Waktu Bersamamu

0"Yaitu kalung ini… Kalung ini adalah pemberian bibiku untuk adikku dan sudah digunakan sejak masih kecil. Selain itu, kalung ini bisa dibuka dan menjadi dua bagian dari tengah. Selain adikku, bahkan termasuk Keluarga Gu, tidak ada orang lain yang mengetahui cara membukanya!"     

Kalung ini sebenarnya adalah kalung yang disiapkan oleh Shen Zi untuk anaknya sendiri, namun anaknya malah meninggal dalam proses persalinan. Karena begitu terpukul, Shen Zi pun akhirnya memberikan kalung itu kepada adik Gu Zonghan, Gu Xuan'er. Dia bahkan mengajarkannya secara langsung bagaimana cara membuka kalung itu.     

"Maksudmu adalah… Orang yang bisa membuka kalung ini hanya nona dari Keluarga Gu yang asli?" Bibir Lu Yuchen yang sejak tadi terlihat dingin akhirnya memperlihatkan sedikit senyuman. Saat ini, dia bisa yakin bahwa Tang Xinluo adalah nona dari Keluarga Gu yang sebenarnya.     

"Benar, karena selain bibiku, hanya adikku yang bisa membukanya. Aku tidak tahu apa yang dulu dikatakan oleh bibiku kepada adikku. Namun sejak kecil, adikku selalu mengatakan itu adalah sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain. Makanya, sejak kecil aku selalu menggodanya untuk mengatakannya kepadaku, tapi dia tidak mau mengatakannya," tutur Gu Zonghan. Dia mengetahui bahwa adiknya menganggap penting benda ini. Dia pernah merasa aneh, saat masih kecil dia bahkan marah kepada adiknya karena tidak mau memberitahunya cara membuka kalung itu kepadanya. Namun, sekarang dia malah merasa sangat beruntung karena dia bisa menggunakan cara ini untuk menemukan adik kandungnya.     

"Setelah Gu Xuan'er sadarkan diri, aku akan memintanya untuk membuka kalung ini di depanku. Kalau dia tidak bisa membukanya, maka dia pasti adalah Gu Xuan'er palsu!"     

"Tidak perlu…" Suara Lu Yuchen terdengar tenang. "Kalau perkataan Anda benar, maka aku bisa mengatakan ini kepadamu sekarang juga, wanita yang terbaring di dalam sana 100% bukan adik kandung Anda."     

"Bagaimana Anda bisa tahu?!"     

Lu Yuchen tidak menghiraukan raut wajah Gu Zonghan yang terkejut, dia tetap dengan tenang berkata, "Selain itu, kalung yang kamu pegang itu palsu. Aku tidak tahu bagaimana Gu Xuan'er bisa mendapatkan kalung palsu itu, tapi kalung yang asli ada di tangan istriku."     

"Jadi maksud Anda adalah… Istri Anda…" Gu Zonghan begitu terkejut hingga dia langsung bangkit berdiri. Berita ini datang begitu mendadak dan tidak terduga baginya.     

"Benar…" Lu Yuchen tetap terlihat tenang seperti sebelumnya. "Awalnya, aku ingin menyelidiki masalah ini secara diam-diam, tapi karena Tuan Muda Gu juga memiliki keraguan terhadap identitas Gu Xuan'er, maka kita bisa bekerja sama. Aku akan membawa Anda menemui istriku, tapi sebelum itu, aku perlu Tuan Muda Gu untuk menjaga rahasia ini. Dia masih tidak mengetahui identitasnya dan apa pun yang terjadi, aku berharap setidaknya setelah dia melewati masa pemulihan usai melahirkan, kita baru memberitahunya masalah ini."     

Rasa kasih sayang Shen Wan yang membabi buta kepada Gu Xuan'er hampir saja membuat Lu Yuchen tidak ingin mengakui hubungannya dan Tang Xinluo yang sebenarnya. Namun, setelah melihat Gu Zonghan, pemikirannya menjadi berubah. Dan bagaimanapun juga, Keluarga Gu adalah keluarga Tang Xinluo. Di dalam Keluarga Gu, juga masih ada orang yang menunggu kepulangannya. Selain itu, dia juga sangat membenci Gu Xuan'er. Sudah saatnya barang palsu itu digantikan dengan yang asli, batinnya.     

"Baik, Tuan Chen… Apa pun yang terjadi tolong bantu aku bertemu dengan istri Anda. Adikku… Hanya dengan menemuinya satu kali aku yakin pasti bisa merasakannya!" ujar Gu Zonghan. Sejak kecil, dia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan adiknya itu. Dia selalu mengutamakan adiknya. Di seluruh keluarganya, selain dengan Gu Xinheng, dia memiliki hubungan yang paling baik dengan adik perempuannya.     

Lu Yuchen tidak hanya membual. Malam itu, dia membawa Gu Zonghan untuk menemui Tang Xinluo. Saat ini, Tang Xinluo hanya mengira Gu Zonghan adalah teman Lu Yuchen. Dia sama sekali tidak mengetahui bahwa pria yang terlihat tampan itu adalah kakak kandungnya.     

Ketika Gu Zonghan melihat Tang Xinluo, dia hampir saja meneteskan air mata karena begitu terharu. Dia yakin, bahwa Tang Xinluo adalah adiknya yang sudah lama menghilang itu.