Pembalasan Gadis Peliharaan

Apa Yang Sebenarnya Diinginkan Pria ini?



Apa Yang Sebenarnya Diinginkan Pria ini?

0Wen Xiangyang seketika teringat suasana hati Mu Lingqian yang murung. Setelah ia membuatkan Mu Lingqian tahu yang ia suka makan, Mu Lingqian malah mengusirnya keluar dari vila. Ia berpikir bahwa ia seharusnya tidak dengan mudah menebak kesukaan pria itu.     

Wen Xiangyang berdiri di depan cermin di kamar mandi, dan membuka selimut yang melilit tubuhnya. Tanda ciuman biru dan ungu yang samar-samar mulai terlihat di cermin. Melihat dirinya menjadi seperti ini, wajahnya memerah dan ia tidak bisa menahan teriakannya. Ia merasa jijik pada dirinya sendiri.     

Setelah mandi, Wen Xiangyang berganti pakaian bersih dan berjalan keluar dari kamar mandi lalu mencari ponselnya. Ketika ia ingin mengisi baterai, ia menyalakan ponselnya dan melihat bahwa ponselnya sudah terisi penuh. Jari-jari panjang berwarna putih itu menggeser-geser layar ponsel.     

Itu… adalah notifikasi untuk panggilan keluar yang Wen Xiangyang lakukan. Nama terakhis yang tertera di layar ponsel adalah… Bukan Yan Junyi, tetapi Mu Lingqian! Ia salah menelepon orang semalam! Ia pun cepat-cepat mengecek daftar kontak di ponselnya dan ternyata, semuanya telah dihapus. Dari awal hingga akhir, hanya satu kontak yang tersisa, yakni Mu Lingqian.     

Pria ini... Bagaimana ia membuka kunci ponselku? batin Wen Xiangyang. Di tengah keterkejutannya, ia sekilas melihat ke arah meja di samping tempat tidur dan menggerakkan tubuhnya untuk melangkah maju. Ada sebuah kontrak tergeletak di meja itu. Isi kontraknya sederhana dan jelas. Hubungan antara keduanya adalah selama empat bulan dan Mu Lingqian akan membayar biaya perawatan sebesar 200.000 Yuan setiap bulan.     

Aku khawatir tidak ada uang yang lebih baik di dunia ini, pikir Wen Xiangyang. Namun, karena kehati-hatian, ia membaca kata demi kata dalam kontrak hingga beberapa kali dan memastikan bahwa tidak ada yang salah. Kemudian, barulah ia akan menandatangani kontrak itu atas namanya. Di dalam kontrak, dicantumkan pula kartu kredit hitam tak terbatas dan sebuah catatan dengan kata sandi kartu itu.     

Namun, bisakah kartu hitam itu digunakan secara bebas? Jawabannya adalah tidak. Wen Xiangyang tidak ingin cari mati, apalagi menumpuk hutang uang pada Mu Lingqian. Bisa-bisa, pria itu akan mengejar dan membunuhnya. Untuk sekarang, hal yang paling mendesak adalah meminjam 200.000 Yuan terlebih dahulu sebelum ayahnya tahu bahwa adiknya sudah keluar dari institusi perawatan di Amerika Serikat dan melanjutkan perawatan di rumah sakit lain.     

Wen Xiangyang segera mengemasi barang-barangnya, lalu meninggalkan hotel dan mencegat taksi. "Tuan, tolong pergi ke bank terdekat."     

Setelah naik taksi, Wen Xiangyang memberitahu tujuannya kepada sopir dan menelepon Yan Xin. "     

"Hallo, Yan Xin. Apakah kau tahu rumah sakit perawatan leukemia di Amerika ada di mana?"     

Yan Xin saat itu sedang istirahat makan siang dan bersiap untuk kembali setelah makan. Ia sangat terkejut saat mendengar kata-kata Wen Xiangyang sambil berjalan.     

"Tidak," kata Wen Xiangyang cepat-cepat karena ia tidak ingin Yan Xin khawatir, "Aku hanya ingin mengganti rumah sakit Shaojie."     

"Jangan terlalu khawatir, Xiangyang. Tunggu hingga kau menemukan Shaojun. Penyakit Shaojie pasti nanti bisa disembuhkan. Lagipula, mereka saudara kembar sehingga peluang kecocokan sumsum tulang yang sukses sangat tinggi."     

"Ya, aku mengerti."     

Wen Xiangyang sudah pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, namun ternyata sumsum tulangnya tidak cocok untuk adiknya. Kalau saha cocok, sudah sejak awal ia menjalani operasi untuk mendonorkan sumsum tulangnya sendiri. Ia tidak lagi memiliki harapan terhadap ayahnya. Satu-satunya yang dicintainya adalah dua adik laki-lakinya dan ia akan mengusahakan yang terbaik untuk menyembuhkan Shaojie.     

"Xiangyang, aku tidak tahu banyak tentang ini," kata Yan Xin dengan suara yang sedikit tertekan, tapi segera menjadi lebih ringan, "Kakakku harus tahu, Xiangyang. Kalau tidak, apa aku panggil saja kakakku untuk melihat apakah ada yang mengenalnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.