Pembalasan Gadis Peliharaan

Tidak Lebih Baik dari Seekor Anjing



Tidak Lebih Baik dari Seekor Anjing

0Itu hanya seekor anjing besar. Mu Lingqian seharusnya tidak mengusirnya?     

Wen Xiangyang diam-diam mengikuti sampai ke lantai pertama dan bersembunyi di lorong. Ia melihat Mu Lingqian berdiri di halaman sambil memegang lingkaran api yang menyala di tangannya. Xiao Q menegakkan tubuhnya seperti garis lurus, lalu melompati lingkaran api itu.     

Sial. Itu sangat luar biasa.     

Wen Xiangyang menyaksikan Xiao Q yang terus melompati lingkaran api tanpa henti. Gerakan anjing besar itu begitu cepat dan gesit. Seluruh tubuh Xiao Q bergerak dengan sangat indah sehingga mata Wen Xiangyang bersinar saat menyaksikannya.     

"Masih ada seratus kali lagi. Lanjutkan!" kata Mu Lingqian.     

Xiao Q terus melompat ke sana dan kemari. Semakin Xiao Q melompat, semakin ia menjadi bersemangat. Xiao Q melompati lingkaran api hampir seratus kali. Namun, pada akhirnya anjing besar itu tidak terlihat kelelahan sama sekali.     

Sebenarnya Xiao Q bersemangat seperti ini karena ia terlalu girang bertemu Mu Lingqian lagi. Selain itu, Xiao Q masih mencium bau Wen Xiangyang tak jauh dari situ. Xiao Q mendapati bahwa ternyata Wen Xiangyang sedang melihatnya. Tentunya anjing besar itu harus menunjukkan sisi dirinya paling mengagumkan.     

Awalnya mata Wen Xiangyang terlihat penuh kekaguman. Tetapi, setelah ia menonton latihan itu hingga akhir, tatapannya berubah menjadi khawatir. Bukankah terlalu berlebihan untuk melatih anjing besar seperti ini? pikirnya.     

Wen Xiangyang berjalan keluar dari tempat persembunyiannya dan memanggil Mu Lingqian di halaman luar vila, "Tuan Mu!"     

Mu Lingqian menoleh dan menatap Wen Xiangyang. Karena Wen Xiangyang mendadak ditatap oleh pria itu, jantungnya langsung melonjak. Ia seketika lupa untuk mencari alasan yang tepat.     

Apa yang baru saja ingin aku katakan? Ah… Oh, iya! Wen Xiangyang mendapat ide dan sebuah kilatan cahaya melintas di matanya. Lalu, ia berseru, "Tuan Mu, apa yang ingin kau makan pagi ini? Aku akan membuatkan sarapan untukmu!"     

Mu Lingqian melirik Wen Xiangyang dengan tatapan dingin. Ia melihat Wen Xiangyang yang menatap dirinya dengan mata berbinar. Lalu, ia melirik Xiao Q yang masih melompat dan akhirnya berkata, "Berhenti."     

Xiao Q langsung berhenti saat mendengar perintah Mu Lingqian. Mu Lingqian memadamkan lingkaran api dan berjalan menuju Wen Xiangyang. Sementara itu, Wen Xiangyang tidak tahu apa yang ingin dilakukan Mu Lingqian.     

Mungkinkah Mu Lingqian sudah tahu maksud terselubungku dan ingin memberiku pelajaran? pikir Wen Xiangyang. Saat memikirkan hal ini, seluruh tubuhnya sangat gemetar. Ia berbalik badan dan langsung berlari sambil berkata, "Tuan Mu, duduklah sebentar! Aku akan membuatkan sarapan untukmu dulu!"     

Wen Xiangyang berlari ke dapur, melihat isi lemari es, dan langsung membuatkan Mu Lingqian sarapan yang biasa ia buat. Setelah selesai, Wen Xiangyang tidak segera membawakannya ke Mu Lingqian karena ia masih memikirkan apa yang biasanya dimakan Xiao Q. Ia pun teringat saat barusan Mu Lingqian mengatakan bahwa Xiao Q adalah anjing militer.     

Wen Xiangyang mengeluarkan ponselnya, membuka Baidu, dan mencari apa yang dimakan anjing militer. Di Baidu, beberapa orang mengatakan bahwa anjing militer makan makanan anjing dan beberapa orang mengatakan bahwa anjing militer makan kue susu kerajaan. Tetapi, yang paling banyak dimakan masih tetap daging mentah, daging sapi mentah, jantung sapi, kalkun, ampela ayam, telur, dan lain-lain.     

Di vila, ada beberapa makanan ini, tetapi semuanya sudah tidak segar dan beku. Kalau begitu, Xiao Q akan kelaparan? pikir Wen Xiangyang. Sementara Wen Xiangyang masih berada di dapur dan mengkhawatirkan Xiao Q yang akan kelaparan, Mu Lingqian berjalan mendekat.     

Ketika Mu Lingqian berjalan sampai ke pintu, ia melihat Wen Xiangyang sedang memikirkan sesuatu dengan satu tangan di pipi. Sarapan untuk Mu Lingqian sudah ada di atas meja dan semakin lama semakin dingin. Ia pun memanggil Wen Xiangyang, "Xiangyang."     

"Hah?" Wen Xiangyang dikejutkan oleh suara yang tiba-tiba itu hingga seluruh tubuhnya gemetar. Saat ia menoleh, ia melihat Mu Lingqian berdiri di depan dapur. Ia langsung mengeluarkan sarapan Mu Lingqian, "Tuan Mu, maafkan aku karena membuatmu menunggu lama. Sarapannya sudah siap."     

Ketika Wen Xiangyang menyajikan sarapan Mu Lingqian sampai di meja makan, ia melihat Xiao Q berjongkok di tanah. Anjing besar itu menatapnya sambil menjulurkan lidahnya yang penuh liur. Wen Xiangyang ingat bahwa tidak ada daging mentah segar di vila sehingga ia merasa sedikit tidak enak ketika dipandang oleh Xiao Q.     

Ketika Mu Lingqian keluar, ia melihat Wen Xiangyang membelakanginya dan menatap Xiao Q yang sedang berjongkok di tanah. Mu Lingqian menenggelamkan wajahnya sepenuhnya. Wanita ini jelas-jelas lebih memperhatikan Xiao Q daripada dirinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.