Pembalasan Gadis Peliharaan

Hubungan



Hubungan

0Wen Xiangyang tertawa ketika mendengar cerita itu sambil membayangkannya. Ia juga sama seperti itu. "Kakak Shasha, kau dan Tuan Mu..."     

"Mu Lingqian adalah mantan pacarku."     

Wen Xiangyang langsung kehilangan kata-kata. Qin Sha melihatnya, lalu mencondongkan tubuh ke arahnya dan bertanya, "Adik, apa maksud dari tatapanmu?"     

"Tidak... Tidak apa," jawab Wen Xiangyang. Ia hanya terkejut saja.     

"Tidak apa-apa. Siapa pun yang tahu hubungan kami juga agak seperti itu," kata Qin Sha sambil mendorong kue ke arah Wen Xiangyang, "Segera cicipi. Apakah keahlian memasakku berkurang atau tidak? Aku baru saja memanggangnya. Aku lihat kau juga tidak memakan kue yang kemarin aku buat. Apakah kuenya tidak enak?"     

"Tidak," jawab Wen Xiangyang. Ia tidak punya waktu untuk makan kemarin.     

Wen Xiangyang mengambil kue dan begitu ia menggigitnya, matanya bersinar cerah. Ia menganggukkan kepalanya dan memuji, "Kakak Shasha, enak sekali. Rasanya sangat enak, harum, dan murni. Rasanya lebih manis dari kue yang aku makan di kafemu."     

"Anak ini benar-benar pandai bicara. Aku suka kau yang seperti ini," Qin Sha mencubit wajah Wen Xiangyang sambil tersenyum dan berkata, "Melihatmu yang begitu lucu, Kakak jadi ingin memberimu hadiah."     

Qin Sha menyerahkan sebuah buku catatan pada Wen Xiangyang. Saat Wen Xiangyang berbalik dan meliriknya, ia melihat bahwa buku itu penuh dengan daftar kesukaan Mu Lingqian. Ia menatap Qin Sha dengan bingung, lalu Qin Sha mengangkat tangannya dan menjelaskan, "Adik, aku bersumpah aku sama sekali tidak memiliki niat lain. Aku hanya tidak ingin kau sama menderitanya sepertiku dulu. Ini semua tentang apa yang dia suka maupun tidak. Mungkin ini dapat membantumu."     

"Kakak Shasha, terima kasih. Aku benar-benar sangat membutuhkan ini."     

Catatan di atas dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan pakaian, makanan, rumah, dan transportasi. Bisa dibayangkan betapa rajinnya Qin Sha saat mencatat ini semua. Wen Xiangyang tidak enak mempelajari daftar ini dihadapan Qin Sha sehingga ia hanya meliriknya sebentar, lalu lanjut memakan kue bersama Qin Sha.     

Wen Xiangyang menganggap masakannya sendiri lumayan. Namun, masakannya hanya sampah jika dibandingkan dengan Qin Sha. Mu Lingqian benar-benar sombong sampai bisa menghancurkan apa yang dimasak Qin Sha dan terlalu malas untuk memakan apa yang ia buat, seakan pria itu telah memberinya wajah yang baik.     

"Selain itu juga, ini nomor ponselku. Kau bisa mencatatnya," Qin Sha mengeluarkan ponselnya dan memberikan nomornya pada Wen Xiangyang. Lalu, ia juga memberikan nomor ponsel lainnya, "Ini nomer Hua Yu. Kau juga bisa mencatatnya. Jika kau mengalami cedera atau ada bagian yang tidak nyaman, kau bisa meneleponnya."     

Wen Xiangyang masih memiliki sedikit kesan pada nama Hua Yu. Saat terakhir kali Mu Lingqian terluka, ia menggunakan ponsel Mu Lingqian untuk menelepon Hua Yu. "Oke, baiklah," angguk Wen Xiangyang.     

"Kalau begitu, tugasku selesai sampai di sini," Qin Sha berdiri dan tersenyum, "Jika kau merindukan Kakak, datanglah ke Kafe Mocha dan cari Kakak. Kau bisa menelepon juga untuk janjian dan mengajak Kakak main keluar."     

"Ya, Kakak Shasha. Jika ada waktu luang, aku pasti akan sering-sering menemuimu."     

Wen Xiangyang mengantar Qin Sha sampai ke depan pintu. Ia menyukai Qin Sha. Meskipun Qin Sha mengaku sebagai mantan pacar Mu Lingqian, Wen Xiangyang sendiri hanya ingin dinafkahi oleh Mu Lingqian sehingga ia benar-benar tidak peduli tentang hubungan antara keduanya.     

"Oke. Sampai jumpa!" Qin Sha naik ke Ferrari merah menyala dan menghilang dari hadapan Wen Xiangyang dalam sekejap mata.     

Setelah Wen Xiangyang mengantar Qin Sha, ia berbalik badan dan kembali masuk ke rumah. Ia memakan makan siang buatan Qin Sha sambil membuka catatan yang Qin Sha berikan. Pertama, Wen Xiangyang membuka halaman satu. Ia hanya melihat sebaris kalimat besar tertulis di sana yang ditulis dengan pena merah dan dicetak tebal, seakan takut yang membaca lupa nanti lupa.     

Ingat: Mu Lingqian paling membenci tahu dan MSG!     

Ps: Ibu Zhuang menderita demensia.     

Wen Xiangyang sedang menyeruput sup. Ketika ia membaca kalimat ini, ia hampir memuntahkan supnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.