Waktu Bersamamu

Saling Memanfaatkan



Saling Memanfaatkan

0"Yang benar? Dia benar-benar mengatakan itu?!" Lu Aitong sama sekali tidak merasa aneh mendengar Zhuo Yarong bisa mengatakan hal seperti itu.     

"Itu benar, aku tidak mungkin berani sembarangan bicara tentang hal ini. Dia benar-benar bicara seperti itu!" tutur Gu Xuan'er. Dia hanya memiliki sebuah tujuan, yaitu ingin membuat Lu Aitong berpikir bahwa Zhuo Yarong menyinggungnya. Namun, dia sama sekali tidak memperhatikan sorot mata para tamu yang lain terhadap dirinya yang sejak awal sudah berubah.     

Awalnya, para tamu yang lain melihatnya dengan tatapan yang jijik dan merendahkan. Lalu saat ini, sorot mata mereka berubah menjadi menghina dan penuh rasa waspada. Semua tamu itu menggelengkan kepalanya diam-diam dan mereka sekarang dapat memahami alasan Zhuo Yarong tidak menyukai Gu Xuan'er. Itu karena wanita ini sama sekali tidak sepolos yang terlihat. Wanita ini memiliki banyak maksud tersembunyi di balik penampilannya yang polos. Semua orang dapat melihat dengan jelas bahwa Gu Xuan'er sedang berusaha untuk menjelekkan nama Zhuo Yarong saat ini. Tentu saja mereka sekarang mengerti mengapa Zhuo Yarong tidak mau menerimanya. Mereka semua yakin tidak akan ada wanita yang mau menerimanya sebagai menantu keluarganya.     

Awalnya, mereka mengira sikap Zhuo Yarong mungkin sedikit keterlaluan saat menentang Gu Xuan'er. Namun, setelah melihat ini, mereka tidak merasa Zhuo Yarong keterlaluan. Mereka semua malah berpikir bahwa Zhuo Yarong memang layak memiliki reputasinya yang sangat baik karena mampu melihat sifat seseorang dengan baik pula.     

Karena saat ini Gu Xuan'er sedang 'menjual' keluarga Lu, raut wajah Lu Aitong menjadi sangat muram dan terlihat sedikit marah. Dia pun berkata, "Aku tidak menyangka kalau Nyonya Lu ternyata orang yang seperti itu! Xuan'er, kamu jangan takut, kalau dia tidak membiarkanmu menemui Tuan Lu, maka aku akan membantumu memikirkan caranya… Kamu tenang saja, serahkan hal ini kepada kakak."     

Saat Gu Xuan'er mendengar perkataan Lu Aitong, dia merasa sangat senang. Dia sama sekali tidak menyangka seorang istri presiden yang memiliki jabatan begitu tinggi itu mau membelanya. Lalu, dia membalas, "Kak, terima kasih ya… Aku benar-benar tidak menyangka bisa bertemu dengan orang sebaik dirimu! Bagaimana ini, aku sangat terharu…"     

"Xuan'er, kamu tidak perlu begitu sungkan kepadaku. Aku sudah bilang kalau aku sangat menyukaimu. Aku sendiri tidak tahu apa alasannya. Kamu tenang saja, serahkan masalah ini kepada kakak. Setelah kamu pulang, tunggu saja kabar dari kakak. Aku janji akan memberikan apa yang kamu inginkan."     

Gu Xuan'er pun terlihat semakin sangat senang. Sementara itu, sorot mata tamu yang lain terlihat penuh dengan kecurigaan. Walaupun mereka mendengar Gu Xuan'er adalah wanita yang disukai oleh Lu Yuchen, tapi semua orang tahu bahwa ayah kandung Lu Yuchen sudah 'meninggal', sehingga membuatnya dibesarkan oleh oleh Zhuo Yarong. Jadi, walaupun Lu Aitong campur tangan, tapi untuk membuat Lu Yuchen dan Zhuo Yarong bertengkar hanya agar bisa menikah dengan Gu Xuan'er, itu tidak akan menjadi hal yang mudah. Semua tamu membawa pemikiran itu hingga pesta berakhir.     

Setelah pesta berakhir, Gu Xuan'er diantar langsung oleh para pegawai kediaman presiden kembali ke Kota A. Setelah hari itu, dia menunggu kabar dari Lu Aitong setiap hari dan setiap saat.     

Dua minggu kemudian, saat malam hari, Gu Xuan'er akhirnya mendapatkan telepon yang sudah dinantikannya.     

"Xuan'er…" Terdengar suara lembut Lu Aitong.     

"Kak, aku benar-benar sangat senang mendengar suaramu!" seru Gu Xuan'er.     

"Aku juga. Xuan'er, kamu masih ingat apa yang aku katakan kepadamu terakhir kali?"     

"Masih, aku masih mengingatnya!" Gu Xuan'er dengan cepat menganggukkan kepalanya. "Kak, aku selalu menunggu telepon darimu. Bagaimana? Apa kakak sudah mendapatkan caranya?"     

Saat Lu Aitong mendengar suara Gu Xuan'er yang terburu-buru, dia langsung tersenyum. Lalu, dia berkata, "Tentu saja, aku menghubungimu karena aku mau memberitahu kalau aku sudah mendapatkan caranya."     

Saat Gu Xuan'er mendengar itu, dia merasa sangat senang. Dia menahan napasnya dan mendengarkan semua perkataan Lu Aitong dengan seksama, serta mengingatnya.     

"Kak, aku sudah paham, tapi seperti ini… Apa itu tidak akan membuat Yuchen terluka?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.