Waktu Bersamamu

Membawa Kalung Pergi ke Pesta



Membawa Kalung Pergi ke Pesta

0Saat mendengar perkataan Tang Xinluo, Yue Ze langsung menghela napas lega. Untung saja… Aku mengira kalung yang ada di tangan Gu Xuan'er adalah kalung milik Tang Xinluo, batinnya.      

Jika Gu Xuan'er benar-benar mengambil kalung asli itu, maka Yue Ze hanya memiliki satu pilihan, yaitu membuat Winston untuk merebut kembali kalung tersebut. Dia tiba-tiba menarik tangan Tang Xinluo sambil berkata, "Tang Xinluo, dengarkan aku dengan baik. Sekarang juga kamu harus ikut denganku untuk pergi mengambil kalung itu. Bibi Zhang, aku mau membawa Xinluo pergi ke pesta, tidak akan lama, kok. Kami akan segera kembali…"     

"Tapi…"     

Yue Ze tiba-tiba melepaskan tangan Tang Xinluo, kemudian dia membungkukkan tubuhnya ke arah     

Bibi Zhang dan berbisik beberapa hal kepadanya. Sorot mata Bibi Zhang pun menjadi sedikit berubah. Setelah itu, dia langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat dan berkata, "Baiklah, kalau begitu Tuan Yue Ze tolong jaga Nyonya Muda dengan baik, jangan sampai Nyonya Muda kelelahan."     

"Iya, tenang saja…" jawab Yue Ze sambil menganggukkan kepalanya.     

Sedangkan Tang Xinluo sama sekali tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Kemudian, Bibi Zhang mengantarnya secara langsung ke mobil Yue Ze. Dan setelah itu, mereka langsung pergi menuju bank.     

Saat Tang Xinluo duduk di dalam mobil, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. Lalu, dia pun berkata, "Tapi Yue Ze… Bagaimana kamu bisa tahu bentuk kalungku? Aku ingat kalau aku hanya pernah mengatakan kepadamu tentang kalung, tapi aku tidak pernah memberitahu dirimu kalau kalungku adalah kalung kristal kuning."     

Saat Yue Ze mendengar itu, sorot matanya menjadi sedikit muram. Dia tidak menyangka bahwa Tang Xinluo bisa begitu cepat curiga dengan dirinya. Dia melihat ke arah wanita itu dengan tenang, lalu berkata, "Karena aku menyadap ponsel Gu Xuan'er."     

Ketika Gu Xuan'er melakukan pemeriksaan di rumah sakit, sangat mudah untuk melakukan sesuatu pada ponselnya.     

"Kamu…" Tang Xinluo tidak menyangka Yue Ze akan mengatakan kepadanya bahwa dia menyadap ponsel Gu Xuan'er. Dia juga tidak menyangka bahwa pria ini benar-benar melakukan hal seperti itu.     

Namun, Yue Ze dengan sangat cuek mengangkat pundaknya sambil berkata, "Ada hal yang sepertinya aku selalu lupa mengatakannya kepadamu secara langsung. Kamu pasti pernah mendengar dari Diana bahwa kepulangan Gu Xuan'er kali ini adalah untuk menerima pengobatan dari tim medis Reddington Group. Dia bisa mendapat bantuan dari Reddington Group itu karena hubunganku dan dirinya…"     

"Hubungannya dan dirimu? Kalian…"     

Yue Ze melihat Tang Xinluo dengan tatapan yang dalam, matanya yang berwarna biru itu menyembunyikan sesuatu. Dia lalu menjawab, "Kami adalah sepupu."     

"Lalu, kenapa kamu…" Perkataan Tang Xinluo terpotong.     

"Kamu ingin bertanya kenapa aku membantumu dan malah mengawasi adik sepupuku sendiri, kan?"     

Tang Xinluo menganggukkan kepalanya. Itu benar, kenapa dia membantuku? Batinnya.      

"Kamu akan segera mengetahui apa alasannya… Xinluo, ikut denganku masuk ke bank, kita ambil kalung kristal kuningmu." Yue Ze tersenyum dan kali ini dia tersenyum lebar.     

***     

Presiden yang baru berasal dari Keluarga Shi, jadi saat mengatakan pesta di Kota A, sudah pasti mereka memilih halaman kediaman Keluarga Shi sebagai lokasi acara.     

Langit mulai gelap dan di luar kediaman Keluarga Shi terdapat banyak mobil mewah yang berhenti. Sementara di dalam kediaman Keluarga Shi, Lu Aitong secara langsung sedang membantu Gu Xuan'er bersiap-siap.     

"Kamu yakin ini adalah gaya yang paling disukai oleh Tuan Lu?" tanya Lu Aitong sambil melihat penampilan Gu Xuan'er dari ujung kepala hingga ujung kaki.     

Gu Xuan'er saat ini menggunakan gaun malam berwarna merah muda dengan gaya off-shoulder, rambutnya terurai dan ada sebuah pita yang diikat di kepalanya. Lu Aitong sedikit tidak habis pikir dengan melihat penampilan Gu Xuan'er hingga dia berpikir ada yang bermasalah dengan selera Lu Yuchen. Bagaimana bisa kakak murahanku itu menyukai penampilan kekanak-kanakan seperti ini? Apa dia pedofil? Pikirnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.