Waktu Bersamamu

Surat Peninggalan Ibu Tang Muncul



Surat Peninggalan Ibu Tang Muncul

0Lu Yuchen menjaga Tang Xinluo dari Keluarga Gu dan Gu Xuan'er, namun dia malah lupa tentang keberadaan Keluarga Tang.     

Keluarga Tang memiliki nomor telepon Tang Xinluo. Setelah mereka tidak melakukan apa pun untuk beberapa saat, tiba-tiba ada sebuah pesan singkat yang dikirim ke ponsel Tang Xinluo.     

'Tang Xinluo, apa kamu ingin tahu rahasia dari identitasmu? Kalau kamu mau tahu, maka suruh pengawal yang menjaga kamar rawat inapmu membiarkan kami masuk!'     

Tang Xinluo yang tiba-tiba mendapat pesan itu seketika tertegun. Namun, saat dia melihat pengirimnya adalah Tang Ruolan, dia langsung tidak menghiraukan isi pesan itu. Dia bukan hanya tidak membalasnya, dia bahkan tanpa ragu langsung menghapusnya. Namun beberapa menit kemudian, dia mendapat pesan singkat lagi. Di dalam pesan singkat itu, terdapat sebuah gambar. Itu adalah gambar sebuah surat yang pada bagian atasnya tertulis, 'Untuk anakku yang paling aku cintai', kemudian ada tanda tangan milik Qin Fang. Itu adalah nama Nyonya Tang, ibu angkat Tang Xinluo.      

Setelah melihatnya, Tang Xinluo langsung dapat mengenali bahwa itu adalah tulisan tangan ibunya. Tak lama kemudian, Tang Ruolan menghubunginya. Dia pun tanpa ragu langsung mengangkat telepon itu.     

Setelah beberapa menit, Tang Ruolan membawa Tang Mi serta mendorong Nyonya Besar Tang yang duduk di atas kursi roda memasuki kamar rawat inap Tang Xinluo. Di dalam kamar rawat inap, mereka bertiga berada di tempat yang berdekatan. Sementara Tang Xinluo duduk di atas ranjang, di sampingnya terdapat Lu Qi yang berdiri dengan wajah datar. Sedangkan beberapa pengawal Keluarga Lu yang berada di pintu kamar rawat inap terus memperhatikan Keluarga Tang yang baru saja masuk itu.     

"Hei, kita sekarang mau bicara tentang masalah pribadi Keluarga Tang. Dan orang-orang ini tidak ada hubungannya dengan urusan kita, sebaiknya kamu suruh mereka keluar. Kalau tidak, saat kami membocorkan masalah ini keluar, kamu akan merasa malu dan saat itu orang yang menyesal adalah dirimu!" tutur Tang Ruolan. Dia saat ini membawa tongkat dan sama sekali tidak menghargai Tang Xinluo. Sorot matanya terlihat tidak senang.     

Sedangkan Tang Mi yang juga masuk bersama dengannya melihat ke arah Tang Xinluo dengan sorot mata merendahkan. Hm, hanya anak yatim piatu. Selama identitas Tang Xinluo diungkapkan, aku tidak percaya Keluarga Lu masih akan menerima dirinya yang merupakan anak yatim piatu tidak jelas! Batinnya.      

Tang Xinluo melihat wajah kedua orang itu dengan raut wajah dingin dan tidak ingin menghiraukan mereka. Kemudian, dia menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Lu Qi.     

Setelah itu, Lu Qin memahami maksud Tang Xinluo. Dia dan para pengawal yang lain lalu mengelilingi Keluarga Tang di saat yang sama.     

"Kalian, kalian mau apa…"     

Mereka sama sekali tidak menyangka Tang Xinluo berani melakukan hal seperti ini. Wajah angkuh mereka sebelumnya langsung menghilang dalam sekejap di depan para pengawal bertubuh tinggi dan besar karena merasa takut.     

"Hei, hei… Hentikan! Tang Xinluo, cepat suruh mereka berhenti, jangan meraba tubuhku!" Tang Ruolan yang ketakutan langsung berteriak ke arah Tang Xinluo dan ingin meminta tolong. Namun dia lupa, ini adalah kamar rawat inap VIP, jadi di dalam sini tidak ada orang lain selain mereka.     

Selain itu, untuk keamanan Tang Xinluo, Lu Yuchen telah menyegel seluruh lantai. Sekarang, seluruh lantai menjadi milik Keluarga Lu, jadi tidak akan ada orang yang menghiraukan suara teriakannya, walaupun ada yang mendengarnya.     

10 detik kemudian, mereka telah mendapatkan sepucuk surat dari tubuh Tang Ruolan. Lu Qi pun membungkukkan tubuhnya untuk memberikan surat itu kepada Tang Xinluo.     

"Kamu sudah mendapatkan yang kamu mau, masih tidak berhenti? Kalian kira kami ini murahan?!"     

Para pengawal Keluarga Lu sama sekali tidak peduli dengan makian Tang Ruolan. Setelah mendapatkan surat itu, mereka mendorong Tang Ruolan, Tang Mi dan Nyonya Besar Tang ke pojok ruangan, lalu mengawasi mereka.     

Tang Ruolan sendiri benar-benar tidak berdaya dan tidak bisa marah. Dia mengira bahwa kedatangannya dengan membawa 'senjata' kali ini akan membuatnya mendapatkan 'kemenangan'. Namun, dia tidak menyangka bahwa Tang Xinluo sekarang begitu tegas dan berani. Wanita itu bahkan tidak mau membicarakan syarat apa pun dengan mereka dan langsung menyuruh para pengawalnya untuk mengambil surat itu secara paksa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.