Waktu Bersamamu

Membawa Keluarga Gu Menemuinya



Membawa Keluarga Gu Menemuinya

0"Mana mungkin…" Lu Yuchen merasa ragu-ragu. Dia sangat ingin memberitahu kebenarannya kepada Tang Xinluo.     

"Lalu, kenapa mereka membuangku? Di dalam surat, ibu mengatakan kalau aku diadopsi dari panti asuhan. Aku menggunakan kalung yang sepertinya adalah benda yang berhubungan dengan identitasku. Kalau aku diculik, maka pasti barang berharga di tubuhku sudah hilang dan tidak mungkin ibu melihatku pertama kali di pintu gerbang panti asuhan… Yuchen… Aku rasa perkataan Tang Ruolan benar, aku hanya anak yang tidak diinginkan siapa pun…"     

Lu Yuchen terdiam sesaat, dia tidak tahu bagaimana harus menghibur Tang Xinluo. Setelah melihat kondisi di dalam Keluarga Gu, dia sama sekali tidak ingin membiarkan mereka menemuinya, walaupun Tang Xinluo sudah melalui masa pemulihan. Bagaimanapun juga, Tang Xinluo adalah anak yang sudah dibesarkan dan disayangi oleh kedua orang tua angkatnya yang berasal dari Keluarga Tang lebih dari 10 tahun lamanya. Namun dalam sekejap, tiba-tiba wanita ini mengetahui bahwa dirinya ternyata anak yatim piatu. Selain itu, wanita ini sekarang berpikir bahwa dirinya adalah anak yang dibuang oleh orang tuanya sendiri. Semua ini adalah sebuah pukulan yang sangat besar bagi Tang Xinluo.     

Tang Xinluo yang menyedihkan dan tidak berdaya seperti ini membuat Lu Yuchen merasa sangat sedih dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Bahkan setelah Su Qing menemui Tang Xinluo, tidak ada yang berubah. Lu Yuchen yang merasa tidak berdaya akhirnya hanya bisa memutuskan untuk membiarkan Tang Xinluo menemui Keluarga Gu lebih awal.     

***     

Hari ini cuaca sangat bagus, sinar matahari masuk ke dalam kamar rawat inap melalui kaca jendela sehingga membuat seluruh ruangan menjadi terang. Hal ini juga membuat raut wajah Tang Xinluo menjadi sedikit lebih bersinar dari beberapa hari terakhir. Ini adalah hal yang disukai oleh Lu Yuchen.     

Lu Yuchen takut melihat sorot mata Tang Xinluo yang sangat murung dan sedih. Dia tidak ingin istrinya sedih setiap hari. Dia ingin wanita ini tersenyum sepanjang hari. Demi membuat Tang Xinluo tersenyum lagi, dia membawa seseorang ke dalam kamar rawat inap itu.     

"Yuchen…" Tang Xinluo melihat Lu Yuchen yang berjalan masuk ke dalam kamar rawat inapnya. Saat dia mau bicara, tiba-tiba dia melihat orang yang ada di belakang suaminya.     

"Tuan Muda Gu juga datang…"     

Tuan Muda Gu adalah Gu Zonghan, orang yang sebelumnya datang ke kamar rawat inap Tang Xinluo, teman Lu Yuchen. Entah kenapa, Tang Xinluo memiliki kesan yang sangat baik dari Gu Zonghan. Saat melihatnya, dia langsung merasa sangat dekat dengannya.     

"Aku dengar akhir-akhir ini keadaanmu kurang baik, jadi aku datang untuk menemuimu," ucap Gu Zonghan. Dia menekan rasa antusias yang dirasakannya. Dia menarik napas dalam, kemudian melihat ke arah Lu Yuchen. Setelah itu, dia berjalan ke samping ranjang dan duduk.     

"Aku sudah membuatmu khawatir ya… Aku tidak apa-apa…" Tang Xinluo memaksakan diri untuk tersenyum. Dia sendiri merasa dirinya sangat aneh. Entah kenapa dia tidak ingin Gu Zonghan khawatir kepada dirinya. "Kata dokter, setelah melahirkan, orang akan mudah berpikir berlebihan. Selain itu, Youyou sekarang masih ada di inkubator dan tidak ada di sisiku, jadi aku mudah merasa tidak tenang. Kamu tenang saja, aku tidak apa-apa. Dalam beberapa hari juga akan kembali baik."     

"Hm, aku percaya kepadamu." Gu Zonghan tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dia merasa seolah ingin menangis. Tiba-tiba, dia bisa memahami perkataan Lu Yuchen yang mengatakan bahwa Tang Xinluo memang terlihat kuat dan tegas, tapi sebenarnya hatinya seperti seorang malaikat. Sebelumnya, dia tidak bisa menyadari hal ini, tapi sekarang dia langsung dapat memahami perkataan Lu Yuchen. Bagi dirinya yang baru bertemu dengan Tang Xinluo sebanyak dua kali, wanita ini bahkan berusaha untuk menyembunyikan perasaannya sekuat tenaga. Padahal, wanita ini adalah orang yang paling memerlukan hiburan dari orang lain sekarang.     

Saat memikirkan hal ini Gu Zonghan mengangkat kepalanya dan perlahan melihat ke arah Lu Yuchen. Namun, Lu Yuchen sama sekali tidak melihat ke arahnya. Sejak awal hingga akhir, Lu Yuchen hanya melihat ke arah Tang XInluo. Sudahlah, apa pun yang terjadi, aku akan melakukan hal yang sudah direncanakan, Batinnya.     

Gu Zonghan diam-diam menghela napas. Setelah itu, dia menunjukkan sebuah foto dari dalam ponselnya.     

"Xinluo, aku datang hari ini sebenarnya karena ingin menunjukkan ini kepadamu… Lihatlah ini, apa kamu mengenali orang yang ada di foto ini?" tanya Gu Zonghan sambil memberikan ponselnya kepada Tang Xinluo.     

Tang Xinluo pun menerimanya. Beberapa detik kemudian, tangannya menjadi gemetar, lalu ponsel Gu Zonghan jatuh ke atas ranjang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.