Pembalasan Gadis Peliharaan

Begitu Akrab



Begitu Akrab

0  Wen Xiangyang berhadapan dengan Mu Lingqian, seorang pria yang begitu berkuasa di Kota Nande. Ia juga mengambil foto bersama Mu Lingqian di atas tempat tidurnya secara diam-diam. Ditambah lagi, ia juga bersikap galak pada pria itu.    

  Wen Xiangyang masih sibuk dalam pikirannya sendiri saat mobil tiba-tiba berhenti. Pengawal keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk mempersilahkan Mu Lingqian keluar dari mobil. Wen Xiangyang juga ikut keluar dari mobil.    

  Mu Lingqian tidak berbicara dengan Wen Xiangyang. Ia sendiri sekarang sudah mulai untuk mengatakan bahwa ia tidak mengenal Mu Lingqian Ia melihat Mu Lingqian berjalan di depannya dan ia hanya dapat mengikutinya perlahan-lahan dari belakang, seperti seorang istri mengekori suaminya.    

  Keduanya berjalan ke Toko Deel. Mu Lingqian berhenti berjalan dan segera berbalik menuju setelan sekolah berwarna putih yang tergantung di toko. Para pelayan toko melihat datangnya seorang pelanggan yang tampan dan luar biasa. Saat mereka bergegas ke depan, mereka dihentikan oleh dua orang berkacamata hitam yang tampan. Mereka hanya bisa melihat si pelanggan yang begitu ramping mengambil jas itu dan berjalan menuju pintu keluar.    

  Mu Lingqian melemparkan setelan itu kepada Wen Xiangyang. "Ganti dengan ini."    

  Wen Xiangyang melirik setelan di lengannya, kemudian melirik Mu Lingqian. Dengan patuh, ia kemudian berganti pakaian. Bagaimanapun, setelah hari ini berlalu, hubungan keduanya akan baik-baik saja. Selama mereka bisa menyenangkannya dan melakukan apa saja, tidak masalah.    

  Wen Xiangyang buru-buru berganti pakaian di ruang ganti. Ia menatap cermin dan bayangan wajahnya terlihat awet muda. Jika dilihat-lihat, mengapa terlihat seperti ketika SMA? pikirnya setelah menyadari bahwa seletan ini terlihat seperti seragam SMA. Setelah SMA, tinggi Wen Xiangyang tidak bertambah lagi. Mengenakan setelan lucu ini membuatnya lebih terlihat lucu dan polos.    

  Wen Xiangyang membuka pintu ruang ganti dan keluar. Setelan yang membuatnya terlihat muda ini pun menarik perhatian banyak orang. Tanpa diduga, ada orang yang bisa terlihat begitu lucu saat mengenakan setelan olahraga ini.    

  Mu Lingqian berdiri dan berjalan menuju Wen Xiangyang. Ia pun berpikir, Aku ingin tahu ilusi macam apa ini. Ia merasa bahwa Mu Lingqian tidak sedingin dulu.    

  "Bayar."    

  Yah, ternyata dia masih dingin seperti biasa, Wen Xiangyang seketika berubah pikiran.    

  Mu Lingqian menggesekkan kartu ATM-nya. Namun, ia tidak memberi Wen Xiangyang waktu untuk berganti pakaian. Ia segera menarik tangan Wen Xiangyang untuk meninggalkan mal dan masuk ke mobil. Wen Xiangyang tidak tahu ke mana ia akan membawanya. Gadis itu hanya bisa mengambil langkah satu persatu dan masuk ke mobil sementara mobil itu dipanaskan.    

  Wen Xiangyang bangun pagi-pagi sekali hari ini. Pesta barusan menghabiskan tenaga yang tidak sedikit. Ia tidak tahu sudah berapa lama ia duduk di mobil itu. Kelopak matanya mulai mengantuk. Namun, Mu Lingqian berada di sampingnya sehingga ia berusaha keras menahan rasa kantuknya. Sayangnya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menguap. Tak ayal, saat ia menguap, ia menarik perhatian Mu Lingqian.    

  Mu Lingqian melirik Wen Xianyang sedikit, kemudian membuka mulutnya untuk memerintah. "Pergi ke hotel terdekat."    

  Wen Xiangyang mendengar perkataan ini dan ia pun terbangun. Tanpa sadar, ia duduk tegak dan memberikan peringatan, "Pergi ke hotel? Kau mau melakukan apa?"    

  "Menurutmu, apa yang akan kulakukan denganmu?"    

  Alam bawah sadar Wen Xiangyang membalas tanggapan Mu Lingqian, Jika ingin tidur, aku sudah tidur denganmu. Bahkan, aku menghabiskan uang untuk membayarmu. Ia sepertinya tidak terlalu khawatir.    

  Begitu mereka sampai di hotel bintang lima terdekat, staf hotel berdiri di depan pintu dan berbaris menyambut. Wen Xiangyang semakin merasa bahwa ia tidak berada di level yang sama dengan Mu Lingqian.    

  Dua orang manajer hotel membawa mereka berdua menuju president suite. Mereka berjalan melalui koridor hotel dan Wen Xiangyang dibawa ke president suite yang telah didekorasi dengan megah. Kamar besar itu membuatnya merasa sedikit ragu-ragu. Apalagi, ia tidak tahu Mu lingqian membawanya ke hotel untuk melakukan apa.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.