Waktu Bersamamu

Di Mana Kalung Kristal Kuning Itu?



Di Mana Kalung Kristal Kuning Itu?

0Dua minggu berlalu dengan sangat cepat. Kemampuan Shi Weizheng, presiden baru itu sangat bagus. Selain menikahi istri yang sangat muda, dia tidak memiliki hal lain yang bisa membuat dirinya dikritik. Menurut berita di pesta yang diadakan di Kota A, kali ini presiden akan datang bersama dengan istrinya. Karena terakhir kali istri presiden yang mengirimkan undangan dan tidak mengundang Nyonya Lu alias Zhuo Yarong, sekarang semua orang sangat ingin mengetahui bagaimana sikap Lu Yuchen pada pesta kali ini, apakah dia akan datang memenuhi undangan presiden baru atau tidak.     

***     

Hari saat pesta tersebut berlangsung…      

Qiao Mohan memang berencana untuk menghadiri pesta kali ini. Dia pun menjemput Su Qing yang merupakan pasangannya untuk datang ke pesta. Sedangkan Qiao Yinyin tentu saja juga datang ke pesta itu karena dia bagian dari Keluarga Qin.     

Di saat ini, Tang Xinluo seorang diri di kediaman Keluarga Tang. Setelah selesai makan siang dan baru tidur sebentar, dia terbangun karena telepon dari Yue Ze.     

"Hm…" Tang Xinluo mengangkat telepon dengan sedikit kebingungan.     

"Xinluo, kamu sekarang ada di mana?" Suara Yue Ze terdengar dingin dan tegas.     

"Aku?... Ada di rumah."     

"Tunggu aku di rumah, aku akan segera datang," ucap Yue Ze.     

Tang Xinluo merasa seperti ada yang janggal setelah mendengar suara Yue Ze, seolah ada masalah yang terjadi. Namun, saat dia baru saja mau bertanya, teleponnya sudah terputus. Lalu, saat Tang Xinluo menghubungi Yue Ze, teleponnya sedang sibuk, sepertinya pria itu tengah melakukan panggilan dengan orang lain.      

Tidak sampai 10 menit, dari luar kediaman Keluarga Tang, tiba-tiba terdengar suara berisik. Tang Xinluo pun berjalan keluar, saat itu dia melihat Bibi Zhang yang berjalan masuk.     

"Bibi Zhang, apa yang terjadi?"     

"Nyonya Muda, Tuan Yue Ze datang…" ujar Bibi Zhang. Yue Ze selama beberapa saat ini sudah sering datang untuk mengecek keadaan Tang Xinluo. Oleh karena itu, Bibi Zhang juga mengenalnya.      

Di saat ini, Yue Ze berjalan masuk dari pintu. Dia menggunakan setelan jas berwarna abu-abu muda hari ini. Potongan jas itu membuatnya memiliki aura misterius dan acuh tak acuh di saat yang sama. Terlebih lagi, dengan bola matanya yang berwarna azure yang membuat orang yang melihatnya akan merasa napas mereka terasa seperti tertahan karena begitu kagum.     

"Xinluo, cepat… Ikut denganku," ajak Yue Ze. Setelah melihat Tang Xinluo. Dia langsung mengulurkan tangannya untuk memegang pergelangan tangannya.     

Tang Xinluo tertegun, tapi sebelum dia mengatakan apa pun, Bibi Zhang langsung berdiri di depan Yue Ze.     

"Tuan Yue Ze, Anda tidak boleh sembarangan membawa Nyonya Muda pergi!" ucap Bibi Zhang. Walaupun bisa dikatakan cukup menyukai Yue Ze, tapi menjaga Tang Xinluo merupakan tanggung jawabnya. Saat pria ini tiba-tiba datang dan langsung hendak membawa nyonya-nya pergi, tentu saja dia tidak akan membiarkannya. "Setidaknya, beritahu saya ke mana Anda akan membawa Nyonya Muda, berapa lama dan kapan akan kembali."     

Sorot mata Yue Ze terlihat sedikit suram, tapi dia sama sekali tidak mau mengatakan apa pun. Tang Xinluo juga merasa kebingungan. Dia pun berkata, "Iya Yue Ze, lihatlah perutku sudah sebesar ini, aku tidak bisa pergi terlalu lama. Sebenarnya, apa yang terjadi? Katakan dulu kepadaku dan Bibi Zhang, jangan membuat kami menjadi tegang."     

Yue Ze melihat ke arah sepasang mata Tang Xinluo yang indah. Sepasang mata yang sangat mirip dengan milik Shen Wan, yang membuatnya benar-benar sangat membencinya. Namun, kemudian dia melihat ke arah perut Tang Xinluo dan mengerutkan alisnya. Setelah ragu-ragu sesaat, akhirnya dia mengatakan tujuan dari kedatangannya kepada Tang Xinluo.     

"Kalung itu, kalung yang sering kamu katakan kepadaku, ada di mana sekarang?"     

"Kalung…" Tang Xinluo tertegun sesaat. Dia tidak ingat bahwa dia pernah mengatakan tentang masalah kalung kepada Yue Ze.     

"Kalung kristal kuning yang kamu katakan kalau kamu menghilangkannya di panti asuhan…"     

Tang Xinluo akhirnya memahami maksud Yue Ze. Dia pun berkata, "Aku meletakkannya di tempat penyimpanan di dalam bank, kenapa kamu menanyakan itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.