Pembalasan Gadis Peliharaan

Bertemu Yan Junyi di Bandara



Bertemu Yan Junyi di Bandara

0Pintunya ditutup, namun Wen Xiangyang masih tetap berdiri di depan pintu sambil memegang kemeja yang dilemparkan Mu Lingqian padanya. Mu Lingqian begitu tidak menyukainya hingga ia ditendang keluar sebelum mulai merayu… Ia benar-benar harus mencari jalan keluar lain.     
1

Malam itu, Wen Xiangyang hanya berbaring di tempat tidur dan tidak bisa terlelap. Ia berpikir sepanjang malam dan baru mulai tertidur ketika langit mulai terang. Keesokan harinya, ia dibangunkan oleh ponselnya yang berbunyi Wen Xiangyang meraih telepon dan menjawab dengan bingung, "Halo."     

"Xiangyang, ini aku, Ayah."     

Wen Xiangyang segera duduk dari tempat tidur saat mendengar suara menyenangkan Wen Lisheng dari seberang panggilan, "Xiangyang, bukankah kau ingin melihat adikmu? Begini, Xiangyang. Tolong bantu Ayah untuk bertanya pada Tuan Mu, kapan Tuan Mu ada waktu kosong? Setelah kau bertanya padanya, Ayah akan segera mengatur agar kau bisa bertemu dengan Shaojie."     

Wen Lisheng sebenarnya mengambil inisiatif untuk menyerukan rekonsiliasi. Tampaknya Mu Lingqian sangat berguna untuk membantunya. Wen Xiangyang pun menawar, "Biarkan aku melihat Shaojie dulu. Setelah melihat Shaojie, aku akan membantumu untuk bertanya padanya."     

Sekarang Mu Lingqian merasa begitu jijik pada Wen Xiangyang. Mesipun ia melakukan apapun yang bisa ia lakukan dengan baik, Mu Lingqian bisa membatalkan kontrak dengannya kapan saja. Ia hanya bisa menggunakan kesempatannya sekali lagi.     

Wen Lisheng di ujung telepon terdiam selama sekitar dua atau tiga menit sebelum berkata, "Oke, Ayah akan mengatur agar kau keluar hari ini dan bertemu Shaojie. Setelah kau bertemu dengan Shaojie, baru aku atur waktu kembali untuk kau pulang."     

Hari itu, Wen Xiangyang meninggalkan pesan di vila dan memberitahu Mu Lingqian bahwa ia harus pergi selama dua hari sehingga Mu Lingqian akan makan sendiri. Untuk bisa lebih cepat mendekati Mu Lingqian dan mendapatkan proyek kerja sama ini, Wen Lisheng menggunakan bekerja secepat mungkin dan mengatur Wen Xiangyang untuk pergi ke Amerika serikat di hari itu juga. Di hari berikutnya, Wen Xiangyang tiba di Amerika Serikat dan dibawa ke rumah sakit Wen Shaojie.     

Wen Xiangyang tidak lupa untuk mencatat alamat rumah sakit. Begitu tiba di rumah sakit, ia melihat saudara lelakinya Wen Shaojie yang sedang membaca buku di ruang rawat inap. Jika dibandingkan dengan yang terakhir kali mereka bertemu, Wen Shaojie terlihat lebih kurus. Seorang pemuda yang tampan berubah menjadi manusia kertas yang akan terbang jika tertiup angin. Wen Xiangyang merasakan sakit di dalam hatinya saat melihat kondisi Wen Shaojie.      

Wen Shaojie tahu watak Wen Lisheng. Demi menghemat biaya tiket pesawat pulang-pergi, Wen Xiangyang hanya boleh mengunjunginya empat kali dalam setahun. Jika Wen Xiangyang berani datang lebih dari itu, ia tidak akan bisa bertemu dengannya.     

Wen Xiangyang melihat Wen Shaojie, tapi tidak masuk. Ia tidak tahu apa yang bisa ia katakan pada Wen Shaojie setelah melihat adiknya itu. Wen Lisheng ingin menikahkannya dengan seorang lelaki tua berusia enam puluhan, namun ia tidak bisa membiarkan Wen Shaojie tahu. Demi biaya pengobatan adiknya, ia rela menjual dirinya sendiri pada Mu Lingqian. Wen Shaojie tidak boleh tahu soal hal ini sama sekali.     

Setelah Wen Xiangyang melihat Shaojie, ia mengambil pesawat umum terdekat untuk kembali ke kota Nande. Ia langsung turun dari pesawat dan bersiap naik taksi untuk kembali ke vila Mu Lingqian. Namun, sebelum ia berjalan keluar dari bandara, ia mendengar suara yang akrab dari belakangnya, "Xiangyang?"     

Wen Xiangyang berbalik dan melihat bahwa orang yang memanggilnya ternyata adalah Yan Junyi. "Kak Junyi?"     

"Xiangyang, mengapa kamu ada di sini?" tanya Yan Junyi sambil berjalan ke hadapan Wen Xiangyang. Belum lama sejak mereka terakhir bertemu, tapi wanita di hadapannya berubah menjadi lebih kurus. Yan Junyi bertanya dengan khawatir, "Apa yang sebenarnya kau lakukan akhir-akhir ini? Mengapa membuat dirimu sendiri seperti ini?"     

Hati Wen Xiangyang terasa menderita dan seperti ingin menangis saat mendengar perkataan Yan Junyi yang memedulikannya. Setiap hari, ia menebak-nebak perasaan Mu Lingqian dan berusaha keras untuk menyenangkan Mu Lingqian. Namun, ia masih saja ditolak. Ia juga sebenarnya tidak ingin membuat dirinya sendiri menjadi seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.