Waktu Bersamamu

Aku adalah Malaikat Kecilmu, Ini adalah Benda Berharga untuk Kita



Aku adalah Malaikat Kecilmu, Ini adalah Benda Berharga untuk Kita

0"Kalung ini… Dari mana kamu mendapatkannya?" tanya Lu Yuchen. Dia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Gu Xuan'er dengan sangat erat.     

"Hm… Yuchen, kamu membuatku kesakitan," ucap Gu Xuan'er dengan mata yang telah menjadi merah, dia melihat ke arah Lu Yuchen dengan sorot mata memelas, seolah dia merasa telah diperlakukan tidak adil. "Nenekku yang membantuku menemukannya… Kamu juga tahu sejak dulu aku selalu mencari kalung ini."     

Karena Gu Xuan'er melemparkan hal ini ke Keluarga Shen, Lu Yuchen langsung tidak bisa melakukan apa pun. Setelah mendengar jawabannya, sorot matanya seketika berubah menjadi muram. Dia menarik napas dalam-dalam dan berusaha untuk menenangkan perasaannya yang sedang sangat kacau. Awalnya, bagi Lu Yuchen, Gu Xuan'er hanyalah wanita yang terus menerus memanfaatkan kebaikannya, dia sudah sama sekali tidak merasa bahwa wanita ini adalah malaikat kecilnya. Tapi sekarang…     

Lu Yuchen terus melihat ke arah kalung kristal kuning yang dikenakan oleh Gu Xuan'er. Di bawah cahaya lampu yang terang, kalung kristal kuning itu memantulkan cahaya dan terlihat berbinar. Dia pun kembali teringat peristiwa masa lalunya, saat malaikat kecilnya menyelamatkan dirinya. Selain itu, dia ingat dengan jelas kalung itu ada hubungannya dengan malaikat kecilnya.     

"Yuchen, kalau ada yang mau kamu katakan, maka katakan saja. Kamu membuat tanganku sakit kalau memegangku seperti ini…" Gu Xuan'er sengaja berpura-pura lemas dan tubuhnya bersandar di tubuh Lu Yuchen.     

Bagi orang lain yang melihatnya, mereka mengira Lu Yuchen menarik tangan Gu Xuan'er untuk memeluknya. Mereka melihat hubungan kedua orang itu yang begitu intim seperti sepasang kekasih. Suara Lu Yuchen yang sangat pelan membuat hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya, sedangkan para tamu yang ada di sekitar tidak bisa mendengar apa pun.      

Setelah melihat Gu Xuan'er, Lu Yuchen langsung menjadi emosional dan mendekat ke arahnya, kemudian menggenggam tangannya. Dia lalu menarik wanita itu ke pojok ruangan dan saat ini tubuh mereka berdua masih saling bersentuhan. Jelas sekali bahwa semua ini adalah sebuah hal yang sudah direncanakan.     

Sedangkan Lu Yuchen yang dikira sedang menikmati ini semua malah melihat Gu Xuan'er yang terus berusaha mendekatkan tubuhnya itu dengan sorot mata yang dingin.     

"Gu Xuan'er, aku akan bertanya satu kali lagi, dari mana kamu mendapatkan kalung ini?" tanya Lu Yuchen. Saat menanyakan itu, raut wajahnya tampak sangat dingin. Dia juga menggenggam tangan Gu Xuan'er dengan semakin erat.     

Gu Xuan'er menahan rasa sakit itu dan berusaha untuk tersenyum, lalu berkata, "Yuchen, kamu sedang bicara apa? Kalung ini adalah kalungku yang hilang saat aku masih kecil, apa kamu lupa? Kamu pernah bilang aku adalah malaikat kecilmu, kalung ini adalah benda berharga bagi kita…"     

Saat melihat sorot mata Lu Yuchen yang tergerak, Gu Xuan'er terus berbohong dengan mengatakan, "Aku tadi sudah bilang kepadamu, nenekku yang membantuku untuk menemukannya. Soal bagaimana nenekku bisa menemukannya, aku juga tidak tahu. Kalau kamu ingin tahu, maka kita bisa pergi dan bertanya kepada nenekku…"     

Sebenarnya, Gu Xuan'er sama sekali tidak mengetahui tentang malaikat kecil ataupun benda berharga antara dua orang itu. Dia bisa mengatakan bahwa ini semua karena saat pertama kali menemuinya, Lu Yuchen membawa sebuah foto lama. Saat melihat dirinya yang tidak mengingat apa pun, pria ini langsung bicara banyak hal tentang apa yang terjadi di antara mereka untuk membantu dirinya 'mengingat' kembali.     

Sebenarnya saat di panti asuhan, Gu Xuan'er adalah anak pertama yang menemukan 'putri kecil' yang pingsan itu. Kemudian saat berada di dalam panti asuhan, dia mendengar ada orang yang mengatakan tentang masalah penculikan. Walaupun akhirnya kepala panti asuhan melarang semua orang untuk membicarakan hal itu, tapi dirinya memiliki ingatan yang lebih kuat daripada orang lain sejak kecil, jadi tentu saja dia mengingatnya. Saat Lu Yuchen menemukan Keluarga Gu, dia pun langsung menceritakan secara garis besar tentang apa yang terjadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.