Pembalasan Gadis Peliharaan

Pria Ini Melihat ke Arah Mana?



Pria Ini Melihat ke Arah Mana?

0Setelah tangan Wen Xiangyang ditangkap, ia berbicara dengan tergagap karena ia ketakutan, "Tuan... Tuan Mu…"     

Jelas-jelas tadi Mu Lingqian tidak menunjukkan gerak-gerik akan terbangun. Namun, kini Mu Lingqian membuka matanya dan langsung bertanya, "Apa yang kau lakukan?"     

Mungkin saja Mu Lingqian baru bangun. Suaranya yang rendah masih terdengar agak malas sehingga benar-benar memberikan kesan menawan. Karena tangan Wen Xiangyang digenggam Mu Lingqian, ia tidak bisa berkata apa-apa. Wen Xiangyang ingin bersikap tidak sopan pada Mu Lingqian saat melihat penampilannya yang tampan.     

Wen Xiangyang hanya bisa tertawa datar, "Makanannya sudah matang. Aku juga sudah memasakkan sup ayam. Kau mau tidak turun dan makan sedikit?"     

Mu Lingqian melirik Wen Xiangyang dengan santai. Tatapannya berpatroli di wajah kecil Wen Xiangyang. Ia bangkit, melepaskan tangan Wen Xiangyang, lalu melangkahkan kakinya keluar.     

Wen Xiangyang menggosok tangannya yang tadi dipegang Mu Lingqian. Lalu, ia cepat-cepat mengikuti langkah Mu Lingqian. Wen Xiangyang merasa otaknya mengalami korsleting. Jika tidak, ia tidak mungkin merasa bahwa ia bisa sembarangan menyentuh Mu Lingqian setelah pria ini tertidur.     

Mereka berdua turun ke lantai bawah. Wen Xiangyang masuk ke dapur terlebih dahulu dan membawa keluar makanan yang sudah matang. Bahkan, ia masih mengambilnya dan menyuguhkannya ke hadapan Mu Lingqian.     

Mu Lingqian melirik Wen Xiangyang, namun ia justru mengerutkan kening. Kemudian, ia mendorong sup ayam yang disuguhkan Wen Xiangyang ke depan wanita kecil itu. Wen Xiangyang pun hanya memandangi sup ayam di depannya dan memandang Mu Lingqian dengan bingung.     

Tatapan Mu Lingqian mengamati Wen Xiangyang dari wajahnya sampai ke dadanya. Kerutan lain muncul di antara alisnya dan ia berkata, "Perbaikilah dengan baik. Kondisi tulang di tubuhmu terlalu buruk."     

Wajah Wen Xiangyang memanas ketika dilihat oleh Mu Lingqian. Pria ini melihat ke arah mana? Apakah dia merendahkanku karena payudaraku tidak cukup besar? pikir Wen Xiangyang yang tidak terima. Tubuhnya hanya menjadi lebih kurus. Dibandingkan dengan wanita-wanita lain dengan berat badan yang sama, payudara Wen Xiangyang tidak termasuk kecil, kan?     

"Tuan Mu, aku hanya membuat satu porsi. Kau bisa memakannya dulu," kata Wen Xiangyang sambil mendorong kembali sup ayam itu ke depan Mu Lingqian. Tetapi, ia berhenti di tengah jalan karena tatapan mata Mu Lingqian tertuju padanya. Ia pun kemudian menarik sup ayam itu kembali, "Kalau begitu, aku akan memakannya dulu."     

Wen Xiangyang menyeruput seluruh sup ayam, lalu meletakkan mangkuk tersebut dan berkata seolah-olah ia sedang membuat laporan, "Tuan Mu, aku sudah selesai."     

Mu Lingqian tidak menjawab kata-kata Wen Xiangyang. Tatapannya masih tertuju pada tubuh wanita kecil itu. Pandangan mata pria itu sangat melebar, namun Wen Xiangyang tidak tahu apa yang dilihat olehnya. Apa yang sebenarnya dilihat oleh pria ini? Wen Xiangyang menjadi sedikit khawatir dan takut karena ditatap oleh Mu Lingqian.     

Sementara Wen Xiangyang masih dilanda ketakutan, Mu Lingqian akhirnya menarik kembali pandangannya. Pria itu berdiri, mengambil mangkuk Wen Xiangyang, dan berjalan sendiri ke dapur. Ia mengambil semangkuk sup ayam lagi, berjalan kembali ke meja makan, dan menyajikan di depan Wen Xiangyang.     

Wen Xiangyang hanya terdiam, "….."     

Jelas-jelas Wen Xiangyang memasakkan sup ayam untuk Mu Lingqian. Tetapi, pada akhirnya malah dirinya sendiri yang terpaksa makan tiga mangkuk sup ayam. Mu Lingqian hanya makan satu mangkuk. Menghidangkan makanan untuk Mu Lingqian selalu membuat Wen Xiangyang merasa terkelupas.     

Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian naik ke lantai atas. Lalu, ia sendiri kembali ke depan meja makan untuk mulai membersihkan sisa makanan dan juga dapur. Saat Wen Xiangyang baru saja selesai membersihkan dapur dan hendak mengepel lantai, ia mendongakkan kepalanya dan melihat Mu Lingqian yang tadi sudah naik sekarang berdiri di depan pintu dapur.     

​​Wen Xiangyang mengenakan celemeknya dan memegang kain pel, membungkuk. Kemudian, ia mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Mu Lingqian dan bertanya, "Hah, Tuan Mu, ada apa?"     

Tatapan mata Mu Lingqian tertuju pada Wen Xiangyang, yang menatapnya dengan tatapan kosong. Matanya sedikit berkedip sebelum ia berkata, "Bersihkan. Setelah itu, datanglah ke kamarku."     

"Oh, baik."     

Setelah Wen Xiangyang mendengar perintah Mu Lingqian, ia segera mengepel lantai dengan cepat. Kemudian, ia berlari ke lantai atas dan mengetuk pintu Mu Lingqian.     

"Silakan masuk."     

Pintu kamar tidak dikunci, namun suara Mu Lingqian bukan terdengar dari dalam kamar. Wen Xiangyang memeriksa situasi, lalu ia masuk dan melihat bahwa Mu Lingqian berada di kamar mandi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.