Aku Dengar Kau Tidak Hebat di Ranjang
Aku Dengar Kau Tidak Hebat di Ranjang
Wen Xiangyang tidak bermaksud mengabaikan Wang Li, namun ia mengajak Yan Xin pergi. "Xiao Xin, mari kita duduk disana sebentar."
"Baiklah."
Wang Li melihat bahwa Wen Xiangyang dan Yan Xin mengabaikan kehadirannya. Ia melangkah ke depan mereka berdua untuk menghalangi jalan mereka, lalu menatap mereka. "Wen Xiangyang, aku berbicara denganmu! Kau tuli, ya?"
Wen Xiangyang melirik Wang Li acuh tak acuh. "Xiao Xin, ayo pergi."
Wen Li memicingkan mata, melihat Wen Xiangyang dan Yan Xin mengabaikannya lagi. Karena orang-orang di sekitar memperhatikan mereka, Wang Li merasa kehilangan muka. Ia mencoba mengejar mereka lagi, kemudian menyindir, "Mengapa, Wen Xiangyang? Apakah kau bahkan kehilangan muka untuk bertemu denganku? Sungguh orang hebat yang kehilangan posisinya. Kau bukan lagi orang hebat."
Yan Xin mengerutkan kening melihat Wang Li. Padahal, mereka sama-sama sudah lulus kuliah. Namun, bagaimana mungkin orang ini masih sama menjengkelkannya dengan seekor lalat?
Wen Xiangyang melihat tingkah Wang Li yang sangat menyebalkan. Ia meletakkan tangannya di telinga Yan Xin dan berkata dengan dingin, "Xiao Xin, aku pasti sedang berhalusinasi. Aku berada di sebuah hotel bintang lima yang mewah, tapi aku mencium suasana kampung yang kuat."
Yan Yanxin seketika tertawa mendengar kata-kata Wen Xiangyang.
"Kau! Apa yang kau katakan? Katakan lagi!" Wang Li menggertakkan gigi.
"Oh," Wen Xiangyang hanya menarik napas, malas memperdulikan Wang Li.
Wang Li dulu pernah menjadi teman sekamar Wen Xiangyang dan Yan Xin. Ayahnya adalah orang kaya baru. Namun, ada banyak orang kaya baru di Kota Nande, sehingga ia tidak perlu malu menjadi orang kaya baru. Sangat memalukan melihat orang tua yang suka berpura-pura menjadi hebat. Keluarga seperti itu adalah orang-orang yang paling menjijikkan di sekolah mereka.
Wang Li hari ini datang sebagai pendamping pengantin perempuan, yakni Chen Yunxi, anak perempuan angkat dari keluarga Chen. Keduanya tidak sedikit menghabiskan waktu bersama untuk merencanakan sesuatu secara licik.
"Hah." Wang Li tidak bisa mengatakan apa-apa tentang Wen Xiangyang. Ia pun hanya bisa mengalihkan topik pembicaraan ke topik lain yang ia rasa bisa ia menangkan. "Wen Xiangyang, kau benar-benar bermuka tebal untuk datang? Mana pacarmu? Oh, aku tahu. Kau pasti tidak punya pacar. Mungkin juga, seorang wanita seperti kau yang telah dihancurkan dan ditinggalkan oleh orang lain, adalah sebuah kesalahan jika ada pria yang menginginkanmu. Aku dengar kau tidak hebat di ranjang."
"Bagaimana kau bisa membicarakan Xiangyang seperti itu?" Yan Xin mendengar kata-kata itu dan wajahnya yang memerah. Padahal, Chen Yunxi dan si bajingan Lin Hao itu yang awalnya merusak reputasi Wen Xiangyang.
"Xiao Xin, tidak apa-apa." Wen Xiangyang menghibur Yan Xin, meski ia sendiri merasa mulutnya jijik. "Wang Li, tampaknya aku benar-benar mengecewakanmu. Pacarku kebetulan ada urusan hari ini karena ada rapat di luar negeri. Bisnisnya juga bernilai ratusan, sehingga benar-benar tidak layak untuk menunda waktunya hanya untuk pesta pernikahan sekecil ini."
Sebelum Wang Li membalas, Wen Xiangyang melanjutkan. "Kau…" Wen Xiangyang memandang Wang Li dengan serius. "Kau tidak terlihat cantik. Kau masih berdandan seperti seekor kalkun, dan kau hanya menyusahkan orang lain. Aku dengar, kau mengejar seorang pria hingga menghabiskan beberapa juta, tapi pria itu masih tidak mengganggapmu. Jika aku menjadi kau, aku tidak akan keluar rumah karena malu."
"Wen Xiangyang, kau…" Mendengar Wen Xiangyang mengungkap kenyataan tentangnya, wajah Wang Li memerah. Ia seketika tertegun, lalu berkata, "Kau baru saja meledekku? Tidak ada yang tahu kalau ayahmu telah mengusirmu keluar! Tidak ada yang tahu kalau kau sekarang miskin dan tidak ada orang yang menginginkanmu! Kau mencari pria yang menghasilkan ratusan juga? Bahkan, orang miskin dengan gaji bulanan 3.000 Yuan tidak akan cocok untukmu!"