Pembalasan Gadis Peliharaan

Begitu Menderita



Begitu Menderita

0Wen Xiangyang masih tidak bergerak dan tetap berbaring di sana. Bukannya ia tidak ingin bergerak, namun ia tidak berani bergerak karena Mu Lingqian berjalan mendekat.     

"Nanti jika ingin makan kue, langsung katakan padaku," kata Mu Lingqian dengan dingin, "Kau harus ingat. Karena kau telah menandatangani kontrak denganku, kau harus mematuhi peraturanku." Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang dengan jijik dan melanjutkan, "Buang semua pakaian lama yang kau kenakan!"     

Ini aturan Mu Lingqian? Dia tidak mengatakan apa-apa padaku. Dari mana aku bisa tahu aturannya atau hal yang dia benci? pikir Wen Xiangyang. Bahkan, ia tidak tahu makanan kesukaan Mu Lingqian. Ia pernah memasak dua kali untuk pria itu, tapi semuanya tidak sesuai dengan kesukaannya. Wen Xiangyang tidak ingin menghadapi situasi seperti ini lagi lain kali. Ia juga tidak ingin Mu Lingqian bersikap dingin padanya karena ia tidak tahu kesukaannya.      

Wen Xiangyang bangun dan duduk, lalu menatap Mu Lingqiang dan meraih tangannya dengan hati-hati. "Bisakah kau menuliskan semua aturanmu?" tanyanya. Ia melihat wajah Mu Lingqian yang masih muram dan tampaknya pria itu masih tidak menyukainya. Ia pun cepat-cepat berkata, "Otakku agak sedikit bodoh, jadi aku tidak bisa mengingat banyak hal. Jika aku melupakan sesuatu dan membuatmu tidak bahagia lagi, itu berarti bukan aku yang berbuat jahat padamu?"     

Selesai berbicara, Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian yang tidak memedulikannya sama sekali. Mata Mu Lingqian bergerak dari wajahnya ke bagian bawah lehernya. Gadis itu menundukan kepalanya, lalu ia menyadari bahwa tali di bahunya terlepas ketika ia duduk tergesa-gesa hingga memperlihatkan bahunya yang indah.     

Wen Xiangyang terlihat agak tidak nyaman, namun tiba-tiba kilatan cahaya melintas di matanya. Ia mengulurkan tangan dan masuk ke pelukan Mu Lingqian sambil merajuk manja, "Tuan Mu..."     

Wen Xiangyang awalnya berencana menggunakan kecantikannya untuk membuat Mu Lingqian mengeluarkan sesuatu dari mulutnya. Namun, pria itu malah meremas wajah mungilnya dengan ekspresi dingin dan bertanya dengan marah, "Kau begitu suka merayu seorang pria? Apa kau merayu pria lain seperti ini? Merayu lelakimu?"     

Wen Xiangyang tak bisa berkata-kata. Lalu, Mu Lingqian menghardiknya, "Keluar!"     

Wen Xiangyang kembali diusir. Ia pun hanya bisa mengumpat dalam hati, Marga Mu, kamu bajingan!     

———     

Keesokan harinya, cuaca sedikit mendung karena tidak ada matahari. Wen Xiangyang tidak tahu ia tidur sampai jam berapa. Semalam ia memprovokasi Mu Lingqian dan bahkan mencoba menggunakan trik terbaiknya untuk mencari tahu kesukaan pria itu. Namun, akhirnya Mu Lingqian malah menganggapnya wanita sembrono.     

Bajingan itu! Jika bukan karena uang… Jika bukan demi melindungi diri sendiri… Lupakan saja. Aku tidak peduli pada Mu Lingqian! rutuk Wen Xiangyang dalam hati.     

Wen Xiangyang ingat bahwa siang ini ia harus mengajari siswa Xiao Luoli yang lucu. Selain itu, ia juga harus bekerja paruh waktu di kafe. Ia perlu meminta cuti setelah berhari-hari absen. Ia pun bangkit dan mengenakan pakaiannya.     

Ketika Wen Xiangyang baru akan berjalan keluar kamar, ia mendengar seseorang berjalan di lantai bawah. Ia pun merasa aneh dan berjalan ke tangga. Seperti yang ia duga, ia melihat punggung seorang wanita muda.     

Ketika Wen Xiangyang sedang melihat wanita itu, wanita tersebut lalu mengangkat kepalanya dan melihat Wen Xiangyang berjalan naik. Wanita itu tersenyum dan menyapa, "Hai, Adik. Semalam dibuat sengsara oleh Mu Lingqian, ya? Tidak apa-apa. Kakak memasak beberapa makanan lezat untukmu hari ini agar kau merasa lebih baik."     

Wanita yang berdiri di lantai bawah adalah Qin Sha. Meskipun Mu Lingqian mengusir Wen Xiangyang tadi malam, perkataan Qin Sha masih membuat wajahnya memerah. Kemarin, Mu Lingqian memberi tahu Qin Sha bahwa pria itu tidak mengenalnya. Hari ini, Qin Sha malah mendapati bahwa ia dan Mu Lingqian tinggal bersama. Wen Xiangyang tidak tahu siapa yang seharusnya malu.     

Qin Sha tidak bisa menahan tawanya, "Anak ini sangat menarik. Turunlah. Kakak sudah menyiapkan kue dan makan siang."     

Wen Xiangyang turun ke lantai bawah. Qin Sha membawa semua hidangan lezat ke atas meja dan kue keju susu yang dibuat oleh Kafe Mocha.     

"Hidup dengan Tuan Mu begitu menderita, ya?" Qin Sha duduk di hadapan Wen Xiangyang dan mengangkat alisnya, "Ngomong-ngomong soal memasak, saat aku pertama kali memasak untuknya, dia menghancurkan semua hidangan di atas meja dan menyuruhku pergi. Kau juga pasti tidak tahu kalau saat itu aku ingin melepas sepatu hak tinggiku, dan tiba-tiba sepatuku terlempar ke wajahnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.