Waktu Bersamamu

Sudah Menemukan Kalung Itu?



Sudah Menemukan Kalung Itu?

0Namun, Gu Xuan'er sangat memahami Lu Yuchen. Dia mengetahui bahwa sekarang Lu Yuchen terlihat begitu emosional karena melihat kalung yang digunakannya. Jika tidak ada kalung itu, maka dia juga tidak tahu akan berakhir seperti apa. Dia mengetahui bahwa saat ini dia hanya bisa mengikuti perkataan Lu Yuchen. Dia pun hanya bisa bicara dengan lembut dan hangat, "Baiklah, aku akan mendengarkanmu, kita pergi ke ruang istirahat di atas…"     

Saat mengatakan itu, Gu Xuan'er melihat orang-orang di sekitarnya dengan mata berair. Lu Yuchen yang melihat hal tersebut merasa sangat tidak senang, tapi dia tidak memiliki pilihan lain selain menganggukkan kepalanya. Dia tidak peduli dengan para tamu yang ada di sekelilingnya dan membawa wanita itu naik ke atas menuju ruang istirahat.     

"Tunggu…"      

Saat ini, terdengar suara seorang wanita dari arah pintu utama. Tidak ada yang menyangka akan ada orang yang berani bicara dengan suara keras di tempat dan acara seperti ini. Kemudian, mereka melihat seorang wanita cantik yang berpenampilan elegan berjalan masuk. Namun, dia langsung melihat ke arah Lu Yuchen dan Gu Xuan'er yang ada di tangga dengan mata terbelalak dan penuh amarah. Dirinya yang menggunakan sepatu hak tinggi mengangkat sedikit gaunnya dan berjalan ke arah mereka dengan kemarahan.     

"Lu Yuchen… Apa yang kamu lakukan?! Aku berada di luar dan katanya kamu dan Gu Xuan'er bermesraan!" teriak Su Qing dengan penuh amarah dan berjalan sampai ke samping Lu Yuchen. Dia melihat ke arah Gu Xuan'er dengan sorot mata jijik, lalu dengan suara pelan berkata kepadanya, "Kamu sedang bersandiwara, tapi kamu harus berhati-hati, di depan begitu banyak orang kalau kamu berlebihan, bagaimana dengan Xinluo?"     

Su Qing biasanya selalu mengatakan kepada Tang Xinluo untuk tenang dan mengatakan semua itu tidak nyata. Tapi saat dia datang ke pesta malam ini dan melihat secara langsung suami sahabatnya itu sedang berbicara dengan wanita lain, dia tidak bisa menahan amarahnya walaupun dia tahu ini hanya sandiwara.     

Setelah Su Qing selesai meluapkan amarahnya dan Lu Yuchen masih belum mengatakan apapun langsung terdengar suara yang sangat pelan seperti nyamuk dari belakang tubuh Lu Yuchen.     

"Yuchen, aku takut…"     

Saat ini, tubuh Gu Xuan'er gemetaran. Dia bersikap seolah dirinya sangat ketakutan dan bersembunyi di balik tubuh Lu Yuchen. Tidak hanya itu, dia bahkan mengulurkan kepalanya dan memeluk pinggang Lu Yuchen dari belakang.     

Su Qing yang melihat Gu Xuan'er berpura-pura dan bersikap seperti rubah penggoda seketika hampir tidak bisa menahan dirinya untuk menarik dan menamparnya. Sorot mata Lu Yuchen yang muram seketika langsung melihat tangan Gu Xuan'er dan melepaskannya dari pinggangnya.     

"Nona Su, kamu tenang saja, aku tahu apa yang aku lakukan… Aku memiliki hal yang perlu aku bicarakan secara pribadi dengannya," ujar Lu Yuchen dengan wajah serius. Saat melihat Su Qing, raut wajah dingin di wajahnya sedikit berkurang.     

Su Qing adalah teman Tang Xinluo, oleh karena itu, dia bersedia untuk memberikan penjelasan. Dia masih ingin bicara, namun Qiao Mohan sudah mengejarnya, lalu memeluk pinggangnya dan dengan suara pelan menenangkannya, "Kamu tidak perlu khawatir, percaya kepada Yuchen, dia tahu batasnya."     

"Tapi…"      

Su Qing masih ingin bicara sesuatu, namun kemudian Qiao Mohan melihat ke arah Gu Xuan'er. Dia melihat kalung kristal kuning yang digunakan olehnya dan bertanya, "Kamu… sudah menemukan kalung itu?"     

Dulu saat Lu Yuchen terus mencari kalung kristal kuning tersebut, sahabatnya itu pernah mengatakannya kepadanya. Setelah menemukan sebuah foto pun, Lu Yuchen juga pernah menunjukkannya kepadanya, sehingga dia tahu bahwa karena kalung itu sahabatnya bisa 'terikat' dengan Gu Xuan'er. Namun, karena tidak pernah bisa menunjukkan kalung itu, dia selalu merasa curiga bahwa Gu Xuan'er hanya berpura-pura menjadi 'malaikat kecil' Lu Yuchen.     

Tapi sekarang…      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.