Pembalasan Gadis Peliharaan

Anjing Militer Xiao Q



Anjing Militer Xiao Q

Setelah Wen Xiangyang bangkit dan duduk, barulah ia bisa melihat anjing besar di samping Mu Lingqian. Anjing itu berukuran sedikit lebih besar, terlihat elegan, serta berbulu pendek dengan garis-garis halus. Kepala anjing besar ini sangat menonjol dengan telinga tegak.     

"Ini adalah Xiao Q, German Shepherd, anjing militer," terang Mu Lingqian yang ikut berjongkok dan mengusap kepala Xiao Q. Tidak ada kedinginan di tatapan matanya seperti yang sering ia tunjukkan. Sebaliknya, ada semacam kepercayaan dan penghargaan di tatapan mata pria itu. "Mulai hari ini, dia akan melindungimu."     

Anjing besar? Wen Xiangyang tidak tahu apa-apa tentang anjing militer. Apalagi, tidak semua orang bisa membawa anjing seperti itu pulang. Ia hanya tahu bahwa Mu Lingqian telah membawa kembali seekor anjing besar dan berencana untuk membiarkan anjing besar ini bertanggung jawab atas keselamatan pribadinya. Namun, anjing besar ini terlihat sangat pintar.     

Mata Mu Lingqian melihat Xiao Q, seolah-olah ia sedang melihat mitranya. Tatapan Xiao Q pada Mu Lingqian jauh lebih ramah dibandingkan dengan tatapan anjing itu pada Wen Xiangyang. Ternyata, dalam hati Mu Lingqian, Wen Xiangyang tidak lebih baik dari seekor anjing besar.     

Wen Xiangyang memelototi Xiao Q. Namun, saat Xiao Q melihat Wen Xiangyang memelototi dirinya, anjing itu seolah-olah merasa bahwa wanita itu sedang bermain dengannya. Xiao Q bergegas menuju Wen Xiangyang lagi dan menunjukkan sikap seperti sangat menyukai Wen Xiangyang. Wen Xiangyang sekali lagi terlempar ke tanah karena seekor anjing besar yang menerjangnya.     

Xiao Q menginjak tubuh Wen Xiangyang, menjulurkan lidahnya, dan ingin menjilat wajah Wen Xiangyang. Sebelum anjing itu menjilat wajah Wen Xiangyang, Mu Lingqian berseru untuk menyuruhnya berhenti. Xiao Q langsung berlari kembali ke kaki Mu Lingqian dengan patuh.     

Mu Lingqian menatap Xiao Q dengan mata dingin dan memperingatkan, "Lain kali, kau akan kembali ke barak!"     

Xiao Q menggonggong dua kali, kemudian merosot ke tanah sambil menegakkan telinganya dan menatap Wen Xiangyang dengan mata basah. Saat Wen Xiangyang ditatap oleh mata Xiao Q, hatinya mendadak meleleh. Anjing besar yang begitu lucu. Mu Lingqian sebenarnya sangat galak, tapi Wen Xiangyang masih berpikir bahwa pria itu memperlakukan Xiao Q berbeda dengan yang lainnya.     

"Tuan Mu, kau meminta Xiao Q untuk melindungiku? Maksudmu, kau memberikan Xiao Q kepadaku?" tanya Wen Xiangyang. Setelah melihat sikap Mu Lingqian terhadap Xiao Q, Wen Xiangyang sama sekali tidak cemburu pada Xiao Q. Bahkan, ia merasa bahwa Xiao Q adalah mitra senasib sepenanggungan yang memiliki penderitaan yang sama dengannya.     

Mu Lingqian melirik Xiao Q yang merosot di tanah, lalu melihat ke arah Wen Xiangyang, yang berdiri tidak jauh dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Awalnya Mu Lingqian meminta seseorang untuk secara khusus membawa Xiao Q padanya untuk ia berikan pada Wen Xiangyang. Tetapi, setelah Mu Lingqian melihat bagaimana Wen Xiangyang dan Xiao Q bertemu untuk pertama kalinya, ia mengerutkan kening.     

Mu Lingqian mulanya merasa bahwa ia membawa seekor serigala masuk ke dalam ruangan. Xiao Q memiliki insting dan kemampuan mendeteksi yang luar biasa. Xiao Q selalu bersikap dingin. Tak peduli berapa banyak orang di barak yang menyukai Xiao Q, anjing itu berjalan ke samping tanpa melihat mereka. Mengapa Xiao Q menjadi seekor anjing yang lucu begitu dia sampai di sini? pikir Mu Lingqian..     

Mu Lingqian tidak tahu bahwa Xiao Q sempat diadopsi oleh Hua Yu di tengah jalan. Hua Yu sering berbicara pada Xiao Q tanpa ada habisnya. Xiao Q pun tidak mengingat apa-apa lagi dan jadi hanya mengingat satu kalimat, Jika kau ingin tetap tinggal, kau harus menyenangkan kakak iparmu. Siapa kakak ipar? Kakak ipar adalah wanita pertama yang kau lihat di rumah bos.     

Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian mengerutkan kening lagi. Hatinya menjadi sedikit gelisah. Ia benar-benar tidak mengerti apa lagi yang diinginkan pria ini. Jika dia tidak ingin memberikan Xiao Q kepadaku, apakah aku sudah terlalu berharap? batin Wen Xiangyang.     

Pada akhirnya, Mu Lingqian tidak menjawab pertanyaan Wen Xiangyang. Tetapi, ia malah memanggil Xiao Q dan berjalan keluar, "Xiao Q, ikut denganku keluar."     

Sebelum Xiao Q berjalan pergi, anjing itu melangkah satu-dua langkan sambil memasang tampang menyedihkan. Xiao Q menatap Wen Xiangyang lagi. Saat Wen Xiangyang ditatap oleh mata Xiao Q, hatinya tidak tahan. Bahkan, ia merasa bahwa ia akan sangat kejam jika ia tidak keluar untuk menyelamatkan Xiao Q.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.