Waktu Bersamamu

Memberitahu Kebenarannya Kepada Shen Wan (1)



Memberitahu Kebenarannya Kepada Shen Wan (1)

0"Hmm…" Lu Yuchen menenangkan perasaannya, lalu berkata, "Ayo kita pergi."     

Meng Ze kemudian berjalan di depan Lu Yuchen untuk memimpin jalan.     

Pada saat hari kejadian itu, Keluarga Shi yang mengetahui Gu Xuan'er mendapat masalah di dalam ruang istirahat kediaman keluarga mereka, sama sekali tidak ada yang peduli. Lu Aitong yang melihat Gu Xuan'er dalam keadaan sekarat hanya menyuruh anak buahnya untuk membuat rencana baru.      

Sementara Shi Weizheng sama sekali tidak berniat untuk melihat keadaannya karena merasa Gu Xuan'er tidak ada gunanya bagi dirinya. Namun akhirnya, saat mengingat wajah bengkak Gu Xuan'er dan seluruh tubuh yang penuh dengan bercak darah, seketika dia mengingat sosok pria berdarah dingin dengan tubuh yang penuh dengan bercak darah itu lagi. Dia pun seketika ketakutan hingga kakinya terasa lemas dan tidak berani menemui Gu Xuan'er lagi, sehingga dia menyuruh anak buahnya untuk mengantarkannya ke rumah sakit.     

Rumah sakit terbaik di kota berada paling dekat dengan kediaman Keluarga Shi, jadi Gu Xuan'er juga dibawa ke rumah sakit tersebut. Secara kebetulan, dia dirawat di gedung yang sama dengan kamar rawat inap Tang Xinluo, yakni kamar rawat inap VIP.     

Lu Yuchen mengikuti Meng Ze masuk ke dalam lift dan tidak bisa menghentikan dirinya untuk berpikir bahwa dia benar-benar sangat beruntung karena bisa mendengar rahasia itu dari Tang Xinluo sebelum dirinya menemui Shen Wan. Jika saja tidak ada bukti kalung kristal kuning milik Tang Xinluo, maka dia pasti masih mengira wanita jahat seperti Gu Xuan'er adalah malaikat kecil yang pernah menyelamatkannya.     

Sedangkan Shen Wan…     

Di mata Lu Yuchen, wanita itu tidak lebih dari sekedar lelucon. Pasalnya, bukan dirinya saja yang salah mengira Gu Xuan'er adalah penyelamatnya, dia merasa Shen Wan jauh lebih menyedihkan daripada dirinya.     

Saat Lu Yuchen datang ke kamar rawat inap Gu Xuan'er, dia mendengar suara pertengkaran dari dalam.     

"Paman Zhong, ini hasil dari penyelidikan yang kamu lakukan? Aku tidak percaya, luka di wajah Xuan'er mana mungkin karena jatuh dari tangga… Jelas-jelas ini adalah perbuatan seseorang! Tidak bisa, aku harus menyelidikinya lagi, aku harus mengetahui kebenarannya!"     

Saat ini, Paman Zhong dari Keluarga Shen sedang memberikan hasil penyelidikannya kepada Shen Wan di dalam kamar rawat inap. Gu Zonghan, anak laki-laki tertua Shen Wan sedang memegang laptop dan duduk di samping, dia terlihat sibuk. Sedangkan Gu Zihan, anak bungsu Shen Wan sedang hanya bermain ponsel, dia sama sekali tidak mendengarkan pembicaraan Shen Wan dan Paman Zhong. Terlihat jelas bahwa kedua anak laki-laki Shen Wan sama sekali tidak peduli dengan Gu Xuan'er yang masih terbaring di atas ranjang rumah sakit itu.     

"Nona Kedua… Ini adalah apa yang saya dapat dari penyelidikan. Saya rasa ini adalah kenyataannya." Paman Zhong sebenarnya merasa dilema. Pasalnya, bagaimanapun juga, semua hal ini terjadi di dalam kediaman presiden dan saat pesta berlangsung. Melihat hal itu saja, sudah jelas sangat sulit untuk mendapatkan informasi yang detail. Ditambah lagi, para tamu yang datang ke pesta itu semuanya bersikeras untuk menutup mulut mereka. Saat ditanya apa yang sebenarnya terjadi, tidak ada yang mau mengatakan apa pun.     

Paman Zhong sama sekali tidak mengetahui bahwa semua para tamu diam karena sorot mata Lu Yuchen saat itu. Dengan adanya identitas Keluarga Lu, ditambah dengan sikap Lu Yuchen saat itu, tentu saja tidak akan ada yang berani mengatakan apa pun. Oleh karena itu, setelah keluar dari pesta, semua orang seperti memutuskan untuk melupakan semuanya. Walaupun Keluarga Shen adalah keluarga besar di Kota B, tapi jika dibandingkan dengan Keluarga Lu di Kota A tentu saja tidak ada apa-apanya. Hal itu juga membuat informasi yang bisa didapatkan hanyalah yang diceritakan oleh pihak presiden. Shi Weizheng sendiri takut kepada Lu Yuchen, sehingga dia menyuruh anak buahnya mengumumkan Gu Xuan'er, Nona Keluarga Gu terjauh dari tangga dan menyebabkan penyakit jantungnya kambuh.     

"Kenyataan?!" Shen Wan berteriak dengan penuh amarah. Dia menunjuk ke arah Gu Xuan'er dan berteriak lagi kepada Paman Zhong, "Lihatlah luka di wajah Xuan'er, luka itu sama sekali bukan luka akibat jatuh! Paman Zhong, aku mempercayakan Gu Xuan'er kepadamu, apa ini caramu menjaga kepercayaanku?!"     

Shen Wan begitu marah dan dia sama sekali tidak menahan dirinya.     

"Nona Kedua, saya…"     

Sebelum Paman Zhong selesai bicara, perkataannya terpotong oleh suara ketukan pintu. Shen Wan akhirnya baru ingat bahwa dia memiliki janji dengan Lu Yuchen. Dia pun langsung berjalan ke arah pintu lalu membuka pintu.     

"Yuchen, baguslah kamu akhirnya datang juga. Lihatlah Xuan'er, dia…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.