Pembalasan Gadis Peliharaan

Apakah Mu Lingqian Mulai Membencinya?



Apakah Mu Lingqian Mulai Membencinya?

0Wen Xiangyang bersin hingga menarik perhatian Mu Lingqian. Saat ia menutupi mulutnya, ia jelas melihat alis Mu Lingqian berkerut dengan tajam melalui lampu-lampu jalan di luar jendela.     

"Tidak, maaf," kata Wen Xiangyang sambil langsung berbalik dan ingin pergi. Namun, sebelum ia melangkah maju, Mu Lingqian meraih pergelangan tangannya. Ia pun menatap Mu Lingqian.     

Mu Lingqian menutup jendela, lalu menarik Wen Xiangyang ke depan tempat tidur dan menyalakan lampu. Ruangan itu mendadak menjadi sangat terang dan pengatur suhu ruangan juga mulai menyala sehingga suhu mulai menghangat. Mu Lingqian menarik selimut di tempat tidur untuk membungkus Wen Xiangyang hingga hanya menyisakan kepalanya.     

Wen Xiangyang berkedip, sementara Mu Lingqian hanya menatapnya dengan ringan. Kemudian, ia berbalik dan berjalan meninggalkan kamarnya. Mu Lingqian bahkan tidak bertanya ke mana Wen Xiangyang pergi dan mengapa ia kembali begitu malam. Tampaknya Mu Lingqian tidak bertanya kepadanya adalah hal yang normal. Namun, ia terus berpikir bahwa tampaknya ada yang aneh dengan Mu Lingqian hari ini.     

Wen Xingyang berdiam di kamar selama setengah jam. Semakin ia berpikir, semakin ia merasa bahwa ada sesuatu yang salah dengan Mu Lingqian. Wen Xiangyang tidak menghubungi Mu Lingqian saat pria itu pergi selama beberapa hari dan pria itu juga tidak meneleponnya. Padahal, sebelum pergi, Mu Lingqian jelas-jelas merasa bahwa Wen Xiangyang begitu ceroboh.     

Yang paling penting lagi, setelah Wen Xiangyang dipelihara oleh Mu Lingqian, pria itu tidak pernah menyentuhnya. Apakah Mu Lingqian sudah mulai membencinya dan berniat melepaskan hubungannya?     

"Tuan Mu, kau di sana?" Wen Xiangyang akhirnya berjalan ke kamar Mu Lingqian dan mengetuk pintu kamar Mu Lingqian. Tidak ada jawaban dari kamar. Wen Xiangyang menggertakkan gigi dan mengetuk pintu dua kali. Namun, masih belum ada yang menjawab. Saat Wen Xiangyang mengangkat tangannya dan hanya mengetuk untuk ketiga kalinya, pintu tiba-tiba terbuka di depan matanya.     

Tubuh Mu Lingqian hanya dibungkus dengan jubah mandi dan rambut hitam pendeknya masih meneteskan air. Jelas bahwa Mu Lingqian baru saja keluar dari kamar mandi. Wen Xiangyang menatap sosok tegap Mu Lingqian hingga ingin menelan ludah, lalu ia mendengar suara dingin Mu Lingqian dari atas kepalanya, "Ada apa?"     

"Aku…" Wen Xiangyang menoleh dan menyunggingkan senyum, "Tuan Mu, apakah kau lapar? Aku akan membuatkan makan malam untumu, oke?"     

Mu Lingqian mengerutkan kening saat mendengar panggilan Wen Xiangyang padanya. Lalu, ia menutup pintu dengan keras.     

Brak!     

Jantung Wen Xiangyang berdetak kencang karena suara itu. Tamat sudah. Jika seperti ini, dia jelas membenciku, batinnya. Mu Lingqian pernah mengatakan bahwa ia bisa berhenti memeliharanya kapan saja.     

Setelah setengah jam, Wen Xiangyang kembali datang ke depan pintu Mu Lingqian dengan sepanci bubur panas. Karena tangannya memegang panci, ia hanya bisa menggunakan kakinya untuk menendang pintu dengan lembut.     

"Tuan Mu, aku membuatkanmu sedikit bubur," kata Wen Xiangyang. Setelah itu, ia menambahkan, "Tenang saja. Aku tidak menambahkan makanan yang kau tidak suka."     

Tidak ada yang peduli. Wen Xiangyang menarik napas dalam-dalam, lalu sengaja menggunakan nada yang menyedihkan untuk memohon belas kasihan, "Tuan Mu, aku tahu aku salah karena pulang begitu malam. Aku seharusnya ada di rumah menunggumu pulang. Maafkan aku kali ini, ya?"     

Tidak ada yang menanggapi dan masih tidak ada tanggapan. Padahal, Wen Xiangyang tahu bahwa Mu Lingqian tidak tidur begitu cepat. "Tuan Mu, jika kau…"     

Ketika Wen Xiangyang ingin membuka mulutnya lagi, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Ia hanya bisa tersenyum dan ingin menjelaskan bahwa ia memasak bubur ini khusus untuk Mu Lingqian. Namun, sebelum ia membuka mulutnya, suara Mu Lingqian yang dingin sudah terdengar, "Jika kau tidak ingin aku mengusirmu pergi, kau bisa kembali dengan tenang ke kamarmu!"     

Wen Xiangyang meletakkan panci di tangannya dan mengulurkan tangannya untuk meraih Mu Lingqian dan bertanya apa maksudnya. Jika ia benar-benar ingin Mu Lingqian tetap memeliharanya, ia harus sudah menemukan caranya sejak awal.     

Ketika Wen Xiangyang menyentuh Mu Lingqian, Mu Lingqian meraih tangannya dan kemudian membuangnya hingga ia terlempar. Kakinya tersandung hingga seluruh tubuhnya tidak imbang dan ia jatuh ke tempat di mana ia meletakkan bubur.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.