Pembalasan Gadis Peliharaan

Tuan Mu dan Anjing



Tuan Mu dan Anjing

0Mu Lingqian mengerutkan keningnya, lalu segera berbalik dan berjalan menjauh dari tempat itu sebelum diam-diam difoto. Setelah gadis itu pulih dari sikapnya yang tergila-gila pada Mu Lingqian, ia sudah tidak dapat menemukan sosok Mu Lingqian.     

Ketika Mu Lingqian menemukan Wen Xiangyang, wanita kecil itu sedang membawa Xiao Q sambil belanja dengan gila-gilaan. Semua yang diletakkan Wen Xiangyang di dalam troli belanjanya adalah makanan Xiao Q. Bahkan, Wen Xiangyang memegang beberapa jenis makanan dan menunjukkannya satu demi satu kepada Xiao Q sambil bertanya, "Xiao Q, kau makan ini? Jika kau memakannya, gonggong sekali. Jika kau tidak memakannya, gonggong saja dua kali."     

Wanita ini! rutuk Mu Lingqian dalam hati.     

"Guk!" Xiao Q menggonggong saat melihat sosis ham di tangan Wen Xiangyang.     

"Kau suka makan ini, ya?"     

Setelah Wen Xiangyang mendapat jawaban Xiao Q, ia memasukkan sosis ham ke dalam troli belanja dengan senang hati. Tetapi, saat ia baru saja memasukannya, sebuah tangan besar mengeluarkan sosis ham itu dari troli belanja. Mu Lingqian menatap Xiao Q dengan tatapan dingin dan berkata, "Xiao Q tidak memakan ini."     

Saat Xiao Q ditatap oleh mata dingin Mu Lingqian, anjing besar itu menggonggong sekali. Kepalanya langsung terkulai dan ia tidak berani membantah.     

Wen Xiangyang mengerutkan kening saat melihat interaksi ini. Bukankah Xiao Q dibawa keluar oleh Mu Lingqian dari tentara? Namun, apa yang dikatakan Mu Lingqian lebih bisa diandalkan daripada apa yang dikatakan di Baidu. Karenanya, Wen Xiangyang tidak jadi membelikan sosis ham untuk Xiao Q.     

Wen Xiangyang lagi-lagi membawakan Xiao Q beberapa jenis makanan untuk anjing. Namun, apapun yang ia ambil, Mu Lingqian akan mengeluarkan semua itu dari troli belanja dan mengembalikannya. Setelah berbelanja di supermarket selama setengah jam, mereka ternyata tidak membeli apapun. Wen Xiangyang merasa tidak tahan lagi. Ia pun menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Mu Lingqian.     

Mu Lingqian melihat penampilan Wen Xiangyang yang marah. Namun, ia hanya menarik kembali pandangannya. Mu Lingqian berjalan ke area yang menjual makanan anjing, mengambil dua bungkus makanan anjing, dan memasukkannya ke dalam troli belanja tanpa kata.     

"....." Wen Xiangyang sedikit marah, namun ia tidak bisa berkata-kata. Ia hanya bisa mengeluh dalam hati, Apa arti sikap Mu Lingqian yang acuh tak acuh itu? Bukankah Xiao Q rekan seperjuangannya? Begitukah cara dia memperlakukan Xiao Q?     

Mata Mu Lingqian menangkap kemarahan Wen Xiangyang tanpa mengabaikan apapun. Lalu, wajahnya menjadi agak suram. Mu Lingqian menemani Wen Xiangyang berbelanja ke supermarket, tetapi di mata wanita itu hanya ada Xiao Q dan semua barang dibelinya untuk Xiao Q. Mu Lingqian diam-diam menggerutu, Dia mengabaikan orang sebesar aku, tapi sekarang berani menatapku?     

Saat Xiao Q melihat wajah Mu Lingqian tenggelam, ia bergegas berlari ke kaki Wen Xiangyang dan menggigit celana panjang wanita itu. Setelah celananya digigit Xiao Q, Wen Xiangyang pun juga memperhatikan wajah Mu Lingqian. Ia seketika tersadar dan tidak berani menatap Mu Lingqian lagi.     

Wen Xiangyang langsung tersenyum dengan sangat perhatian dan bertanya, "Tuan Muda Mu, apakah kau ingin sesuatu untuk dimakan? Mari kita sama-sama membeli makanan yang kau suka."     

Mu Lingqian melirik Wen Xiangyang, kemudian berbalik dan berjalan ke arah lain. Wen Xiangyang melihat punggung Mu Lingqian dan mengerutkan kening. Ia pun memanggil Xiao Q dan mengikuti Mu Lingqian.     

Mu Lingqian pergi ke area makanan segar di supermarket. Saat tadi mencari Wen Xiangyang dan Xiao Q, ia mengingat rute ke area ini. Di area ini terdapat tempat penjualan daging mentah yang menyediakan semuanya, termasuk daging babi dan daging sapi.     

Saat Mu Lingqian berjalan ke stan daging, paman gemuk penjual daging di supermarket mengambil pisau dapurnya dan bertanya dengan antusias, "Anak muda, kau datang menemani istrimu belanja? Lihatlah. Apa yang ingin kau pesan?"     

Wajah dingin Mu Lingqian mereda sedikit setelah mendengar kata-kata penjual gemuk itu. Ia menjawab, "Tiga puluh kati daging sapi."     

"Aha, baiklah," jawab penjual daging yang gemuk itu. Ia mengambil pisaunya dan mulai memotong daging.     

Wen Xiangyang mengajak Xiao Q untuk berdiri di samping Mu Lingqian. Ia juga melihat saat Mu Lingqian memberitahu paman gemuk itu bahwa ia menginginkan daging. Kemudian, Mu Lingqian juga membeli banyak hati unggas mentah dan barang-barang sejenis lainnya. Setelah dikemas, semuanya dimasukkan ke troli belanja.     

Wen Xiangyang melihat sikap Mu Lingqian. Ia merasa tidak enak karena kelakuannya barusan terhadap Mu Lingqian. Sepertinya, sejak masuk supermarket, aku langsung mengabaikan Mu Lingqian. Dia barusan sepertinya tersesat? batin Wen Xiangyang.     

Setelah berbelanja seharian, keduanya selesai membeli makanan Xiao Q. Wen Xiangyang mengikuti Mu Lingqian dari belakang sehingga ia hanya bisa melihat tampak punggung pria yang berjalan beberapa langkah di depannya itu. Ia menarik lengan baju Mu Lingqian dan berbisik memanggilnya, "Tuan Mu..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.