Pembalasan Gadis Peliharaan

Ayahnya Benar-benar Memaksanya....



Ayahnya Benar-benar Memaksanya....

0Mu Lingqian menyadari bahwa ada sesuatu yang disembunyikan. Wen Xiangyang mematikan ponselnya lagi dan jelas gadis itu sengaja melakukannya. Wen Xiangyang tersenyum dan berkata, "Itu Xiaoxin. Aku baru ingin mengangkat ponselnya, tapi kau tahu bahwa aku kadang-kadang suka linglung. Jadi, aku tidak sengaja memencet tombol mati."     

Wen Xiangyang mengambil ponselnya dan begitu ia membuka ponselnya, tanpa diduga benar-benar ada telepon dari Yan Xin. Yan Xin benar-benar menyelamatkan hidupnya.     

"Hei."     

Wen Xiangyang baru saja mengucapkan sepatah kata setelah teleponnya terhubung, tapi teriakan Ya Xin langsung terdengar dari ujung telepon, "Xiangyang, akhirnya kau mengangkat teleponmu! Kau tahu tidak? Tiga hari. Kau sudah menghilang selama tiga hari! Kami semua sudah ingin lapor ke polisi!"     

Suara itu sangat keras hingga membuat Mu Lingqian yang duduk di samping sambil membaca majalah melirik Wen Xiangyang. Wen Xiangyang buru-buru berkata, "Xiaoxin, aku baik-baik saja. Aku hanya pergi selama beberapa hari dan lupa membawa ponsel. Aku baru saja kembali."     

"Aku tidak peduli, Xiangyang. Cepat ganti ponsel bututmu! Jika kau tetap tidak ingin menggantinya, kau harus membawa dua ponsel! Kau tahu tidak? Aku dan kakakku begitu khawatir. Kami hampir gila! Jika hari ini kau tidak mengangkat telepon, kita akan segera melapor ke polisi!"     

Terlihat sangat jelas ada kerutan di alis Mu Lingqian ketika ia mendengar tentang kakak laki-laki Yan Xin dan Wen Xiangyang juga dapat merasakannya. Namun, karena Mu Lingqian ada di sisinya, Wen Xiangyang tidak tahu bagaimana caranya untuk memberitahu Yan Xin. Untungnya, Yan Xin tidak melanjutkan topik ini dan segera memberitahu tujuannya yang sebenarnya mencari Wen Xiangyang.     

"Xiangyang, ayahmu merampas Shaojie di depan kakakku saat dia mengurus pemindahan rumah sakit. Sekarang kami sama sekali tidak bisa menemukan Shaojie. Tidak diragukan lagi, ayahmu ingin menggunakan cara ini untuk memaksamu menurut."     

Yan Xin masih marah dan nada bicaranya terdengar masih meninggi. Meskipun Wen Xiangyang menutupi lubang suara di ponselnya, suara temannya itu masih terdengar. Ketika Mu Lingqian mendengar perkataan ini, ia melihat ke arah Wen Xiangyang lagi. Namun, seluruh pikiran Wen Xiangyang sekarang tertuju pada berita dari Yan Xin sehingga ia tidak sempat memperhatikan reaksi Mu Lingqian.     

Ayah benar-benar merampas Shaojie di hadapan mereka dan membawa pergi Shaojie? Kondisi tubuh Shaojie sangat buruk seperti ini dan ayahnya benar-benar ingin memaksaku dengan cara ini… Hal ini benar-benar hal yang sangat mungkin dilakukan Wen Lisheng! batin Wen Xiangyang sambil mengepalkan ponsel di tangannya.     

"Xiaoxin, aku tahu. Jangan khawatir, aku akan mengurusnya. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti adikku sedikitpun!"     

"Xiangyang, aku—"     

"Tunggu aku kembali, baru kita bicarakan hal ini. Jam satu siang nanti kita bertemu di tempat biasa," kata Wen Xiangyang dan langsung menutup teleponnya. Kemudian, ia berjalan ke depan Mu Lingqian dan bertanya dengan tatapan dingin, "Tuan Mu, kapan kita bisa kembali? Aku ada beberapa urusan pribadi dan ingin meminta izin padamu."     

"Apakah kau butuh bantuan?" Mu Lingqian meletakkan majalah di tangannya dan menatap Wen Xiangyang.     

"Aku tidak membutuhkannya untuk saat ini. Jika aku benar-benar membutuhkannya, aku akan mencarimu," jawab Wen Xiangyang. Bagaimanapun, ini adalah urusan keluarganya. Hubungannya dengan Mu Lingqian masih belum sampai ke tahap itu.     

Mungkin karena Wen Xiangyang sudah menemaninya selama tiga hari, Mu Lingqian jadi tidak ingin menyulitkannya. Ia berdiri dan tatapan matanya tertuju pada wajah Wen Xiangyang yang dingin. Ia pun berkata, "Aku berhutang budi padamu untuk tiga hari lalu. Kau bisa kembali kapan saja."     

Setelah Mu Lingqian selesai berbicara, Wen Xiangyang berjalan keluar. Kapal pesiar segera berlayar kembali ke Pulau Changning. Begitu mereka turun dari kapal pesiar, Mu Lingqian mengantar Wen Xiangyang ke tempat yang ditujunya untuk bertemu dengan Yan Xi.     

Sebelum Wen Xiangyang turun, Mu Lingqian berbicara di belakangnya dengan suara yang tak memberi celah untuk bisa dibantah, "Tidak masalah jika kau tidak membiarkanku membantumu. Kau juga bisa meminta bantuan sahabatmu. Tapi, jangan sampai aku melihat kau bertemu dengan pria lain dan pergi mencari pria lain untuk meminta bantuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.