Pembalasan Gadis Peliharaan

Ia Sakit



Ia Sakit

0Mu Lingqian melihat bahwa Wen Xiangyang benar-benar tidak bisa menahannya lagi. Wanita itu memohon dan berjanji tidak akan berani melakukannya lagi. Mu Lingqian menelan keinginannya dan menghentikan gerakannya. Melihat Wen Xiangyang yang terbaring dan menangis di tempat tidur, Mu Lingqian mencondongkan tubuh ke telinganya dan menggigit daun telinganya. Pria itu memperingatkan dengan suara rendah, "Ingat setiap kalimat yang aku katakan. Jika kamu melakukannya lagi, lain kali aku akan membuatmu tidak bisa turun dari tempat tidur sampai setengah bulan."     

Wen Xiangyang menggigil saat mendengar peringatan Mu Lingqian, sementara pria itu melihat tanda ciuman di lehernya. Mu Lingqian melirknya dalam-dalam, kemudian berbalik turun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Wen Xiangyang tidak lagi terpikir untuk mengagumi figur sosok Mu Lingqian karena ia benar-benar merasa sakit sekali di sekujur tubuhnya. Pria itu sangat kejam dan liar di atas tempat tidur sehingga orang biasa pasti tidak tahan dengan lemparannya.     

Wen Xiangyang menyeka air matanya dan berjuang untuk bangun. Ia melilit tubuhnya dengan handuk dan berjalan keluar. Ia masih ingat bahwa Mu Lingqian pernah menyuruhnya untuk kembali tidur di kamarnya sendiri dan jangan tidur di kamarnya.     

Wen Xiangyang kembali ke kamarnya. Tubuhnya terasa sangat tidak nyaman sehingga ia membersihkan tubuhnya sebelum naik ke tempat tidur. Ia meringkuk dengan posisi yang paling nyaman sambil berpikir, Ternyata dua ratus ribu Yuan benar-benar tidak begitu mudah untuk didapatkan. Ia bahkan tidak tahu bahwa ia dihukum oleh Mu Lingqian hari ini karena melakukan apa.     

Wen Xiangyang sakit dan mengalami demam malam itu. Ia merasa tidak nyaman, seperti ikan yang dibakar. Ia haus, tapi tidak ada air di kamarnya. Ia pun berjuang untuk bangun dengan pikiran yang begitu linglung. Wen Xiangyang terpaksa membuka matanya dan berjalan keluar.     

Baru saja Wen Xiangyang berjalan keluar dari kamar, ia menyenggol vas di rak samping hingga jatuh ke lantai. Tak disangka, tubuhnya tak bertenaga dan kakinya sedikit lebih lemas dan bahkan membuat rak dan vas jatuh ke tanah. Tubuhnya tidak stabil sehingga ia menyenggol vas sampai terbalik, terjatuh, dan menimbulkan suara yang keras.     

Pyar!!!     

Wen Xiangyang saat ini hanya berjarak sepuluh meter dari kamar Mu Lingqian. Mu Lingqian mendengar gerakan di luar dan bahwa berpikir bahwa Wen Xiangyang sedang marah. Ia membuka pintu dengan wajah dingin dan langsung melihat kejadian ini, kemudian memicingkan matanya dan berjalan cepat menuju Wen Xiangyang. Apa yang dilakukan orang idiot ini? pikir Mu Lingqian.     

Rambut Wen Xiangyang berantakan dan ia terjatuh dengan wajah sedih di samping rak. Matanya setengah terbuka, mulutnya mengempis, dan rak yang berat itu mengenai tubuh mungilnya. Mu Lingqian mendorong rak itu, lalu memeluk Wen Xiangyang. Ketika Mu Lingqian menyentuh wanita di pelukannya, ia segera mengerutkan keningnya dan menyentuh dahi wanita itu. Mengapa suhu tubuhnya begitu tinggi? pikir Mu Lingqian.     

"Air…" gumam Wen Xiangyang yang haus dengan lirih. Ia tidak bisa membuka matanya dan hanya bisa meraba benda-benda yang bisa ditangkap dengan tangan lembutnya. Ia sangat ingin minum air.     

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang yang merabanya. Sambil menyipitkan mata, ia meraih tangan wanita yang sedang sembarangan meraba itu dan berkata, "Mengapa aku bisa memelihara gadis bodoh sepertimu?"     

Mu Lingqian membawa Wen Xiangyang kembali ke kamar, lalu menuangkan dan meminumkan segelas air untuknya. Namun, Wen Xiangyang demam tinggi sehingga saat ia baru minum setengah gelas, setengahnya keluar dari sudur mulutnya. Mu Lingqian mengerutkan kening, lalu lanjut meminumkan air ke mulut Wen Xiangyang.      

Napas mereka terjalin tanpa ambiguitas dan kemarahan. Hanya ada kekhawatiran di mata Mu Lingqian. Di ruangan yang sunyi, hanya terdengar suara meneguk air. Wanita di pelukan Mu Lingqian perlahan terdiam, tapi tubuhnya masih sangat panas. Ia perlahan membaringkan Wen Xiangyang, lalu mengambil ponselnya dan menelepon Hua Yu. Ia memberi Hua Yu waktu untuk sudah harus sampai dalam dua puluh menit.     

Wajah Wen Xiangyang memerah dengan bekas ciuman yang jelas di kulitnya yang telanjang. Seluruh tubuhnya rapuh seperti anak yang baru lahir. Mu Lingqian mengalihkan pandangannya, lalu mengompres Wen Xiangyang dengan air es untuk membantu menurunkan panasnya. Namun, setelah dikompres selama lima menit, demam Wen Xiangyang masih tidak turun.     

Mu Lingqian kembali menelepon Hua Yu dan mengancam, "Sepuluh menit! Jika kau tidak sampai dalam waktu sepuluh menit, jangan muncul di hadapanku seumur hidup!"     

Mu Lingqian menutup telepon, kemudian duduk di sisi Wen Xiangyang dan memeriksa suhu di dahinya lagi. Matanya juga tertuju pada wajah mungil Wen Xiangyang yang memerah. Dibandingkan dengan pertemuan pertama mereka, berat badan wanita itu turun lumayan banyak. Bukannya aku memberinya makan dan minum? Mengapa dia membuat dirinya sendiri terlihat seperti ini? pikir Mu Lingqian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.