Pembalasan Gadis Peliharaan

Mu Lingqian Seolah Tidak Melihatnya



Mu Lingqian Seolah Tidak Melihatnya

0  Wen Xiangyang sekarang memiliki hutang 200.000 Yuan. Ia tidak akan mampu untuk menanggung biaya tambahan hingga 100.000 Yuan per bulan jika ayahnya memotong biaya perawatan adiknya. Dalam waktu dekat, ia tidak akan punya pilihan lagi selain menurunkan martabat dan harga dirinya untuk pergi menemui Mu Lingqian. Namun, jika ia benar-benar menemui Mu Lingqian, akankah pria itu membantu?    

  Keesokan harinya, Wen Xiangyang bangun pagi dan mengenakan riasan yang sangat ringan. Ia mengenakan setelan putih yang dibelikan Mu Lingqian untuknya lalu berangkat naik bus. Jika ia memohon dan mengganggu Mu Lingqian, ia harus bekerja keras sekali lagi. Sebelum ayahnya mengancamnya lagi dengan masalah ini, ia akan menggunakan kesempatan yang ada untuk mengerahkan segala upaya demi menghasilkan uang. Ia akan menanggung biaya perawatan Wen Shaojie.    

  Wen Xiangyang turun dari bus di depan pintu masuk Gedung Mutian. Ia sudah menelepon dan meminta cuti di tiga tempat kerja paruh waktunya hari ini. Kini, ia berdiri di pintu perusahaan untuk menunggu Mu Lingqian. Orang-orang yang masuk dan keluar dari kantor tidak bisa untuk tidak melihat gadis muda yang cantik sepertinya berdiri di sana.    

  Seorang pegawai pria yang baik hati kemudian berjalan di depan Wen Xiangyang dan tersenyum. "Apakah Anda ke sini untuk wawancara?" tanyanya.    

  Wen Xiangyang menggeleng. "Tidak. Saya ke sini untuk menunggu seseorang."    

  "Oh, saya tidak tahu siapa yang Anda tunggu? Saya adalah HRD perusahaan ini dan saya kenal banyak orang di perusahaan. Anda bisa memberitahu saya namanya dan saya bisa membantu Anda menemukannya."    

  "Terima kasih. Sebenarnya, saya tidak tahu namanya."    

  Saat pegawai pria itu mendengar penjelasan Wen Xiangyang, ia melihat bahwa jam sudah menunjukan jam masuk kantor. Ia terpaksa berkata, "Jika Anda membutuhkan saya, datanglah ke bagian HRD dan cari saya."    

  "Baiklah, terima kasih."    

  Wen Xiangyang berterima kasih kepada pegawai itu. Kemudian, ia lanjut menunggu di depan gerbang. Ia menemukan bahwa gedung kantor Grup Mushi berada di sini. Karena pengemudi dan pengawal Mu Lingqian memanggilnya Bos, dia pasti presiden dari perusahaan ini, pikirnya. Keputusan yang benar untuk menunggu di sini.    

  Sebenarnya, Wen Xiangyang masih menyimpan nomor Mu Lingqian di ponselnya. Ia bisa saja menelpon pria itu. Namun, ia tidak memiliki keberanian. Ia bahkan tidak tahu harus memanggil pria itu dengan sebutan apa. Meskipun ia berinisiatif sendiri untuk datang ke sini, ia masih tidak tahu harus berkata apa kepada Mu Lingqian.    

  Wen Xiangyang telah menunggu dari pagi hingga siang. Namun, ia tidak kunjung menemukan Mu Lingqian. Para pegawai mulai berhamburan untuk istirahat makan siang. Pegawai pria tadi melihat bahwa Wen Xiangyang masih berada di sini. Dengan ramah, ia membelikan Wen Xiangyang makanan dan kembali untuk memberikannya.    

  Wen Xiangyang ingin menolak makanan itu. Namun, ia melihat semua orang di sekitarnya tiba-tiba berdiri tegak. Sesekali, telinganya mendengar sapaan, "Halo, Pak Presiden." Ia pun melihat sekeliling dan berbalik. Lalu, ia menemukan dua pria keren berkacamata hitam berjalan di belakang satu pria lain.    

  Pria yang berjalan paling depan dengan wajah muram dan tanpa ekspresi itu adalah Mu Lingqian. Wen Xianyang telah menunggu pria itu sepanjang pagi. Ia pun segera berjalan dengan cepat. Namun, ia dihentikan oleh orang-orang di sekeliling Mu Lingqian sebelum ia bisa mendekati pria itu.    

  Mu Lingqian melihat Wen Xiangyang dan bahkan mengerutkan setelah melihat gadis itu. Namun, ia tidak berhenti untuk Wen Xiangyang. Ia terus melangkah ke lift khusus presiden. Pintu lift perlahan mulai tertutup dan gadis itu hanya bisa memandang pria di dalam lift sampai ia tidak bisa lagi melihatnya.    

  Ternyata, Wen Xiangyang berpikir terlalu sempurna.    

  Memang benar bahwa Wen Xiangyang yang menginginkan jarak di antara mereka. Namun, mengapa sekarang ia harus meminta bantuan orang lain? Ia terjebak dalam situasi ini karena ambisi ayahnya yang brengsek itu. Ayahnya telah melakukan hal tidak bermoral untuk menghasilkan uang. Proyek kerja itu pasti melibatkan banyak uang.    

  Wen Xiangyang menundukkan pandangannya. Jika ia meminta Yan Xin untuk meminjamkan uang lagi padanya agar ia bisa membiayai perawatan adiknya selama satu bulan, bisakah ia menghasilkan uang dan mengembalikan uang itu? Ia berpikir pasrah, Ratusan ribu untuk sebulan, tapi aku tidak dapat menghasilkan uang...    

  ---    

  Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.    

  Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.    

  Terimakasih atas pengertian Anda.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.