Waktu Bersamamu

Shen Wan Pulang



Shen Wan Pulang

0Setelah Lu Yuchen kembali dari ruang bayi, dia menunjukkan foto anak mereka kepada Tang Xinluo.     

"Lihatlah, ini anak kita… Bagaimana? Dia sangat mirip kita, kan?" ucap Lu Yuchen sambil menunjukkan sebuah foto yang menampilkan anak mereka di ponselnya kepada Tang Xinluo.     

Tang Xinluo melihat bayi kecil yang tidur dengan tenang di dalam inkubator itu. Awalnya dia tersenyum, tapi kemudian dia tidak bisa menahan dirinya untuk meneteskan air mata. Dia tiba-tiba merasa menyesal dan khawatir. Lalu, dia bertanya, "Dia terlihat begitu kecil, apa dia benar-benar akan baik-baik saja?"     

Walaupun Su Qing tidak menyukai Lu Yuchen, tapi akhirnya dia mendengar dari Qiao Mohan bahwa di ruang istirahat saat itu Gu Xuan'er memberikan obat yang bisa membuat orang yang meminumnya kehilangan kendali. Jadi, Qiao Mohan mengatakan bahwa Lu Yuchen berusaha untuk melawan Gu Xuan'er saat itu. Namun, juga karena hal itu, saat mereka semua masuk, Lu Yuchen masih berada dalam pengaruh obat dan tidak bisa mengendalikan dirinya, sehingga dia bisa menepis tangan Tang Xinluo dan mengatakan 'kotor' kepadanya.     

Su Qing pun berusaha memahami hal itu. Tang Xinluo pun dapat menerima alasan tersebut. Namun, dia jadi mulai menyalahkan dirinya karena terlalu sensitif dan tidak bisa mengendalikan perasaannya sendiri hingga membuat anaknya lahir prematur. Kalau saja aku lebih stabil, maka tidak akan terjadi hal seperti ini. Anakku juga tidak akan lahir prematur. Dia masih sangat kecil, tapi karena diriku, dia jadi lahir lebih cepat, batinnya.     

Hanya dengan melihatnya, Lu Yuchen dapat mengetahui bahwa Tang Xinluo sedang menyalahkan dirinya sendiri. Dia tidak bisa menahan diri dan langsung memeluk tubuh kecil Tang Xinluo. Dia membiarkan istrinya bersandar di tubuhnya, lalu dia berkata untuk menenangkannya, "Jangan berpikir yang aneh-aneh, anak kita sangat sehat… Selain itu, semua ini adalah salahku, aku terlalu percaya diri bisa menghadapi Gu Xuan'er. Sudah jangan sedih lagi, anak kita lahir prematur semuanya adalah salahku. Aku tidak bersikap baik sebagai suami… Sekarang yang harus kamu lakukan bukanlah merasa bersalah, tapi menjaga dirimu, kemudian pikirkan nama untuk anak kita."     

Lu Yuchen sangat memahami Tang Xinluo. Sesaat dia mengatakan tentang anak mereka, dia langsung berhasil mengalihkan perhatian wanita ini.     

"Oh iya benar, anak kita masih belum punya nama… Bukannya nenek sudah kembali? Biarkan nenek saja yang memberikan nama untuknya, kita pikirkan nama panggilan untuknya saja bagaimana?" ujar Tang Xinluo. Dia mengangkat kepalanya, matanya yang indah, walaupun terlihat basah, tapi malah terlihat seperti mutiara yang berkilau begitu indah.     

Lu Yuchen seketika langsung tersenyum saat melihat Tang Xinluo yang kembali hangat seperti ini. Dia menganggukkan kepalanya dengan wajah penuh kasih sayang dan berkata, "Hm, kamu boleh memilih nama yang kamu suka untuk nama panggilannya."     

Melihat wajah Tang Xinluo yang tersenyum manis, seketika perasaan Lu Yuchen terasa begitu hangat. Dia menjadi tidak rela untuk melepaskan hari-hari indah seperti ini. Sedangkan 'kebenaran' yang dikatakan oleh Yue Ze tadi, dia berencana memberitahunya setelah satu bulan Tang Xinluo melahirkan. Pasalnya, dia takut hal itu bisa mempengaruhi perasaan Tang Xinluo, lalu menghambat pemulihan tubuhnya. Soal hal itu, dirinya serta Zhuo Yarong dan Yue Ze juga sudah sepakat.     

Sedangkan untuk Keluarga Gu...     

Sorot mata Lu Yuchen seketika menjadi dingin saat memikirkan Keluarga Gu. Sepertinya sudah saatnya untuk membuat Keluarga Gu kembali ke sini, batinnya.     

***     

Negara M…      

Saat ini, Shen Wan sedang memasak sup bersama seorang pelayan. Ponsel yang diletakkannya di ruang tamu tiba-tiba berbunyi. Dia langsung membersihkan tangannya, lalu keluar dari dapur untuk mengangkat telepon.     

"Halo…"     

Kemudian, terdengar suara Paman Zhong yang panik dari seberang sana, "Nona Muda berada dalam masalah, dia sekarang ada rumah sakit dan keadaannya tidak terlihat baik… Nona Kedua, sebaiknya Anda cepat kemari."     

Setelah mendengar berita itu, ponsel Shen Wan seketika terjatuh di atas lantai. Beberapa menit kemudian, seluruh pelayan terkejut saat menemukan Shen Wan yang pingsan di ruang tamu.     

"Nyonya… Nyonya… Tolong, Nyonya pingsan!"     

Tidak ada yang menyangka bahwa rasa sayang Shen Wan kepada Gu Xuan'er begitu mendalam hingga membuatnya langsung pingsan saat mendengar berita ini. Malam itu, setelah Shen Wan bersikeras untuk bisa keluar dari rumah sakit, dia langsung membawa kedua anak laki-lakinya naik pesawat untuk pergi ke Tiongkok.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.