Waktu Bersamamu

Bersiap untuk Memberikan Obat kepada Lu Yuchen



Bersiap untuk Memberikan Obat kepada Lu Yuchen

0Setelah menutup telepon, Lu Aitong dengan tidak sabaran mencibirkan bibirnya.     

Sementara Lin Tong tidak menyukai itu, lalu berkata, "Bukannya ibu sudah bilang kita hanya perlu mengurus Gu Xuan'er dan Lu Yuchen? Untuk apa mengurus wanita hamil itu? Ibu sudah bilang kepadamu, pria Keluarga Lu sangat mementingkan perasaan, jadi walaupun dia melahirkan anak, maka Lu Yuchen tidak akan mengakuinya."     

"Aku hanya mau mengurus anak yang dia kandung." Lu Aitong kembali mencibir, "Aku hanya merasa ini menyenangkan. Aku ingin melihat di antara wanita itu dan Gu Xuan'er, siapa yang bisa menang tanpa campur tangan kita."     

Saat memikirkan rencananya, Lu Aitong dengan bangga berkata, "Bu, menurut ibu… Apa Gu Xuan'er akan benar-benar menemui wanita bermarga Tang dan membuatnya sampai keguguran?"     

Mendengar hal itu, Lin Tong melihat ke arah anaknya, lalu dengan acuh tak acuh mengangkat pundaknya. Dia pun berkata, "Ibu tidak pernah menggunakan tenaga ibu untuk hal yang tidak penting seperti ini. Tapi, dia hanya anak yang belum lahir, jadi ibu tidak peduli dia mati atau tidak."     

"Benar juga, ini benar-benar tidak penting… Hmm, aku sudah tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi setelah Gu Xuan'er memberikan obat itu kepada Lu Yuchen," ucap Lu Aitong sambil menganggukkan kepalanya.     

"Kamu ini sudah besar, tapi masih saja sangat nakal." Lin Tong melihat Lu Aitong dan kembali berkata, "Obat itu masih dalam tahap uji coba, walaupun belum 100%, tapi beberapa babi yang menjadi kelinci percobaan berakhir dengan kematian. Kamu tidak takut saat dia mati, lalu ditemukan alasan kematiannya bisa mengarah kepada kita?"     

"Ibu tenang saja, kan bukan kita yang melakukannya," balas Lu Aitong. "Kalau Lu Yuchen mengkonsumsi obat itu dalam jumlah besar dan mati, maka itu berarti dia mati di tangan Gu Xuan'er, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita. Kalau benar-benar terjadi sesuatu, maka semuanya akan mengarah kepada Gu Xuan'er, siapa suruh dia begitu bodoh hinga menjadi kambing hitam."     

Saat Lin Tong mendengar itu, dia tersenyum ke arah Lu Aitong. Dia pun berkata, "Sudahlah, ibu tidak peduli lagi. Kalau kamu suka bermain dengan mereka, maka bermain saja… Hanya saja, kamu harus berpikir dengan baik kalau sampai obat itu tidak membunuh Lu Yuchen, maka apa langkahmu selanjutnya."     

"Langkah selanjutnya?" Lu Aitong memicingkan matanya, lalu dia tersenyum dengan kejam. "Kalau Lu Yuchen benar-benar bisa lolos dari semua kekacauan itu, maka selanjutnya kita harus menyuruhnya merasakan rasanya kehilangan 'cinta sejatinya'. Bu, menurut ibu… Setelah fotonya dan Gu Xuan'er tidur bersama tersebar, tapi keesokan harinya orang-orang menemukan Gu Xuan'er ditemukan di pinggir jalan dengan keadaan telanjang dan seluruh tubuhnya yang penuh luka, apa Lu Yuchen akan merasa dirinya seperti ditampar? Menurut ibu, siapa pelaku di balik hal kejam itu yang ada dipikirannya? Tentu saja Zhuo Yarong!"     

Lu Aitong tersenyum sinis, lalu melanjutkan, "Jadi bu, kita hanya perlu menunggu dan melihat permainan yang menyenangkan ini!"     

***     

Di sisi lain…      

Setelah Lu Aitong berhasil 'mencuci otak'-nya, akhirnya Gu Xuan'er mengingat bahwa ada satu orang lagi yang mengancam keberadaannya selain Zhuo Yarong, yaitu Tang Xinluo.     

"Walaupun Yuchen tidak mencintai Tang Xinluo, aku harus menyingkirkannya!" ucap Gu Xuan'er. Tang Xinluo, kamu harus memilih, melepaskan posisimu dengan sendirinya atau… Mati di tanganku, pikirnya.     

Gu Xuan'er tidak lupa bagaimana orang-orang menunjuk jari ke arahnya saat dia muncul di tempat umum. Jelas-jelas aku adalah kekasih pertama Lu Yuchen dan aku adalah wanita yang benar-benar dicintai Lu Yuchen, atas dasar apa semua orang mengatakan aku adalah pihak ketiga?! Batinnya lagi.     

Kali ini, Gu Xuan'er yang marah tidak mengabari Shen Wan, dia malah langsung menghubungi Paman Zhong yang ada di Kota B.     

"Paman Zhong, bantu aku… Untuk terakhir kalinya, bantu aku ya?"     

"Ini…" Terdengar suara ragu-ragu Paman Zhong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.