Pembalasan Gadis Peliharaan

Apakah Pria Ini Benar-benar Perhatian?



Apakah Pria Ini Benar-benar Perhatian?

0Mu Lingqian balik menatap Wen Xiangyang sekaligus balik bertanya, "Kau ingin makan apa?"     

Dibandingkan dengan kata-kata tidak tulus barusan, pertanyaan Wen Xiangyang yang sekarang penuh dengan ketulusan. Mu Lingqian tidak menolak kebaikan Wen Xiangyang, tetapi ia juga tidak memberikan persyaratan khusus. "Kau bisa lihat-lihat sendiri dan membelinya."      

Mu Lingqian sama sekali tidak suka tempat-tempat seperti supermarket yang ramai dengan orang. Ia juga mendapati beberapa wanita yang sedang diam-diam mengintipnya. Perasaan ini membuatnya sangat jijik.     

Wen Xiangyang melihat wajah Mu Lingqian, lalu ia mengikuti arah pandangan Mu Lingqian yang melihat ke kiri dan ke kanan. Wen Xiangyang juga menemukan beberapa gadis belia yang diam-diam memandang ke arah mereka. Mereka tidak melakukan sesuatu yang jahat, hanya saja Mu Lingqian tampak tidak terlalu menyukainya.     

Wen Xiangyang memikirkan cara untuk berkompromi. Ia pun berkata, "Tuan Mu, pergilah ke mobil dengan Xiao Q terlebih dahulu dan tunggu aku. Aku akan pergi membeli beberapa barang lagi, lalu aku akan mencari kalian."      

Ketika Wen Xiangyang menyampaikan ide ini, ia tidak mendapatkan persetujuan Mu Lingqian, "Apa yang ingin kau beli? Aku akan menemanimu."     

"....." Wen Xiangyang tidak tahu mengapa Mu Lingqian masih ingin tetap tinggal di supermarket ini. Padahal, jelas-jelas Mu Lingqian tidak menyukainya. Ia hanya ingin bisa membuat keputusan dengan cepat, "Oke, beri aku waktu dua puluh menit. Aku akan segera selesai."     

Wen Xiangyang melakukan apa yang ia katakan. Ia mulai mendorong troli belanja dan berlari terburu-buru di sepanjang lorong supermarket. Setelah ia memilih dengan baik dan membeli semua barang belanjaan yang kurang, barulah ia akan kembali ke hadapan Mu Lingqian lagi.     

Mu Lingqian melihat-lihat berbagai macam kebutuhan sehari-hari di troli belanja. Ada pasta gigi, sikat gigi, sabun mandi cair, sampo, plastik sampah, dan tempat sampah. Selain itu, ada juga dua pel dan satu sapu.     

Mu Lingqian menatap Wen Xiangyang dengan dalam. Sorot matanya membuat Wen Xiangyang merasa sedikit merinding. Untungnya, Mu Lingqian tidak mengatakan apapun pada akhirnya.     

Keduanya membawa Xiao Q untuk membayar belanjaan. Wen Xiangyang dan Mu Lingqian tinggal bersama. Wen Xiangyang sendiri yang membayar biaya kebutuhan. Mu Lingqian sudah memberinya kartu, tapi pria itu hanya mentransfer 200.000 Yuan untuk Wen Xiangyang setiap bulan sebagai uang pemeliharaan. Wen Xiangyang tidak membutuhkan satu sen pun uang lainnya.     

Wen Xiangyang punya kartu sendiri. Ia sedang mencari kartunya di dalam tasnya. Namun, ketika kartunya sudah ketemu, Mu Lingqian sudah terlebih dulu memberikan kartunya sendiri ke kasir di depannya. Gerakan Wen Xiangyang yang sedang mencari kartu sontak terhenti ketika ia melihat Mu Lingqian menyerahkan kartunya.     

Mereka meninggalkan supermarket dan Mu Lingqian membawa sebagian besar barang belanjaan mereka. Sepanjang jalan, Wen Xiangyang masih dapat mendengar seorang gadis muda memuji wajah tampan Mu Lingqian di hadapan pacarnya. Gadis itu juga mengatakan pada pacarnya bahwa Mu Lingqian begitu perhatian.     

Wen Xiangyang mengikuti di belakang Mu Lingqian sambil membatin, Apakah pria ini benar-benar perhatian? Hah.     

Mu Lingqian dan Wen Xiangyang kembali ke dengan vila membawa banyak barang dalam tas besar dan kecil. Begitu turun dari mobil, Xiao Q berlarian ke segala arah. Tetapi, ketika ia hendak menginjak lantai rumah, ia berhenti dan duduk di sana untuk menunggu Wen Xiangyang.     

Wen Xiangyang melirik Xiao Q dan tertawa. "Xiao Q sangat patuh," komentarnya. Diam-diam, ia melanjutkan dalam hati, Jauh lebih patuh dari tuanmu.     

Wen Xiangyang membantu Xiao Q membersihkan keempat kakinya. Barulah Xiao Q baru berlari masuk dengan sangat gembira. Setelah itu, Wen Xiangyang berbalik lagi untuk membantu Mu Lingqian memasukkan semua barang.     

Ketika Wen Xiangyang membersihkan kamar Mu Lingqian kemarin, ia menyadari bahwa mereka belum pulang ke vila selama hampir sebulan. Sebagian besar barang-barang di dalam vila sudah lama. Tubuh Mu Lingqian masih dalam pemulihan. Benda-benda yang berdebu ini pasti tidak boleh digunakan lagi oleh Mu Lingqian. Karenanya, ketika mereka pergi ke supermarket tadi, Wen Xiangyang membeli semua yang ia bisa. Padahal, kamarnya sendiri masih belum dibersihkan. Nanti, sebentar lagi ia harus membersihkannya lagi.     

Wen Xiangyang menyiapkan makanan untuk Xiao Q. Ketika ia melihat Mu Lingqian duduk di sofa dan Xiao Q makan di luar, ia segera naik ke lantai atas. Butuh lebih dari satu jam untuk membersihkan kamar hingga bersih. Kemudian, Wen Xiangyang kembali ke kamar Mu Lingqian untuk melihat apakah ada barang Mu Lingqian yang perlu dicuci. Semuanya dibawa Wen Xiangyang dan akan dicuci hingga bersih.     

Saat Wen Xiangyang melewati ruang kerja, ia melihat pintu yang tertutup. Ia pun menghentikan langkahnya sejenak. Sejak ia pertama kali datang ke sini, pintu ruang kerja tidak pernah dibuka. Terlebih lagi, Qin Sha menulis di buku catatannya bahwa ruang kerja adalah tempat milik Mu Lingqian yang terlarang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.