Pembalasan Gadis Peliharaan

0Wen Xiangyang mendapatkan keterampilan memasak selama ia mengikuti ibunya saat ia masih kecil. Ia belajar memasak dari ibunya. Saat ia masih kecil, kedua adik laki-lakinya juga suka makan.     

Adik laki-laki...     

Mu Lingqian menjatuhkan pandangannya pada wajah mungil Wen Xiangyang dan melihat ekspresi malu gadis itu. Ada senyum di lengkung mata Mu Lingqian hingga membuat Wen Xiangyang terdiam karena suatu alasan. Selama perjalanan, tidak ada satupun yang berbicara.     

Akhirnya, mereka sampai di sebuah vila yang terletak di lereng gunung dengan pemandangan indah. Udaranya segar dan terdapat danau alami berombak biru. Saat mereka sampai di pintu masuk vila, Wen Xiangyang dipersilahkan untuk turun dari mobil. Begitu ia keluar dari mobil, seorang wanita tua berusia enam puluhan dan berkacamata baca menyambutnya.     

"Tuan, mengapa Anda kembali sepagi ini?" Ibu Zhuang menyambut Mu Lingqian. Saat melihat Wen Xiangyang berdiri di sebelah pria itu, ia mendorong naik kacamatanya dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Nona ini..."     

"Halo. Saya teman Tuan Mu," kata Wen Xiangyang dengan sopan.     

"Baiklah, baiklah. Ini pacar Tuan Muda."     

"Saya bukan…"     

Baru saja Wen Xiangyang ingin menjelaskan bahwa ia bukan pacar Mu Lingqian, Mu Lingqian membuka mulutnya. "Ibu Zhuang, tolong bawa dia ke dapur dulu."     

"Pergi ke dapur? Pergi ke dapur. Saya akan pergi ke dapur dan memasak untuk kalian."     

Wen Xiangyang melirik Mu Lingqian. Apa maksudnya, biar aku pergi ke dapurnya untuk memasak untuknya? pikirnya. Melihat Mu Lingqian mengabaikannya, ia segera memalingkan muka dan memutuskan untuk mengikuti Ibu Zhuang lebih dulu.     

Mungkin karena umurnya yang sudah tua, Ibu Zhang terus berbicara dengan Wen Xiangyang selama mereka berjalan ke dapur. "Nona Wen, meskipun Tuan Muda kita memiliki temperamen buruk, dia adalah orang yang baik. Awalnya, Tuan muda kita sangatlah baik. Kalau bukan karena kakak Tuan Muda mendapat masalah, maka…" Ibu Zhuang segera menggelengkan kepalanya dan tidak melanjutkan pembicaraan. "Nona Wen, jika ada yang salah dengan tuan muda kami, maafkanlah."     

Wen Xiangyang mengangguk. Keduanya berjalan selama sepuluh menit sebelum mereka sampai ke dapur vila. Segalanya tersedia di dapur dan bahkan ada kolam ikan. Wen Xiangyang merasa sangat senang saat masuk ke dalam dapur. Ia bisa memilih ikan, menangkap ikan, dan membunuh ikan sendiri. Ia sangat terampil melakukannya.     

"Ibu Zhuang, adakah yang tidak bisa Tuan Muda makan atau makanan yang tidak ia suka?" tanya Wen Xiangyang pada orang tua di sebelahnya. Wen Xiangyang berniat mendekati Mu Lingqian dengan keyakinannya untuk menyenangkan hati pria itu.     

Ibu Zhuang merasa sangat puas menyaksikan bagaimana Wen Xiangyang mengurus ikan. Ia mendengarkan pertanyaan Wen Xiangyang dan tersenyum. "Tuan Muda adalah seorang vegetarian."     

Wen Xiangyang sejenak berhenti mencuci ikan. "Vegetarian?"     

"Benar. Yang paling ia sukai adalah tahu lembut," kata Ibu Zhuang. Ia mendorong kacamata bacanya dan lanjut bercerita dengan senyum di wajahnya. "Ah, Tuan Muda kita juga suka film yang menyedihkan seperti kecelakaan mobil, keguguran, orang ketiga, aborsi, cinta lama belum kelar..."     

Wen Xiangyang hanya terdiam. Setelah setengah jam berselang, ia datang ke ruang makan dengan lima piring tahu berbeda rasa. Mu Lingqian tidak ada di ruang makan itu. Ia melihat sekeliling dan menyadari bahwa tidak ada siapapun di vila ini kecuali Ibu Zhuang. Ia kemudian melirik ke atas, lalu berjalan menaiki tangga sambil memanggil, "Tuan Mu, apakah Anda di sana? Makanan sudah siap dan Anda bisa makan."     

Wen Xiangyang berteriak sebentar, tetapi tidak ada yang menjawabnya. Saat ia melihat pintu salah satu kamar setengah terbuka, ia melangkah maju dan melihat Mu Lingqian di dalam kamar itu. Mu Lingqian mengenakan bluetooth headset dan menghadap komputer. Ia tampak dingin, seperti setangkai bunga di puncak gunung yang tinggi.