Pembalasan Gadis Peliharaan

Aku Beri Waktu Lima Menit, Ganti Baju dan Turun



Aku Beri Waktu Lima Menit, Ganti Baju dan Turun

0Sementara Wen Xiangyang masih merasa gelisah, telepon berdering lagi hingga membuatnya takut seperti seorang pencuri. Ia pun tidak berani menjawabnya sampai kemudian teleponnya terputus dengan cepat. Untungnya, saat itu Mu Lingqian masuk ke kamar mandi.     

Wen Xiangyang melirik ke arah kamar mandi. Lalu, ia menundukkan kepalanya dan cepat-cepat memindai nomor panggilan yang tidak terjawab. Layar ponselnya menampilkan kontak Yan Junyi yang sedang mencarinya. Itu pasti urusan rumah sakit Shaojie. Tapi, Mu Lingqian masih di sini. Jika dia tahu aku menelepon Kakak, tanpa ragu lagi Mu Lingqian pasti tidak akan baik kepadaku, batinnya.     

Wen Xiangyang segera menundukkan kepalanya dan mengirim pesan singkat pada Yan Junyi, kemudian mematikan ponselnya. Mu Lingqian berjalan keluar dari kamar mandi dan sekilas melihat ke arah Wen Xiangyang yang duduk di sofa seperti seorang pencuri. Ketika Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian, ia cepat-cepat berdiri dan menyembunyikan ponselnya di belakangnya.     

Mu Lingqian tidak membongkar trik Wen Xiangyang karena hari ini ia sedang tidak ingin berurusan dengan gadis itu. "Aku beri waktu lima menit. Ganti baju dan turun."     

Selesai berbicara, Mu Lingqian keluar dari kamar. Wen Xiangyang segera tersadar dan bergegas kembali ke kamar. Ia berganti pakaian, menyikat giginya, mencuci wajahnya, dan langsung berlari secepat mungkin ke lantai bawah. Begitu ia sampai di bawah, ia melihat Mu Lingqian sudah menunggunya di mobil.     

Wen Xiangyang berjalan ke mobil, membuka pintu, dan duduk di kursi penumpang. Ia masuk mobil, tapi Mu Lingqian tidak berbicara dengannya dan langsung menyalakan mobil. Mu Lingqian memiliki sopir, tapi ini pertama kalinya Wen Xiangyang melihat pria itu mengemudi sendiri. Ia melirik Mu Lingqian dan melihat bahwa wajah dingin pria itu menjadi lebih muram dari sebelumnya. Ia hanya duduk di samping Mu Lingqian dalam diam dan tidak ingin membuka mulutnya karena tidak membuat dirinya sendiri repot.     

Mu Lingqian mengantar Wen Xiangyang ke Pulau Changning tempat ia datang ke pernikahan terakhir kali. Mobil melaju hingga ke Dermaga Pulau Changning. Setelah sampai, Mu Lingqian keluar dari mobil dan ia juga turun. Lalu, ia mengikuti Mu Lingqian sepanjang jalan hingga ke kapal pesiar mewah.     

Wen Xiangyang naik ke kapal pesiar. Lalu, ia melihat sekeliling dan mendapati bahwa sepertinya hanya ada dirinya dan Mu Lingqian berdua saja di seluruh kapal pesiar. Saat ia masih melihat ke sekelilingnya, kapal pesiar sudah meninggalkan dermaga dan menuju ke laut. Wen Xiangyang pun menarik pandangannya dan pergi mencari Mu Lingqian. Ketika ia menemukan Mu Lingqian, pria itu sedang berdiri di dek kapal. Sosoknya seperti patung yang anggun dan mulia yang berdiri dengan dingin di sana.     

Angin laut bertiup dengan sedikit kesejukan. Wen Xiangyang terdiam sesaat sebelum berjalan ke sisi Mu Lingqian. Seperti tadi malam, ia hanya berdiri bersama Mu Lingqian di sana. Entah mengapa, ketika ia melihat Mu Lingqian berdiri di sana sendirian dengan latar belakang lautan yang tak berujung, ia memiliki keinginan untuk tetap bersamanya.     

Mereka sudah berdiri seperti ini selama lebih dari satu jam. Mu Lingqian menarik pandangannya dan tatapannya jatuh pada wanita yang berdiri di sampingnya. Wen Xiangyang terlalu kecil untuk mencapai bahu Mu Lingqian. "Kau begitu suka menemani aku berdiri?" tanyanya.     

"Saat suasana hatiku buruk, aku berharap seseorang bisa datang menemaniku, bahkan meski tidak mengatakan apa-apa dan tidak melakukan apapun," kata Wen Xiangyang sambil memandangi laut yang hijau dan menarik napas dalam-dalam. "Terlebih lagi, kau adalah tuanku. Aku memiliki tanggung jawab untuk membuat Tuan bahagia."     

Mendengar perkataan ini membuat wajah Mu Lingqian bersinar. Ia memandang Wen Xiangyang dan bertanya, "Berapa banyak uang yang kau miliki?"     

Pertanyaan Mu Lingqian membuat Wen Xiangyang agak bingung. Ia takut karena tatapan Mu Lingqian, tapi ia menjawab dengan jujur, "Lebih dari tiga ratus dolar."     

"Keluarkan."     

Wen Xiangyang mengeluarkan uangnya dengan ragu, namun uangnya direnggut oleh Mu Lingqian dan pria itu memasukkan semua uangnya ke saku jasnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.