Waktu Bersamamu

Terlalu Memanjakan



Terlalu Memanjakan

0Tang Xinluo dirawat di rumah sakit selama satu minggu hingga dia akhirnya bisa turun dari ranjang dan bergerak. Walaupun para orang tua mengatakan dirinya harus beristirahat sekitar satu bulan setelah melahirkan, namun satu minggu setelahnya, dia sudah tidak tahan dengan aroma tubuhnya sendiri dan bersikeras untuk mandi serta mencuci rambutnya.     

Lu Yuchen sendiri tidak bisa menahan Tang Xinluo, sehingga dia meminta dokter untuk melakukannya. Namun, tidak ada yang menyangka, setelah menemui Tang Xinluo, dokter tersebut malah dengan santai mengatakan bahwa dia sudah cukup pulih dan sudah bisa mandi.     

Setelah Tang Xinluo mendapatkan izin untuk mandi, raut wajahnya seketika terlihat senang. Dia pun berkata, "Sudah dengar, kan? Dokter saja bilang aku sudah boleh mandi, aku benar-benar sudah tidak tahan lagi, aku merasa seluruh tubuhku sangat bau. Lu Yuchen, biarkan aku mandi ya?"     

Tang Xinluo mengangkat kepala kecilnya, dia mengetahui bahwa Lu Yuchen paling tidak tahan melihat dirinya yang memohon seperti ini. Dia pun menarik-narik ujung pakaian pria itu sambil memohon.     

Lu Yuchen yang berdiri di samping ranjang rumah sakitnya itu melihat ke arahnya, lalu menahan napas dan berkata, "Kamu tidak bau, jelas-jelas sangat harum…"     

Setelah mengatakan itu, Lu Yuchen duduk di samping ranjang. Dia memeluk Tang Xinluo dan lalu meletakkan wajahnya di samping leher wanita itu dan menggerakkan-gerakkan wajahnya. Kemudian, dia berkata, "Benar-benar sangat harum… Sayang, kita tahan satu minggu lagi saja, setelah itu aku akan membiarkanmu mandi."     

Sebenarnya, Lu Yuchen tidak mengetahui apa yang dirinya takutkan. Walaupun dokter sudah mengizinkan Tang Xinluo untuk mandi, namun dia pernah mendengar orang selalu mengatakan saat satu bulan pertama setelah melahirkan, wanita mudah jatuh sakit. Jadi, dia tidak ingin Tang Xinluo masih harus sakit-sakitan setelah melahirkan anak mereka. Oleh karena itu, dia terus merasa keberatan saat istrinya ini ingin mandi.     

Sementara Tang Xinluo merasa kesal dan memberontak dari pelukan Lu Yuchen. Dia pun berkata, "Lu Yuchen, sudah cukup! Aku tidak pernah melihat sebelumnya kalau kamu orang yang percaya dengan hal-hal seperti itu. Dokter sudah mengatakan kalau aku boleh mandi, kenapa kamu tidak setuju? Selain itu, apa kamu sudah melihat buku tentang perempuan hamil dan bayi? Sekarang sudah zaman apa? Selain itu, sekarang adalah musim panas, selama aku mandi dan mencuci rambutku, kemudian langsung mengeringkannya, maka tidak akan ada masalah apa pun. Aku tidak peduli, yang jelas aku mau mandi hari ini juga!"     

Setelah Tang Xinluo melahirkan, sifatnya berubah menjadi tidak sabaran. Bukan karena dia merasa jauh lebih berani setelah memiliki anak, tapi hanya karena selama ini Lu Yuchen terlalu memanjakan dirinya. Semakin lama, dia semakin merasa tidak takut kepada suaminya dan selalu berani untuk membantah. Dia juga sangat keras kepala dan sama sekali tidak mau mengalah dengannya.     

Lu Yuchen mengetahui bahwa jika dia tidak mengikuti permintaan Tang Xinluo untuk membiarkannya mandi hari ini, maka bisa-bisa mereka akan bertengkar sepanjang hari. Selain itu, dia tidak bisa menahan diri melihat Tang Xinluo yang memohon dengan wajah memelas dan juga mengedip-ngedipkan matanya dengan penuh harapan. Akhirnya, dia menghela napas dan bangkit berdiri.     

Setelah itu, Tang Xinluo melihat Lu Yuchen berjalan ke pintu kamar rawat inapnya dan menguncinya. Pria itu lalu kembali berjalan ke arah kamar mandi. Tidak lama kemudian, terdengar suara air mengalir dari dalam kamar mandi. Saat mendengarnya, dia langsung tahu bahwa pria itu setuju dengan permintaannya. Dia pun tidak bisa menahan dirinya untuk tersenyum. Senyumannya terlihat begitu manis. Hanya saja, setelah itu dia tidak bisa tersenyum lagi. Pasalnya, dia baru sadar bahwa setelah keluar dari kamar mandi, pria itu berdiri di samping ranjang dan mulai membuka pakaiannya.     

Orang yang mau mandi adalah aku, untuk apa dia membuka pakaiannya? Batin Tang Xinluo.     

"Hm, Lu Yuchen… Kamu, kamu sedang apa?" Tang Xinluo merasa kebingungan hingga bicara terbata-bata.     

Gerakan Lu Yuchen yang sedang membuka kancing pakaiannya berhenti, kemudian melihat ke arah Tang Xinluo. Sorot matanya terlihat dingin dan fokus melihat wajah istrinya. Tapi kemudian, bola matanya yang hitam itu tampak penuh dengan kasih sayang.     

"Terlihat sangat jelas, kan? Aku sedang membuka pakaianku," jawab Lu Yuchen dengan santai sambil tersenyum kecil.     

"Untuk apa kamu membuka pakaianmu? Aku yang mau mandi, bukan kamu."     

"Hmm…" Lu Yuchen menganggukkan kepalanya dan kembali berkata, "Aku membuka pakaianku agar tidak basah."     

"Ha?"     

"Kamu masih seperti ini, bagaimana aku bisa tenang membiarkanmu mandi seorang diri. Kamu boleh mandi, tapi aku akan membantumu."     

"..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.