan terdiam sesaat. Kemudian, ia mencoba berbicara untuk menjembatani permasalahan ini, "Jika lain kali aku janjian dengan Xiaolan, bagaimana jika kita pergi bermain bersama? Kebetulan, aku juga ingin memeriksa apakah Li Lanxi cocok menjadi brand ambassador produk perusahaan kalian."     

Perusahaan Yan memiliki sumber daya keuangan yang kuat dengan cabang-cabang yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh negeri. Pasti bagus bagi Xiaolan jika dia bisa memenangkan proyek ini, batin Wen Xiangyang. Namun, jika ada ancaman Mu Lingqian, tidak banyak yang bisa Wen Xiangyang lakukan. Ia hanya bisa mencoba bersikap baik pada Li Lanxi.     

Yan Xin terkejut mendengar perkataan Wen Xiangyang karena perkataan ini sudah mengungkapkan pemikiran alam bawah sadar Wen Xiangyang. Dulu Wen Xiangyang tidak mau ketika Yan ia membantunya dan sejak awal ia tidak pernah melihat Wen Xiangyang meminta siapapun untuk melakukan apapun. Yan Xin tidak tahu mengapa Wen Xiangyang melakukan ini untuk Li Lanxi. Namun, apapun permintaan Wen Xiangyang, ia akan menyetujuinya tanpa syarat.     

"Oke. Lain kali, kita pergi bersama," Yan Xin setuju.     

Wen Xiangyang belum sempat berterima kasih pada Yan Xin, namun tiba-tiba terdengar suara Yan Junyi dari ujung telepon, "Xiangyang..."     

Wen Xiangyang mendengar suara Yan Junyi dan entah apa yang ia takuti, ia cepat-cepat mencari alasan untuk menutup teleponnya, "Ah! Kak Junyi, ya? Apakah kau ada urusan? Baterai ponselku akan segera habis. Lain kali kita bicara lagi."     

Yan Junyi hanya terdiam, "....."     

Yan Xin yang berdiri di sisi Yan Junyi tidak bisa menahan tawa karena mendengar kata-kata Wen Xiangyang. "Kak, kau membuat Wen Xiangyang ketakutan," katanya.     

Mata Yan Junyi tertuju pada telepon yang telah terputus. "Xiaoxin, pergilah dan selidiki Li Lanxi. Jika tidak ada masalah, aku akan menyerahkan masalah kerja sama kepadamu."     

"Kakak...?" Mata Yan Xin terbelalak karena terkejut. Seperti namanya, Yan Junyi begitu tegas dan tekun dalam pekerjaan. Kakak membuat keputusan seperti itu karena... Apakah untuk Wen Xiangyang? batin Yan Xin. Kemudian, ia menjawab, "Baiklah. Aku tahu, Kak."     

Wen Xiangyang menutup telepon dan melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh lewat. Saat ini, ia tidak dapat melakukan hal lain. Ia harus segera naik bus dan kembali ke vila.     

Begitu Wen Xiangyang kembali ke vila, terdengar suara mesin mobil dari arah belakangnya. Ia berbalik dan melihat Mu Lingqian turun dari mobil. Ia pun membatin, Mu Lingqian tidak percaya padaku, jadi dia kembali sangat awal hari ini karena dia ingin mendengarkan aku mengungkapkan laporan kondisiku hari ini?     

Mu Lingqian melihat Wen Xiangyang yang berdiri di pintu dan menatapnya balik dengan sepasang mata besar yang terus berkeliaran. Entah apa yang sedang Mu Lingqian pikirkan. Tatapan pria itu begitu dalam saat ia berjalan ke hadapan Wen Xiangyang.      

Begitu Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian mendekat, ia bergegas masuk ke dalam dan mengambilkan sandal untuk Mu Lingqian. Tubuh besar Mu Lingqian berdiri di depan pintu dan matanya tertuju pada Wen Xiangyang yang membawa sandal ke arahnya. Ia bertanya dengan santai, "Ke mana kau pergi dengan Xiaolan hari ini?"     

Mu Lingqian benar-benar datang. Padahal, jika dia merasa tidak tenang, mengapa dia memintaku untuk mendekati Xiaolan dan berteman dengan Xiaolan? batin Wen Xiangyang. Ia kemudian meletakkan sepatu, mengangkat kepalanya, dan menatap Mu Lingqian sambil menjawab, "Pergi ke kedai kopi dan akuarium."     

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang. Wanita itu lalu melanjutkan, "Aku sangat baik. Aku tidak berbohong. Aku sudah menyelesaikan tugas dengan sempurna."     

Mu Lingqian mengulurkan tangan untuk menyentuh belakang kepala Wen Xiangyang, lalu menundukkan kepalanya dan menciumnya sudut bibir wanita itu. Suaranya terdengar serak, dalam, dan berbeda saat ia berkata, "Seperti ini baru bagus. Masuk dan masaklah, aku lapar."     

Suara maskulin Mu Lingqian membuat Wen Xiangyang terangsang. Meskipun Mu Lingqian menjijikkan dan brengsek, ia harus mengakui bahwa pria ini memiliki aura yang membuatnya jantungnya seakan melesat dengan cepat. Begitu Mu Lingqian membiarkannya pergi, ia segera berlari ke dapur. Mu Lingqian menatap Wen Xiangyang yang melarikan diri dan tatapan yang tidak jelas melintas di matanya. Sudut-sudut bibirnya yang tipis dan dingin sepertinya sedikit terangkat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.