Waktu Bersamamu

‘Ditampar’ Lagi oleh Zhuo Yarong (1)



‘Ditampar’ Lagi oleh Zhuo Yarong (1)

0Ini adalah kebiasaan dari kediaman presiden. Saat mengadakan sebuah acara pesta resmi seperti ini, mereka tidak hanya akan menyediakan gaun malam bagi para tamu undangan, tapi juga mengirimkan pegawai tingkat tinggi dari kediaman presiden untuk mengantar jemput tamu secara langsung.     

Hari ini, Gu Xuan'er datang ke kediaman utama Keluarga Lu dengan memanfaatkan semua ini untuk membalas Zhuo Yarong. Ketika dirinya yang berdiri di luar gerbang melihat kemunculan Zhuo Yarong, dia tidak hanya mengangkat kepalanya, tapi sorot matanya juga terlihat sangat sombong. Dengan suara hangat dia berkata, "Sudah lama tidak bertemu Nyonya Lu…"     

"Untuk apa kamu datang ke sini?" tanya Zhuo Yarong dengan sinis.Walaupun dia melihat kendaraan dengan logo kediaman presiden di belakang Gu Xuan'er, sorot matanya tetap terlihat santai dan sama sekali tidak terlihat takut dengan kedatangannya.     

"Nyonya Lu, saya datang ke sini hari ini karena ingin menemui Yuchen sebelum pergi. Mungkin Anda tidak tahu, mereka ini adalah pegawai dari kediaman presiden. Aku mendapatkan undangan untuk menghadiri pesta yang diadakan secara langsung oleh istri presiden baru. Sebelum pergi ke sana, aku ingin menemui Yuchen." Suara Gu Xuan'er sangat lembut, tapi sorot matanya terlihat sangat arogan. Dia terlihat seolah tidak sabar untuk melihat Zhuo Yarong tunduk kepada perkataannya. Namun, walaupun dia sudah mengatakan semua itu, ibu Lu Yuchen tetap tidak bergeming.     

"Hm, aku sudah bilang sebelumnya kalau Keluarga Lu tidak menyambutmu…"     

"Nyonya Lu, sebelumnya adalah sebelumnya. Tapi sekarang… Keadaannya sudah berbeda." Gu Xuan'er tersenyum dengan sombong, lalu bicara lagi dengan suara pelan, "Aku sarankan sebaiknya berpikirlah dengan baik. Kalau aku tidak bisa bertemu dengan Yuchen, maka aku bisa merasa sedih. Kalau aku merasa sedih, maka saat bertemu dengan istri presiden, aku bisa bicara apa yang tidak seharusnya, aku takut… saat itu terjadi maka nama Nyonya Lu akan menjadi jelek."     

Dengan adanya pegawai kediaman presiden di sampingnya dan bukan Bibi Lu, Gu Xuan'er tidak memiliki alasan untuk berpura-pura lemah atau menyedihkan. Dia langsung menggunakan pegawai kediaman presiden karena mengira bahwa Zhuo Yarong akan langsung mengikuti keinginannya. Namun, dia tidak menyangka, walaupun dia ingin membuatnya marah, tapi saat Zhuo Yarong mendengarkan perkataan itu, dia malah tertawa dengan dingin.     

Dasar wanita bodoh, bahkan kamu tidak tahu kalau kamu sedang mengantarkan nyawamu ke kematian, tapi kamu malah menggunakan anak seorang selingkuhan untuk menakut-nakuti diriku. Kamu kira aku, Zhuo Yarong, akan merasa takut? Batin Zhuo Yarong.     

"Namaku akan jelek?" Zhuo Yarong tersenyum sinis dan dengan suara dingin berkata, "Nona Gu benar-benar terlalu berlebihan. Istri presiden tidak mengundangku kali ini, itu pun merupakan menjaga nama baik untukku, Zhuo Yarong."     

"Apa… Apa maksudnya…"     

"Bukan apa-apa…" Zhuo Yarong hanya tersenyum kecil. "Yang jelas, kali ini Nona Gu mendapatkan undangan dari istri presiden, tapi untung saja tidak ada aku di dalam daftar tamu. Kalau tidak hati-hati, maka aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskan saat bertemu tanpa sengaja dengan orang yang aku kenal."     

Gu Xuan'er tidak menyangka bahwa Zhuo Yarong bahkan tidak memedulikan dirinya yang menggunakan istri presiden sebagai perisainya. Aku yakin dia pasti sedang berpura-pura, dia pasti sudah sangat cemburu kepadaku sejak awal! Pikirnya.     

"Hmm, Nyonya Lu tidak perlu berpura-pura. Memangnya siapa yang tidak ingin pergi ke sana? Bisa diundang oleh istri presiden adalah sebuah simbol status yang bisa dibanggakan. Nyonya Lu tidak mendapatkan undangan dan bersikap dingin, itu membuat Anda terlihat sangat picik," ucap Gu Xuan'er.     

"Picik?" Kali ini, Zhuo Yarong tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa.     

"Nona Gu ini masih kecil, aku tidak menyalahkanmu kalau pemikiranmu masih dangkal. Kamu mungkin tidak tahu kalau kakekku pernah menjadi presiden Tiongkok dan kebetulan sekali saat kecil aku tumbuh besar di dalam kediaman presiden. Tentu saja ini berbeda dengan Nona Gu yang baru pertama kali datang ke kediaman presiden. Aku, Zhuo Yarong, sama sekali tidak tertarik dengan kediaman presiden atau semacamnya. Tapi saat melihat Nona Gu yang sepertinya sangat memedulikannya, maka aku akan memberikan sebuah peringatan untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.